Peduli Stunting, Dosen Kebidanan dan Mahasiswa S3 IKM UNS Berikan Edukasi kepada Masyarakat
Peduli Stunting, Dosen Kebidanan dan Mahasiswa S3 IKM UNS Berikan Edukasi kepada Masyarakat
SOLO — Dosen Program Studi (Prodi) Sarjana dan Pendidikan Profesi Bidan dan mahasiswa S3 Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta yang tergabung dalam Resiliensi Komunitas Ibu dengan Anak Berisiko Stunting (REKIS) melaksanakan kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat dengan tema “Penguatan Resiliensi Ibu dalam Optimalisaasi Tumbuh Kembang Balita dan Pencegahan Stunting”. Kegiatan ini digelar di Taman Cerdas Gilingan, Surakarta pada akhir Desember kemarin.
Program ini merupakan sinergi program Bidan Inspiratif Untuk Negeri (BIUN) yang berkolaborasi antara Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Dompet Dhuafa dengan Kimia Farma sebagai donatur. Ketua pelaksana kegiatan, Niken Bayu Argaheni, S.ST., M.Keb. mengatakan, stunting masih menjadi sebuah isu yang sering dibahas dalam dunia kesehatan di Indonesia, hal ini tak lepas dari masih cukup tingginya angka stunting. Untuk itu, perlu memberikan informasi yang tepat bagi para orangtua yang memiliki anak usia balita.
“Kegiatan ini bertolak pada keresahan ibu yang memiliki anak stunting dengan banyaknya cibiran dari lingkungan yang melemahkan mental ibu dalam mengasuh anaknya,” terang Niken , Kamis (19/1/2023).
Kegiatan yang ditujukan pada ibu dengan anak stunting di wilayah kerja Puskesmas Gilingan ini terbagi menjadi dua, yaitu penelitian dan pengabdian masyarakat. Penelitian yang dilakukan berupa uji coba penguatan mental ibu melalui peningkatan pengetahuan ibu tentang stunting oleh Dr. Grhasta Dian Perestroika, S.ST., M.Kes. dan peningkatan resiliensi ibu dengan anak stunting oleh Mustikaningtyas, M.PH., Psikolog. Sedangkan, kegiatan pengabdian masyarakat berupa pengarahan resep masakan dengan bahan pangan lokal kepada Ibu dan kader oleh Rizka Ayu Setyani, S.ST., M.PH.
Selain itu dilakukan juga pembagian buku resep masakan dan pemberian bantuan berupa minyak goreng kepada para peserta yang hadir. Diharapkan, dengan adanya kegiatan ini dapat meningkatkan resiliensi dan ketangguhan ibu yang memiliki anak stunting agar berdaya dalam meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan anaknya.
Kegiatan ini dihadiri oleh Lurah Gilingan, Ketua PKK Desa Gilingan, Dinas Kesehatan Kota Surakarta, Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Surakarta, dan Nutrisionist serta Bidan dari Puskesmas Gilingan. Inovasi REKIS secara langsung di implementasikan pada ibu dengan anak yang terindikasi stunting sebagai langkah awal untuk melakukan pemberdayaan komunitas ibu guna meningkatkan pengetahuan, sikap dan resiliensi ibu serta peningkatan kapasitas ibu dalam membuat variasi olahan menu sebagai upaya perbaikan perilaku konsumsi anak.