News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Tim Dosen LPPM UNS Dampingi Bangkitkan Usaha Frozen "Mbok Sri" Sukoharjo

Tim Dosen LPPM UNS Dampingi Bangkitkan Usaha Frozen "Mbok Sri" Sukoharjo

Tim Dosen LPPM UNS Dampingi Bangkitkan Usaha Frozen "Mbok Sri" Sukoharjo 


Penulis : ditulis kembali oleh Eko Prasetyo (alexa IT Com), caption foto : istimewa. 

Sukoharjo - Pandemi virus Covid-19 berdampak pada seluruh sektor usaha, termasuk pelaku usaha mikro dan menengah (UMKM) di bidang pangan. Agar dapat tetap bertahan dan tumbuh, pelaku UMKM harus dapat beradaptasi dengan situasi sulit seperti saat ini, termasuk berani melakukan perbaikan manajemen usaha. 



"UKM Mbok Sri merupakan pelaku bisnis ayam kampung ungkep yang berlokasi di desa Telukan, kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo yang telah menjalankan bisnisnya selama empat tahun dengan kapasitas produksi mencapai 600 ekor/bulan," ungkap Ketua Pengabdian Masyarakat LPPM Universitas Sebelas Maret (UNS), Prof Adi Ratriyanto di Gedung LPPM UNS Solo, Senin (24/5).

Dampak pandemi Covid-19, menurut Prof Adi, ini mengakibatkan permintaan dan kontinutiitas bahan baku daging ayam kampung tidak stabil. Sisi lain, masih permasalahhan yang dihadapi antara lain,  fasilitas peralatan memasak kurang memadai, tempat untuk proses produksi belum higienis dan berstandar keamanan makanan, kemasan yang belum terstandar keamanan untuk makanan , belum divakum dan tidak berlabel dan belum ada perijinan P-IRT.

Prof Adi mengatakan, kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk melakukan pembinaan masalah yang ada tersebut melalui Participatory Rural Appraisal (PPA), penyuluhan dan pelatihan pemasaran digital. "Melalui serangkaian focus group discussin (FGD), perbaikan fasilitas produksi telah dilakukan untuk memperoleh perijinan P-IRT dan BPOM," jelasnya.


Perbaikan ruang produksi, menurut Prof Adi, meliputi pemisahan ruang masak dan pengepakan harus terpisah, dinding harus bersih dan dilapis keramik setinggi 1,5 meter, lantai rumah harus lebih tinggi dari jalan, tempat pencucian menggunaan bak stainless stail dan dinding berkeramik setinggi 2 m. 


Tim Prof Adi yang terdiri Wara Pratitis Sabar Suprayogi, Novi Akhirini dan Agung Irawan. Tim ini menurut Prof Adi, perbaikan rumah produksi dan peralatan proses produksi  UKM 'Mbok Sri' berhasil meningkatkan kapasitas produksi hingga 10% serta peningkatan kualitas standar yang disyaratkan oleh BPPOM. 


  

Tags

Masukan Pesan

Silahkan masukan pesan melalui email kami.