Sinergi Mahasiswa PPG UNS dan UMKM, Populerkan Ledre Intip sebagai Oleh-Oleh Khas Surakarta
Sinergi Mahasiswa PPG UNS dan UMKM, Populerkan Ledre Intip sebagai Oleh-Oleh Khas Surakarta
Kegiatan yang terlaksana pada April 2025 lalu ini lahir dari kepedulian Mahasiswa PPG UNS terhadap mulai menurunnya minat masyarakat, khususnya Generasi Z, terhadap makanan tradisional. Ledre Intip dipilih karena memiliki keunikan, baik dari segi rasa maupun nilai historisnya. Kudapan yang terbuat dari beras ketan dan parutan kelapa ini tercatat dalam dua karya sastra Jawa klasik, yakni Serat Centhini dan Serat Tataran. Pada masa Keraton Mataram, Ledre Intip menjadi sajian wajib dalam berbagai kenduri dan upacara adat.
“Acara ini menjadi sebuah strategi bagi kami untuk mengembalikan eksistensi jajanan tradisional, khususnya Ledre Intip. Kami berharap jajanan ini dapat menjadi salah satu pilihan utama wisatawan saat mencari oleh-oleh khas Surakarta. Tidak hanya soal rasa, Ledre Intip memiliki nilai historis yang menjadi daya tarik tersendiri,” ujar Yudha Auladana, Ketua Proyek kepemimpinan mahasiswa PPG Sejarah, kepada uns.ac.id, Rabu (14/5/2025).
Dalam pelaksanaannya, mahasiswa PPG Sejarah UNS menggandeng Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) Ledre Intip milik Sri Martini yang telah berdiri sejak 1984. Saat ini, usaha tersebut dikelola oleh kedua putranya, Susilo Setia Hati di cabang Laweyan dan Wirawan di cabang Kadipiro. Kolaborasi ini berjalan aktif melalui diskusi dan pendampingan yang dilakukan mahasiswa kepada pelaku usaha.
Tidak hanya sekadar sosialisasi, Mahasiswa PPG UNS turut menawarkan konsep desain kemasan baru untuk Ledre Intip. Tentunya dengan desain yang lebih modern tanpa meninggalkan unsur tradisional. Konsep tersebut disambut hangat oleh pemilik usaha dan diharapkan mampu menjadi identitas visual produk yang menarik bagi generasi muda.
Selain itu, mahasiswa juga memproduksi video promosi yang diunggah melalui akun Instagram https://www.instagram.com/ppgsejarah_g2uns24/ serta artikel tentang sejarah Ledre Intip yang dapat diakses melalui laman SejarahKita.id. Upaya ini menjadi bentuk komitmen mahasiswa PPG Sejarah UNS dalam mendukung pelestarian kuliner tradisional sekaligus membantu UMKM lokal agar lebih dikenal luas. Melalui kegiatan ini, mahasiswa berharap sinergi antara akademisi dan pelaku usaha lokal dapat terus terjalin. Mereka juga berharap mampu meningkatkan kesadaran generasi muda untuk mencintai kuliner tradisional yang sarat nilai budaya dan sejarah.