News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Grup Riset Kearifan Lokal FEB UNS Gelar Webinar Bahas Interpretative Phenomenological Analysis dalam Penelitian Bisnis

Grup Riset Kearifan Lokal FEB UNS Gelar Webinar Bahas Interpretative Phenomenological Analysis dalam Penelitian Bisnis

 

Grup Riset Kearifan Lokal FEB UNS Gelar Webinar Bahas Interpretative Phenomenological Analysis dalam Penelitian Bisnis


ditulis kembali oleh eko prasetyo (Alexainfoterkini.com), foto : istimewa

Grup Riset Kearifan Lokal Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta kembali menggelar Seri Webinar Kearifan Lokal. Webinar kali ini mengusung tema Interpretative Phenomenological Analysis dalam Penelitian Bisnis. Acara diselenggarakan secara daring melalui Zoom Meeting pada Rabu (30/11/2022).

Kegiatan webinar dibuka dengan sambutan oleh Ketua Grup Riset Kearifan Lokal FEB UNS, Dr. Joko Suyono yang menyampaikan bahwa seri webinar ini merupakan agenda yang dilakukan secara periodik.

“Kali ini topik yang dibawakan sangat menarik. Saya berharap semoga materi yang akan disampaikan oleh narasumber dapat bermanfaat. Serta ucapkan pula selamat menikmati webinar hari ini,” tutur Dr. Joko Suyono.

Peneliti Grup Riset Kearifan Lokal FEB UNS, Sarwoto, S.E., M.Sc., Ph.D. yang juga sebagai pembicara pada seri webinar tersebut memaparkan materi tentang Interpretative Phenomenological Analysis (IPA) dalam  Penelitian Bisnis.



“Sebagaimana yang dikutip dari Smith et al., pada tahun 2009, IPA merupakan pendekatan penelitian kualitatif yang berkomitmen untuk memeriksa bagaimana orang memahami pengalaman hidup utama mereka. Kata kuncinya yakni mengeksplorasi pengalaman,” ujar Sarwoto.

Adapun tahapan IPA sendiri meliputi, Reading & Re-reading, Initial Noting, Developing Emergent Themes, Searching for connections across emergent themes, Moving the next case, dan Looking for patterns across cases.

“Pada tahapan Reading & Re-reading dilakukan membaca berulang-ulang dari transkripsi yang diperoleh. Kemudian pada tahapan Initial Noting berupa memeriksa makna kata yang terkandung dalam Bahasa yang digunakan pada tahap eksploratoris. Data yang asli dari transkrip diberikan komentar-komentar dengan menggunakan ilustrasi komentar eksploratori. Komentar eksploratori dilaksanakan untuk memperoleh intisari. Komentar eksploratori meliputi komentar deskriptif, komentar bahasa, dan komentar konseptual yang dilakukan secara simultan,” terang Sarwoto.

Selanjutnya tahapan Developing Emergent Themes yakni mengembangkan tema-tema yang muncul. Kemudian pada tahapan Searching for connections across emergent themes yakni mencari hubungan yang sama antar tema.


Sarwoto menambahkan bahwa tahapan selanjutnya yakni Moving the next case berupa tahap analisis 1-4 dilakukan pada setiap satu kasus atau partisipan. Jika satu kasus selesai dan dituliskan hasil analisisnya, maka tahap selanjutnya berpindah pada kasus atau partisipan berikutnya hingga selesai semua kasus. Langkah ini dilakukan pada semua transkrip partisipan, dengan cara mengulang proses yang sama.

“Serta tahap yang terakhir yakni Looking for patterns across case. Tahapan ini mencari pola-pola yang muncul antar kasus atau partisipan. Apakah hubungan yang terjadi antar kasus, dan bagaimana tema-tema yang ditemukan dalam kasus-kasus yang lain memandu peneliti melakukan penggambaran dan pelabelan kembali pada tema-tema. Pada tahap ini dibuat master table dari tema-tema untuk satu kasus atau kelompok kasus dalam sebuah institusi atau organisasi,” jelas Sarwoto.


Tags

Masukan Pesan

Silahkan masukan pesan melalui email kami.