News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Mahasiswa PKP FP UNS Hingga Kans.id Turut Meriahkan Festival Omo Sawah di Desa Gentungan, Karanganyar

Mahasiswa PKP FP UNS Hingga Kans.id Turut Meriahkan Festival Omo Sawah di Desa Gentungan, Karanganyar

 

Mahasiswa PKP FP UNS Hingga Kans.id Turut Meriahkan Festival Omo Sawah di Desa Gentungan, Karanganyar


ditulis kembali oleh Eko Prasetyo (Alexainfoterkini.com) foto : Istimewa

KARANGANYAR - — Mahasiswa Program Studi (Prodi) Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian (PKP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta hingga Kans.id yang merupakan startup rintisan alumnus UNS turut meriahkan Festival Omo Sawah. Acara festival yang diinisiasi oleh Kelompok Sadar Wisata Embung Setumpeng ini turut dihadiri oleh Kelompok Tani Mulyo Desa Gentungan, Pokdarwis Embung Setumpeng, Kelompok Taruna Tani Desa Gentungan, dan Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta.

Festival Omo Sawah digelar pada Minggu (19/2/2023) di Area Persawahan Wisata Pertanian Embung Setumpeng, Dusun Ngampel, Desa Gentungan, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar. Nugroho Hasan selaku CEO Kans.id menuturkan bahwa tujuan kegiatan ini sebagai wujud doa kepada Tuhan Yang Maha Esa agar ladang persawahan dihindarkan dari serangan hama dan penyakit.

“Penyelenggaraan Festival Omo Sawah ini juga sebagai wujud rasa syukur atas hasil panen yang baik. Hal ini dapat dilihat dari padi yang telah menguning,” ujar Hasan.

Sementara itu, prosesi festival bermula dari Rumah Tani Gentungan yang selama setahun berdiri menjadi pusat edukasi pertanian, pariwisata dan laboratorium tani, kemudian berjalan secara arak-arakan mengitari Umbul Setumpeng menuju persawahan yang hendak dipanen.

Ketua Pelaksana, Hasim Ashari yang juga Pembina Kelompok Tani Mulyo I dan Pembina Taruna Tani mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan tradisi budaya petani Desa Gentungan setiap menyambut panen raya padi organik.

“Ide Festival Omo Sawah ini berasal dari kami, karena ingin mengenalkan kepada konsumen mengenai beras dan menunjukkan pada anak-anak sejak usia dini bahwa dunia pertanian itu banyak kendala. Selain terkendala cuaca atau alam juga kendala hama penyakit” ujar Hasim Ashari.

Lebih lanjut, Hasim Ashari juga turut senang karena melalui festival ini sekaligus bisa menjadi ajang bersosialisasi kepada masyarakat bahwa dunia pertanian itu asik dan menyenangkan. Asalkan di kelola dan di manajemen dengan baik.

“Saya berharap pertanian di Desa Gentungan bisa berusaha mandiri, tidak banyak tergantung dengan buatan pabrik dan kembali ke alam. Sementara untuk budaya juga perlu dilestarikan sebagai hiburan dan untuk mendongkrak wisata Embung Setumpeng. Selain itu, saya juga berharap kedepannya dengan diadakannya festival budaya masyarakat lebih menyadari pentingnya petani dan dunia pertanian. Tak lupa untuk generasi muda yang hadir juga dapat menjadi generasi penerus petani atau penggiat di dunia pertanian,” pungkas Hasim Ashari. 

Tags

Masukan Pesan

Silahkan masukan pesan melalui email kami.