News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Haedar Nashir Berpeluang Besar Menjadi Ketum Lagi

Haedar Nashir Berpeluang Besar Menjadi Ketum Lagi

 Haedar Nashir Berpeluang Besar Menjadi Ketum Lagi



Ditulis kembali oleh Eko Prasetyo (Alexainfoterkini.com),foto : Istimewa

SOLO—Haedar Nashir mendapat suara terbanyak dalam pemilihan secara elektronik (e-voting) dalam Muktamar ke-48 Muhammadiyah, Sabtu (19/11/2022) malam. Dia diperkirakan akan menjadi ketua umum untuk kali kedua.

Ketua Panita Pemilihan, Ahmad Dahlan Rais, seusai pemilihan menyebut 13 orang terpilih sebagai anggota Pimpinan Pusat Muhammadiyah (PPM). Dari 39 calon pimpinan, yang  menempati urutan teratas dalam pemilihan adalah Haedar Nashir (2.203); Abdul Mu'ti (2.159); Anwar Abbas (1.820); Busyro Muqoddas (1.778); Hilman Latief (1.675); Muhadjir Effendy (1.598); Syamsul Anwar (1.494); Agung Danarto (1.489); Saad Ibrahim (1.333); Syafiq A. Mughni (1.152); Dadang Kahmad (1.119); Ahmad Dahlan Rais (1.080), dan Irwan Akib (1.001).

Ke-13 orang tersebut, Minggu (20/11/2022) ini  menggelar rapat. Dahlan menyatakan dari perolehan nama itu, kemungkinan besar yang menjadi ketua umum adalah yang mendapat suara terbanyak. Hal itu juga untuk menghargai yang mendapat suara terbanyak. Ketua umum yang terpilih dalam rapat 13 orang itu harus dimintakan persetujuan kepada muktamirin. Sedangkan sekretaris umum ditunjuk oleh ketua umum  terpilih.

Kendati demikian, kata Dahlan, ada sejarah yang menjadi ketua umum bukan yang dipilih oleh muktamirin. Dahlan mencontohkan dalam Muktamar di Purwokerto pada 1950-an, pimpinan terpilih tak ada yang mau  menjadi ketua umum. Akhirnya mereka meminta Buya Sutan Mansur di Sumatra Barat untuk memimpin Muhammadiyah. Buya bersedia lalu hijrah ke Jawa untuk menjadi ketua umum.

Rapat formatur untuk memilih ketua umum biasanya juga tak berlangsung lama. Dalam Muktamar Makassar, 2015, rapat hanya berlangsung 10 menit, itu pun sebagian besar waktu untuk doa demi kemaslahatan Muhammadiyah. Saat itu, Dahlan juga menjadi panitia pemilihan. “Tak ada deadlock,” ujar Dahlan.

Pemilihan 13 orang itu berlangsung Minggu malam. Dimulai sekitar pukul 20.00 WIB, e-voting berakhir sekitar pukul 23.30 WIB. Jumlah pemilihnya 2.519. Masing-masing memilih 13 nama.

Tags

Masukan Pesan

Silahkan masukan pesan melalui email kami.