News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Muhammadiyah Perlu Lebih Tampil Beri Respon dan Darah Segar

Muhammadiyah Perlu Lebih Tampil Beri Respon dan Darah Segar

 Muhammadiyah Perlu Lebih Tampil Beri Respon dan Darah Segar

SOLO - Mantan Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah  Prof Dr. Dien Syamsuddin berpendapat sebagai anggota Muhammadiyah yang kini juga Ketua Pimpinan Ranting dengan tantangan yang ada sekarang ini semakin kuat semakin komplek baik ditingkat dunia maupun tingkat Indonesia yang kalau secara singkat . mengalami kerusakan struktural yang akut, ini menciptakan kehidupan kebangsaan sekarang ini   Muhammadiyah perlu lebih tampil memberikan respon. 

"Selama ini dimana Pimpinan Pusat Muhammadiyah sudah sangat bagus sekali Pimpinan Pusat periode terakhir dimana dipimpin oleh dua proffesor Ketua Umum maupun Sekjen Umum, Yakni Prof Haedar Nashir maupun Prof Abdul Mukti juga ditambah lagi oleh ketua-ketua seperti  Prof Mugni, sudah sangat bagus," Tetapi karena tantanganya semakin berat, Muhammadiyahnya dituntut semakin maju karena secara khusus dunia Islam dituntut problem solver, menyelesaikan masalah dunia Islam. Karena Indonesia mayoritas penduduknya Islam. Bahkan sebagian besar muslim itu adalah Muhammadiyah yang tua, 110 tahun lebih, yang kiprahnya diakui oleh manca negara. "dalam kaitan itulah, saya berpendapat Muhammadiyah terutama Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang dihasilkan Muktamar ke 48 ini memerlukan darah segar", tandas Din. 

Darah segar dalam arti, lebih lanjut menurut Din, kader-kader muda atau setengah tua. "Usul saya Muktamar  memilih 13, alasannya 13 angka keburukan bisa ditambah 6  orang menjadi 19 orang. Artinya kenapa Muktamar memilih 19 orang bukan 13 orang. Hal itu hendaklah bisa diberlakukan mulai sekarang," tegas Din."Menurut pengalaman saya, kira-kira cukup 7 orang sekaligus ditambah 12 orangnya darah-darah segar yang diambil dari PP Muhammadiyah di Yogyakarta supaya komunikasi Yoyakarta di sekitarnya termasuk Solo, juga kantor di Jakarta dan ditambah lagi di daerah-daerah, untuk penambahan itu selain proposonalitas termasuk mengisi celah-celah kosong di Pimpinan Pusat Muhammadiyah," ungkapnya. 

Khusus untuk inteletual keagamaan, menurut Din, perlu diperkuat, seperti Prof Mugni. Menurut Din, perlu diperkuat oleh Pimpinan dari Wilayah. 

Selanjutnya, Din mengatakan perlu restrukturisasi PP Muhammadiyah. "Pucuk Pimpinan cukup dua saja. Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum. Artinya biar jangan sendiri. Dibawahnya cukup sekjen dibantu wakil sekjen-wakil sekjen yang banyak," ujarnya. 

Karena itu, Muhammadiyah harus didukung kepemimpinan yang handal. Dien berharap terutama anggota Tanwir yang berapat tanggal 18 perlu terbuka dan berwawasan luas kedepan, memilih semata-mata secara rasional obyektif sesuai dengan kebutuhan organisasi. "Karena bakal calon menyortir menjadi 39 dan ditetapkan bakal calon tetap Muktamar. Maka ini tergantung keanggotaan tanwir," tegas Din.

Tags

Masukan Pesan

Silahkan masukan pesan melalui email kami.