News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Webinar Series#3 S2 Pendidikan Sains tentang “Self Regulation, Berpikir Kritis dan Pendidikan Sains”

Webinar Series#3 S2 Pendidikan Sains tentang “Self Regulation, Berpikir Kritis dan Pendidikan Sains”

 

Webinar Series#3 S2 Pendidikan Sains tentang “Self Regulation, Berpikir Kritis dan Pendidikan Sains”


  Penulis : ditulis kembali oleh eko Prasetyo (alexa.IT.com), caption foto : istimewa

SOLO – Program Studi S2 Pendidikan Sains Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta mengadakan Webinar Series#3 bertema “Self Regulation, Berpikir Kritis dan Pendidikan Sains”. Webinar Series#3 bertema “Self Regulation, Berpikir Kritis dan Pendidikan Sains” menghadirkan narasumber Dr Budi Utami, S.Pd, M.Pd selaku dosen S1 Pendidikan IPA FKIP UNS Surakarta. Acara Webinar Series#3 bertema “Self Regulation, Berpikir Kritis dan Pendidikan Sains” banyak dihadiri dosen, guru, mahasiswa dan masyarakat umum. (29/6/2022)

Untuk sambutan Webinar Series#3 bertema “Self Regulation, Berpikir Kritis dan Pendidikan Sains” dari Dr. Sarwanto, S.Pd, M.Pd selaku Kepala Program Studi S2 Pendidikan Sains FKIP UNS Surakarta, dalam hal ini diwakili Dr. Bramastia, M.Pd, dosen S2 Pendidikan Sains FKIP UNS Surakarta. Dalam sambutan acara Webinar Series#3 bertema “Self Regulation, Berpikir Kritis dan Pendidikan Sains”, Dr. Bramastia, M.Pd menyampaikan bila mengembangkan aspek afektif dalam proses pembelajaran bisa berupa regulasi diri (self regulation). Self regulation dalam kegiatan pembelajaran sangat penting dikembangkan agar peserta didik memiliki kemandirian, mampu mengatur, mengontrol dan mengendalikan, serta memotivasi diri dalam belajar dan memaksimalkan capaian prestasi akademik secara optimal,” terang Dr. Bramastia, M.Pd.

Begitu pula dengan berrpikir kritis diperlukan karena mencakup kemampuan mengakses, menganalisis, mensintesis informasi yang dibelajarkan, dilatihkan dan dikuasai. Apalagi dalam memecahkan masalah dalam proses pembelajaran sains yang menekankan pada gejala alam beserta hubungannya. Inti Webinar Series#3 bertema “Self Regulation, Berpikir Kritis dan Pendidikan Sains” sebagai bentuk S2 Pendidikan Sains ingin membangun budaya akademik di kalangan akademisi di bidang sains,” kata Dr. Bramastia, M.Pd dalam sambutannya.

Pentingnya self regulation


Dalam paparan Webinar Series#3 S2 Pendidikan Sains, Dr. Budi Utami, S.Pd, M.Pd selaku dosen S1 Pendidikan IPA FKIP UNS Surakarta menyampaikan manfaat self regulation bagi siswa diantaranya adalah membantu mengarahkan siswa pada kemandirian belajar, yakni mengatur jadwal belajar, menetapkan target belajar dan mencari informasi yang dibutuhkan secara mandiri. Kedua, mencari informasi tentang pengetahuan dan materi pembelajaran dari berbagai sumber, memanfaatkan teknologi yang ada, dan apabila mereka tidak menemukan apa yang mereka cari, guru di sekolah atau guru les dapat menjadi rujukan mereka. Ketiga, Self regulation diperlukan siswa untuk mencapai prestasi akademik yang baik. Keempat, Siswa yang memiliki pengaturan diri yang baik, mempunyai strategi pengorganisasian informasi yang baik dalam menerima materi pembelajaran. Kelima, Meningkatkan motivasi dan meningkatkan kemampuan belajar seumur hidup,” terang Dr. Budi Utami, S.Pd, M.Pd.

Sehingga pentingnya self regulation bagi siswa terhadap prestasi akademik ternyata juga telah didokumentasikan dengan baik dalam domain pembelajaran sains. Artinya, self regulation penting dalam pembelajaran akademik karena mewakili kesadaran, pengetahuan, dan kontrol kognisi peserta didik dan dapat membantu mereka menerapkan strategi kognitif secara lebih efektif. Siswa dengan self-efficacy yang tinggi, akan tetapi tidak memiliki self regulation yang baik, maka prestasi akademik yang dicapai tidak selalu lebih tinggi dari siswa dengan self-efficacy rendah yang memiliki self regulation yang baik,” demikian penjelasan Dr. Budi Utami, S.Pd, M.Pd.

Tags

Masukan Pesan

Silahkan masukan pesan melalui email kami.