News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Dr. Setyowati Soroti Keberlanjutan Usaha Agribisnis Berbasis Bawang Merah Di Jawa Tengah

Dr. Setyowati Soroti Keberlanjutan Usaha Agribisnis Berbasis Bawang Merah Di Jawa Tengah

 Dr. Setyowati Soroti Keberlanjutan Usaha Agribisnis Berbasis Bawang Merah Di Jawa Tengah



ditulis kembali oleh Eko Prasetyo (Alexainfoterkini.com) foto : istimewa

Dr. Setyoati, SP, MP, berhasil mempertahankan disertasinya dihadapan tim penguji yang diketuai oleh Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus, MS, dalam Ujian Terbuka Promosi Doktor Program Studi S3 Ilmu Pertanian FP UNS, Rabu (22/2/2023) di Aula FP UNS.

Dengan disertasinya yang berjudul “Keberlanjutan Usaha Agribisnis Berbasis Bawang Merah Di Jawa Tengah”, Dr. Setyowati berhasil meraih gelar Doktor ke-55 dari Program Studi S3 Ilmu Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret (FP UNS).

Dalam paparannya Dr. Setyowati, SP, MP, menyampaikan bahwa penulisan disertasi ini bertujuan untuk mengetahui kondisi usahatani komoditas bawang merah dan agroindustri produk olahan berbasis bawang merah, serta untuk mengetahui keberlanjutan usahatani komoditas bawang merah dan usaha agroindustri produk olahan bawang merah di Jawa Tengah.



“Peranan sektor pertanian melalui agribisnis dikatakan cukup besar bagi perkembangan perekonomian negara. Pentingnya peran sektor pertanian menyebabkan bidang ekonomi diletakkan pada pembangunan ekonomi dengan titik berat sektor pertanian”. 

“Salah satu komoditas pertanian yang berpotensi dikembangkan dalam kerangka proses pembangunan pertanian adalah komoditas hortikultura”. 

“Bawang                             merah merupakan salah satu komoditas hortikultura yang penting bagi masyarakat Indonesia”. 

Lebih lanjut Dr. Setyowati menyampaikan beberapa kendala yang dihadapi dalam usahatani bawang merah. 

“Usahatani komoditas bawang merah masih menghadapi beberapa kendala, seperti tingginya harga benih berkualitas baik serta penggunaan input produksi           yang tidak efisien, sehingga produksi yang dihasilkan tidak dapat maksimal”.

“Bawang merah mempunyai sifat bulky yang mudah rusak dan tidak tahan lama.sehingga penanganan pasca panen sangat diperlukan sebagai upaya penyelamatan hasil dan peningkatan nilai produk”. 

Dr. Setyowati melakukan penelitian di Kabupaten Brebes, Kabupaten           Demak dan Kabupaten Pati yang merupakan tiga kabupaten terbesar penghasil bawang   merah di Jawa Tengah .

Kesimpulan dan Saran

Melalui penelitian dalam disertasinya Dr. Setyowati menyampaikan simpulan dan saran, “Status keberlanjutan pada usahatani dan agroindustri bawang merah di Provinsi Jawa Tengah   masing-masing dimensi adalah ekonomi yaitu cukup berkelanjutan; sosial dan lingkungan yaitu kurang berkelanjutan”. 

“Petani dan pemilik UMKM Bawang Merah Goreng lebih mengoptimalkan modal yang dimiliki dengan mengalokasikan input produksi dan tenaga kerja dengan lebih efisien guna menekan biaya produksi agar terhindar dari                    resiko kerugian”.

“Kontribusi dari kerjasama antara pemerintah kabupaten dan perangkat desa terhadap pendidikan harus terus dioptimalkan supaya SDM petani bawang merah memiliki tingkat pendidikan yang lebih baik, serta mengupayakan pemberdayaan masyarakat dalam usahatani bawang merah di Provinsi Jawa Tengah sehingga dapat meningkatkan keberlanjutan dimensi social”, pungkas Dr. Setyowati.

Tags

Masukan Pesan

Silahkan masukan pesan melalui email kami.