News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

BKSAP DPR-RI Lakukan Kunjungan Kerja ke UMS Bicara Soal Diplomasi

BKSAP DPR-RI Lakukan Kunjungan Kerja ke UMS Bicara Soal Diplomasi

 BKSAP DPR-RI Lakukan Kunjungan Kerja ke UMS Bicara Soal Diplomasi


ditulis kembali oleh Eko Prasetyo (ALEXAInfoterkini.com) foto : Istimewa

PABELAN-Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP)  DPR-RI adakan kunjungan kerja ke Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) disambut oleh Rektor UMS Prof., Dr., Sofyan Anif, M.Si., di Gedung Induk Siti Walidah, Kamis, (3/11)

Kunjungan dalam rangka BKSAP Day itu membahas mengenai optimalisasi diplomasi soft power parlemen melalui dunia pendidikan dan pertukaran budaya. 


Kunjungan kerja tersebut diwakili oleh Dr., H., Mardani Ali Sera, M.Eng., Dr., H.  Fadli Zon, S.S., M.Sc., Ir., H Achmad Hafisz Tohir, Singgih Januratmoko, dan Dr. H. Jazuli Juwaini, Lc., MA., dengan mengajak diskusi mahasiswa UMS. 

Menyinggung optimalisasi diplomasi, Rektor UMS menyampaikan wujud bentuk kerja sama UMS dengan Tongmyong  University yakni dengan dibukanya Cabang UMS di Korea Selatan. 

Sofyan Anif juga menyampaikan terima kasih kepada delegasi BKSAP yang telah melakukan kunjungan kerja ke UMS.

"Diplomasi bersinggungan dengan kerja sama, oleh karena itu tentu kehadiran bapak-bapak dewan ini sangat menguntungkan bagi kita semua. Oleh karena itu, atas nama rektor menyampaikan terima kasih atas kerja samanya," ungkap Rektor UMS itu.

Fadli Zon selaku Ketua BKSAP memperkenalkan secara singkat profil dan tugas dari BKSAP. Fadli mengatakan bahwa BKSAP merupakan alat kelengkapan dewan yang membawahi semua tugas diplomasi termasuk bilateral, regional, multilateral. 


"Di samping forum-forum internasional dan konferensi-konferensi internasional, juga SDGs . SDGs forumnya ada di BKSAP dan kita tahu bahwa pendidikan ini salah satu dari goal SDG, tujuan nomor 4," jelas Fadli Zon. 

Dalam pertemuan dengan delegasi DPR RI itu, mahasiswa dibekali bagaimana urgensi diplomasi pendidikan itu diperlukan. Diplomasi dalam pendidikan diperlukan salah satunya agar kampus mendapatkan bantuan dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan memperkuat Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia agar mampu bersaing di tingkat global. 

Menanggapi pertanyaan dari mahasiswa, Panashe Ndlovu, tentang soft power dan attitude, Mardani Ali memberikan contoh Nelson Mandela. Nelson ketika menjadi presiden tidak menghilangkan orang putih atas orang hitam, melainkan mengintegrasikan mereka.

Tags

Masukan Pesan

Silahkan masukan pesan melalui email kami.