News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

FP UNS Adakan Seminar Nasional dan Peluncuran Buku Kisah Inspiratif 50 Alumni Batch 2

FP UNS Adakan Seminar Nasional dan Peluncuran Buku Kisah Inspiratif 50 Alumni Batch 2

 FP UNS Adakan Seminar Nasional dan Peluncuran Buku Kisah Inspiratif 50 Alumni Batch 2


DITULIS kembali oleh Eko Prasetyo (Alexainfoterkini.com) foto : istimewa

SOLO -Fakultas Pertanian (FP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta mengadakan Seminar Nasional Outlook Pertanian Indonesia Tahun 2023, Sabtu (10/12/2022) di Gedung Auditorium G.P.H. Haryo Mataram UNS. Kegiatan tersebut juga sekaligus  dalam rangka peluncuran launching Buku Kisah Inspiratif 50 Alumni Batch 2 FP UNS.

Seminar nasional tersebut menghadirkan Prof. Masyhuri, Guru Besar Bidang Ekonomi Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. Samanhudi, Dekan FP UNS, dan Ir. Arif Budisusilo, M.M., Presiden Direktur Solopos. Acara dibuka dengan pemukulan gong oleh Wakil Rektor Akademik dan Kemahasiswaan UNS, Prof. Ahmad Yunus.


Ketua Panitia, Dr. Agung Wibowo mengatakan bahwa sektor pertanian membawa banyak kontribusi dan menjadi penyelamat perkonomian negara saat krisis moneter 1998 dan pandemi Covid-19. 

“Strategi mengatasi krisis dapat terwujud dengan kolaborasi, integrasi, dan sinergi yang terus dibangun sehingga meminimalkan individualis sektoral. Dalam menghasilkan terobosan ilmu pengetahuan dan teknologi, inovasi harus saling bergandengan tangan dan ada gotong royong antara pemangku kepentingan. Peran pemerintah sebagai pengambil kebijakan sangat penting dalam memajukan pertanian,” jelasnya. 


Ia menambahkan bahwa FP UNS meluncurkan buku kisah alumni batch 2 yang menceritakan perjalanan hidup alumni hingga meniti karier seperti sekarang.

“Semoga kisah dari alumni ini bisa memberikan inspirasi kepada adik-adik mahasiswa dan masyarakat luas,” harapnya.

Dalam sambutannya, Prof. Ahmad Yunus menyampaikan bahwa sektor pertanian merupakan salah satu sektor vital. Namun, Indonesia memiliki kelebihan dibanding negara-negara yang memiliki empat musim karena dapat memproduksi bahan pangan kapanpun.

“Tinggal kita meningkatkan agar bisa dua-tiga kali lipat produksi, teknologi seperti apa yang belum dikuasai harus dipelajari,” tuturnya.


Dalam sesi utama, materi pertama disampaikan oleh Prof. Masyhuri yang mengulas seputar peluang dan tantangan sektor pertanian memasuki new normal. Ia menjelaskan upaya-upaya Kementerian Pertanian dalam menjaga ketersediaan pangan. Upaya tersebut seperti meningkatkan kapasitas produksi melalui percepatan tanam padi, konversi lahan suboptimal menjadi lahan pertanian, dan perluasan area kawasan budi daya baru untuk komoditas strategis.

“Selain itu, dengan melakukan diversifikasi pangan lokal berbasis kearifan lokal serta memanfaatkan pekarangan dan lahan marjinal untuk meningkatkan penyediaan dan konsumsi pangan bergizi seimbang di tingkat rumah tangga. Lalu, memperkuat cadangan pangan dan sistem logistik dengan pengembangan cadangan pangan provinsi dan masyarakat. Meningkatkan logistik pangan guna stabilisasi pasokan dan harga,” jelasnya.

Tidak hanya itu, pengembangan pertanian modern melalui promosi mekanisasi pertanian, pertanian pintar, pemanfaatan rumah masa, lumbung pangan, dan korporasi pertanian juga perlu dilakukan.

Materi berikutnya dipaparkan oleh Dr. Agung Wibowo dan Prof. Samanhudi. Materi yang disampaikan yaitu peran perguruan tinggi pertanian dalam memberdayakan petani. Sementara materi terakhir disampaikan oleh Ir. Arif Budisusilo, M.M. Ia memaparkan mengenai peran media dalam bidang pertanian, antara lain untuk informasi, edukasi, literasi, advokasi, dan komunikasi.

Tags

Masukan Pesan

Silahkan masukan pesan melalui email kami.