UNS Gelar Tablig Akbar dan Selawat Bersama
UNS Gelar Tablig Akbar dan Selawat Bersama
SOLO - Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menggelar kegiatan Tabligh Akbar & UNS Bersholawat yang digelar di Masjid Nurul Huda UNS pada Sabtu (12/11/2022) malam. Ini merupakan penutup dari rangkaian kegiatan Islamic Art Festival 2022 yang diselenggarakan Organisasi Kemahasiswaan (Ormawa) Seni Religi UNS.
Tabligh Akbar & UNS Bersholawat turut dihadiri Wakil Rektor Akademik dan Kemahasiswaan UNS, Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus, M.S., Habib Muhammad bin Yahya Baraqbah, Habib Hasan bin Alwi Alaydrus, Habib Hanif bin Sholeh Maulachela, Habib Haidar bin Alwi Al Jufri, Habib Muhammad Habsyi, Habib Muhammad bin Abu Bakar Alaydrus, serta Gus Musta’in Nasoha.
Prof. Yunus dalam sambutannya menegaskan bahwa UNS selalu mendukung berbagai bidang kegiatan kemahasiswaan, termasuk kesenian dan kerohanian Islam. Selawat bersama telah diadakan sejak 2016 dan terus digelar setiap tahunnya.
“Islamic Art Festival sangat baik untuk menggali nilai-nilai keislaman kita ditinjau dari seni religinya. Di situ ada inti-inti ajaran kita yang bisa sangat baik kita terapkan dalam kehidupan kampus maupun sehari-hari,” ujar Prof. Yunus.
Tabligh Akbar & UNS Bersholawat banyak diikuti oleh sivitas akademika UNS, terutama mahasiswa. Tema yang diangkat dari Islamic Art Festival 2022 cukup relevan, yakni “Kolaborasi Gen-Z dalam Manifestasi Kebudayaan Lokal melalui Harmonisasi Kesenian Islam”. Prof. Yunus berharap kegiatan ini dapat membaMohamad Rizal Rahman selaku Ketua Panitia Islamic Art Festival 2022 berpesan agar selawat yang dilantunkan malam itu diniatkan untuk mendapatkan rida Allah Swt. Dalam sambutannya, ia juga berharap bahwa kegiatan Tabligh Akbar & UNS Bersholawat dapat digelar secara rutin setiap tahunnya.
“Mari (dalam acara ini) kita doakan kepada guru-guru kita, kepada habaib, orang tua, dosen, dan siapapun untuk mendoakan yang baik-baik,” tutur Rizal.
Sebelumnya, Islamic Art Festival 2022 telah mengadakan berbagai kompetisi seni religi. Ada dua kategori yang diperlombakan, yakni kesenian hadrah dan ratoh jaroe. Perlombaan seni dipilih karena Islamic Art Festival 2022 digelar sebagai media pelestarian seni tradisi di Indonesia serta pengembangan minat dan bakat masyarakat pada bidang seni.