News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Dua Profesor UNS Masuki Masa Purnabakti

Dua Profesor UNS Masuki Masa Purnabakti

 

Dua Profesor UNS Masuki Masa Purnabakti



ditulis kembali oleh Eko Prasetyo (AlexaInfoterkini.com) , foto : istimewa

— Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta baru saja melepas dua profesor yang memasuki masa purnabakti. Dua guru besar UNS tersebut adalah Prof. Dra. Soeparmi, M.A., Ph.D. dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) dan Prof. Dr. Bambang Sutopo, M.Com., Ak. dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB).

Pelepasan purnabakti guru besar UNS dilakukan pada Selasa (8/11/2022) di Ruang Sidang 2 Gedung dr. Prakosa UNS. Dalam acara tersebut hadir Wakil Rektor Akademik dan Kemahasiswaan UNS, Prof. Ir. Ahmad Yunus dan Ketua Dewan Profesor UNS, Prof. Drs. Suranto Tjiptowibisono M.Sc., Ph.D. Hadir pula dalam acara tersebut Ketua Senat Akademik UNS, Prof. Dr. Adi Sulistiyono, M.H.; Dekan FEB UNS, Prof. Drs. Djoko Suhardjanto, M.Com. (Hons)., Ph.D., Ak.; dan Dekan FMIPA UNS, Drs. Harjana, M.Si., M.Sc., Ph.D.


Dalam sambutannya, Ketua Dewan Profesor UNS, Prof. Drs. Suranto Tjiptowibisono M.Sc., Ph.D. menyampaikan bahwa pihaknya memilih istilah purnabakti dengan alasan tertentu. Para guru besar yang memasuki usia 70 tahun dianggap telah mengembangkan UNS supaya lebih maju. Oleh karena itu, jasa-jasa para guru besar harus diapresiasi saat purnabakti.


“Ini adalah budaya akademik yang kita kembangkan kepada sivitas akademika UNS. Seorang profesor yang telah genap 70 tahun usia beliau di UNS akan kami buatkan acara bernama purnabakti. Istilah ini sengaja kami pilih dan kami minta ke pimpinan supaya tidak mengubah istilah itu menjadi purnatugas atau lainnya. Menurut kami bakti guru besar itu sangat besar terhadap universitas sehingga perlu dinamakan purnabakti. Saya secara pribadi dan atas nama Dewan Profesor UNS menghaturkan selamat kepada Prof. Soeparmi dan Prof. Bambang Sutopo yang luar biasa,” ujarnya.

Sementara itu, Prof. Yunus mewakili Rektor UNS, Prof. Jamal Wiwoho menyampaikan sambutan untuk kedua guru besar UNS yang memasuki purnabakti. Beliau mengingatkan kembali makna pensiun yang sesungguhnya.

“Kalau memang pensiun dimaknai sebagai batas berhenti beraktivitas atau beristirahat saja, sebaiknya bapak ibu sekalian jangan pernah pensiun. Namun, kalau pensiun itu berarti berhenti mengerjakan rutinitas yang membosankan dan mulai melakukan hal-hal yang membuat bapak ibu senang dan bahagia serta merasa berarti maka pensiunlah secepatnya,” pesan Prof. Jamal yang disampaikan oleh Prof. Yunus.

Acara purnabakti ini diisi oleh orasi kehormatan. Orasi kehormatan pertama disampaikan oleh Prof. Dra. Soeparmi, M.A., Ph.D. Beliau menyampaikan orasi berjudul “Pengembangan Pembelajaran Berbasis Riset di Perguruan Tinggi”. Profesor yang menempuh pendidikan masternya di State University of New York, Amerika Serikat ini menjelaskan bahwa Pembelajaran Berbasis Riset (PBR) merupakan salah satu metode SCL yang mengintegrasikan riset di dalam proses pembelajaran. Komponen riset yang meliputi pencarian, penyelidikan, penemuan, pemecahan masalah, pengambilan keputusan, dan penulisan jurnal akademik mampu meningkatkan mutu pembelajaran.


Orasi kehormatan kedua disampaikan oleh Prof. Dr. Bambang Sutopo, M.Com., Ak. Beliau menyampaikan orasi berjudul “Penelitian Akuntansi FEB UNS: Prestasi, Tantangan, dan Peluang”. Profesor yang mendapatkan gelar masternya dari Curtin University, Australia ini mengatakan bahwa penelitian dosen FEB UNS yang terpublikasi di jurnal terindeks Scopus semakin meningkat setiap tahun. Topik dan jenis penelitian yang dilakukan juga beragam. Keragaman itu dapat dijadikan tantangan sekaligus peluang ke depan.Acara kemudian dilanjutkan dengan penyerahan tongkat estafet kepada kolega muda. Prof. Dra. Soeparmi, M.A., Ph.D menyerahkan tongkat estafetnya kepada Mohtar Yunianto, M.Si. Sementara itu, Prof. Bambang Sutopo menyerahkan tongkat estafetnya kepada Taufiq Arifin, S.E., M.Sc., Ph.D. Ak. Acara ditutup dengan pemberian selamat purnabakti oleh segenap Dewan Profesor yang hadir kepada profesor yang purnabakti.


Tags

Masukan Pesan

Silahkan masukan pesan melalui email kami.