News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

opini Dr. Rohmadi Untuk Hari Guru Nasional 2023

opini Dr. Rohmadi Untuk Hari Guru Nasional 2023

  Menjadi Guru Teladan Abad XXI Sepanjang Hayat

   


Dr. Muhammad Rohmadi, S.S., M.Hum.

Dosen PBSI FKIP UNS, Ketua Umum ADOBSI, & Penggiat LIterasi Arfuzh Ratulisa

Email: rohmadi_dbe@yahoo.com/Youtube: M Rohmadi Ratulisa


"Kawan, kalau ingin pandai belajar ikuti nasihat gurumu dan kalau ingin sukses dunia akhirat ikuti nasihat ayah ibumu"

Guru itu harus menjadi teladan bagi multigenerasi NKRI sepanjang hayat. Guru  digugu dan ditiru setiap ide, gagasan, pikiran,  tindakan dan perbuatannya, baik di kelas maupun luar kelas oleh peserta didiknya sepanjang hayat. Oleh karena itu seorang guru abad xxi, baik jenjang TK, SD, SMP, SMA, SMK, harus dapat menjadi teladan bagi peserta didikknya sepanjang hayat, baik di dalam kelas maupun luar kelas. Menjadi sosok guru abad xxi yang dirindukan oleh peserta didiknya sepanjang hayat tentulah menjadi impian semua guru di Indonesia. Lalu bagaimana langkah taktis dan strategis menjadi guru teladan abad xxi yang kreatif, inovatif, produktif, dan inspiratif bagi multigenerasi NKRI.

Pertama, guru teladan abad xxi harus kuatkan niat menjadi guru untuk beribadah. Sejak awal kuliah di FKIP atau STKIP harus sudah dibulatkan dan diluruskan niatnya untuk menjadi guru sebagai media utnuk berbuat baik, amal jariah, berbagi ilmu yang bermanfaat, dan anak soleh dan solikah. Dalam segala akativitas kegiatan pra menjadi guru dan setelah menjadi guru harus dapat direncanakan, diproses, dikuatkan, dan dibentuk karakter keteladannya sebgagi guru abad xxi yang cerdas, berkarakter, kreatif, inovatif, produktif, dan inspiratif sepanjang hayat. Anda mau menjadi guru teladan abad xxi  sepanjang hayat? Jawablah dalam hati, apabila mau mulailah detik ini untuk meluruskan niat dan berubah menjadi guru teladan abad xxi yang cerdas, kreatif, inovatif, produktif, inspiratif, dan terus berliterasi dengan Ratulisa (rajin menulis dan membaca) di istana Arfuzh Ratulisa sepanjang hayat.

Kedua, guru teladan abad xxi harus memiliki komitmen untuk belajar sepanjang hayat. Seorang guru teladan abad xxi harus memiliki komitmen kuat untuk terus belajar dan membelajarkan diri sepanjang hayat. Kemauan dan komitmen untuk terus meningkatkan kompetensi hardskill dan softskill diri sebagai guru profesional harus didukung kemauannya untuk terus berliterasi dengan ratulisa di istana arfuzh ratulisa sepanjang masa. Hal ini sebagai bentuk komitmen seorang guru teladan abad xxi yang digugu dan ditiru oleh peserta didik melalui ide, gagasan, pikiran, dan segala tindakkannya, baik di kelas maupun luar kelas. Sosok guru teladan abad xxi harus mau dan mampu menjadi teladan belajar sepanjang hayat bagi dirinya, teman sejawatnya, peserta didiknya, dan multigenerasi NKRI yang tersebar di 38 provinsi wilayah NKRI. Semangat dan komitmen tersebut diharapkan dapat menjadi virus-virus positif yang ditularkan kepada  peserta didiknya, baik di kelas maupun luar kelas secara langsung maupun tidak langsung.

Ketiga, guru teladan abad xxi harus kreatif, inovatif, produktif, dan inspiratif sepanjang masa. Sosok guru abad xxi harus selalu bergerak dan menggerakkan sayap-sayap kesemestaan untuk dirinya, peserta didiknya, teman sejawat, dan seluruh masyarakat Indonesia sepanjang masa. Hal ini harus ditunjukkan dengan komitmen dan integritasnya sebagai teladan dalam pembelajaran di kelas maupun luar kelas. Komitmen dan integritas sosok guru teladan abad xxi harus didukung dengan penguasaan teknologi dengan berbagai model pembelajaran, media pembelajaran, penelilaian pembelajaran, dan aneka inovasi pemebalajaran abad xxi. Guru teladan abad xxi harus terus berdaptasi dengan perubahan teknologi yang terus berkembang dan menjadi salah satu pemantik kemauan dan kemajuan peserta didik dan guru-guru di Indonesia untuk berubah dan sukses dalam belajar. Komitmen guru teladan abad xxi harus terus diiringi dengan kemauan dan kemampuan untuk berliterasi dengan ratulisa sehingga menghasilkan banyak karya-karya nyata sebagai produk literasi dalam pembelajaran dan pengalaman belajarnya bersama peserta didik. Karya produktif tersebut dapat berupa artikel, modul, produk literasi ratulisa bersama peserta didik, dan juga anekea produk digital yang dihasilkan secara mandiri dan atau bersama peserta didik maupun teman-teman sejawat guru teladan abad xxi sepanjang hayat. Yakinlah saat Anda berani bergerak dan menggerakkan sayap-sayap kesemestaan utuk berubah dan siap menjadi guru teladan abad xxi yang kreatif, inovatif, produktif, dan inspiratif sepanjang masa maka akan dapat terwujud seperti yang dipikirkan. Jadi guru teladan abad xxi sepanjang hayat maka jadilah dengan komitmen dan integritas yang tinggi dan mulia sepanjang masa.

Keempat, guru teladan abad xxi harus menguasai materi dna media inovatif pembelajaran abad xxi. Berbagai model pembelajaran konvesional tentu sudah dikuasai, baik itu model ceramah, diskusi, kerja mandiri, kerja kelompok, dan aneka model yang diterapkan dalam pembelajaran selama ini. Guru teladan abad xxi harus dapat menguasai materi pembelajaran yang disesuaikan denga napa yang diperlukan dan dibutuhkan peserta didiknya bukan sesuai kemauan gurunya. Oleh karena itu, penguasaan materi guru teladan abad xxi harus diikuti dengan penguasaan media inovatif berbbasis teknologi abad xxi. Dengan kolaborasi model, materi, dan media pembelajaran konvensional dengan berbasis teknologi abad xxi tentu akan menjadi lebih menarik dan inovatif. Pemanfaatan semua model pembelajaran berbasis teknologi abad xxi juga harus dapat diperbanyak, dipelajari, dan diimplementasikan oleh guru teladan abad xxi sepanjang masa. Komitmen untuk belajar dan membelajarakan diri dalam rangka menguasai materi, media, dan konteks pembelajaran yang menyenangkan, inovatif, kreatif, kritis, kolaboratif, dan komunikatif sebagai wujud implementasi keterampilan abad xxi harus terus dilakukan sepanjang waktu.

Kelima, guru teladan abad xxi harus terus bersyukur, bersilaturami, dan berbagi sepanjang hayat. Komitmen guru teladan abad xxi agar tetap dirindukan peserta didik dan multigenerasi NKRI sepanjang hayat harus selalu bersyukur, berdoa, bersilaturahmi, dan berbagai ilmu sepanjang hayat untuk peserta didik dan masayarakat sepanjang waktu. Komitmen guru telada abad xxi harus bersilaturahmi dan berbagai ilmu sepanjang waktu sebagai bentuk ilmu yang bermanfaat, amal jariyah, dan anak soleh solikah sepanjang hayat. Komitmen menjadi guru teladan abad xxi sepanjang hayat harus dimiliki oleh seluruh calon guru, guru, dan semua orang tua yang ingin menjadi guru sejati dan menjadi teladan abad xxi sepanjang hayat bagi peserta didik, anak-anak, dan multigenerasi NKRI sebagai calon pemimpin Indonesia di masa yang akan datang. Yakinlah, semua yang kita bagikan dalam silahturahmi, berliterasi dengan ratulisa, dan berbagi dengan ihklas akan kemabali dalam kepada kita sebagai guru teladan abad xxi sepanjang hayat dalam pelukan semesta untuk ikut serta menyinari dunia, seperti bintang, bulan, dan matahari yang selalu menyinari bumi sepanjang hari, baik tampak maupun tidak tampak oleh manusia,

Akhirnya, menjadi guru merupakan pilihan dan profesi mulia dunia akhirat. Yakinlah saat Anda memilih menjadi guru yang diniatkan untuk beribadah, bersilaturahmi, berbagi, dan terus berliterasi dengan Ratulisa maka Anda sebenarnya sedang membangun rumah di surga untuk kemulian dan kebahagiaan sepanjang hayat sesuai dengan pesan kedua orang tua kita. Berbahgia dengan segala cita, rasa, karsa, cipta menjadi guru teladan abad xxi merupakan kemuliaan dunia akhirat sepnjang masa. Selamat hari guru untuk semua guru teladan abad xxi di seluruh wilayah NKRI dan seluruh dunia. Semoga semesta akan selalu memelukmu dengan segala rindu, cinta, dan bahagia sepanjang masa.

“Komitmen untuk menjadi guru teladan abad xxi merupakan profesi mulia dunia akhirat untuk dapat menjadi teladan umat sepanjang hayat”  


Lombok, 25 November 2023

Tags

Masukan Pesan

Silahkan masukan pesan melalui email kami.