Kegiatan Bulan Ramadhan 1443 H di Balai Muhammadiyah
Meski Pandemi Kegiatan Rutin Bulan Ramadhan 1443 H di Masjid Balai Muhammadiyah Tetap Terlaksana dengan Penuh Berkah
Masjid Balai Muhammadiyah Kota Surakarta siap menyongsong berbagai kegiatan keagamaan di bulan suci Ramadhan 1443 H. Kendati begitu, para jamaah tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes).
“Saat ini masjid hanya mengadakan kegiatan yang memang identik dengan bulan Ramadhan pada biasanya”, ujar Wiwit. Setelah diadakan rapat oleh takmir Masjid Balai Muhammadiyah memiliki beberapa agenda kegiatan yang akan dilaksanakan pada bulan suci Ramadhan 1443 H.
Kegiatan tersebut dilakukan secara rutin seperti buka bersama dengan jamaah musafir, marbot masjid, dan masyarakat sekitar. Pihak masjid menyediakan 50 paket yang ditata rapi di serambi masjid dan untuk pembagian tiap paket biasanya 5 menit sebelum jam buka puasa. Salat tarawih berjamaah yang berbeda dengan tahun sebelumnya, perbedaan tersebut terletak pada jumlah jamaah yang tidak dibatasi serta shaf salat dirapatkan. Kegiatan rutin lainnya yaitu tadarus bersama dan kultum setelah salat subuh berjamaah.
Sementara itu program rutinan seperti kajian yang diadakan setiap hari Ahad berdurasi 30 hingga 45 menit yang dibuka untuk umum. Sebagai kegiatan penutup bulan Ramadhan masjid Balai Muhammadiyah melakukan penerimaan dan penyaluran zakat fitrah di malam terakhir bulan Ramadhan.
“Untuk kegiatan Nuzulul Quran memang sebetulnya pada bulan Ramadhan ada, tetapi untuk tahun ini belum ada rencana, lihat bagaimana situasi dan kondisi nanti memungkinkan untuk mengadakan kegiatan Nuzulul Quran atau tidak”, kata Wiwit.
Pelaksanaan salat idul fitri sebelum pandemi dilaksanakan di lapangan Mangkunegaran, namun adanya pandemi salat idul fitri dilakukan di masjid kampung atau masjid sekitar tempat tinggal warga. Untuk masjid Balai Muhammadiyah belum bisa menerima jamaah salat idul fitri dikarenakan masa pandemik yang belum jelas berakhirnya. Tidak hanya itu letaknya masjid Balai Muhammadiyah berada di sekitaran pertokoan dan pasar. Sedangkan untuk kegiatan yang bekerja sama dengan IMM atau pemuda Muhammadiyah pada bulan Ramadhan tahun ini belum pasti karena belum ada kesepakatan dari dua pihak, baik pihak takmir masjid maupun pemuda Muhammadiyah.