Tanggapi Isu Banjir Rob di Pesisir Utara Jawa Tengah, Teknik Sipil UMS Adakan Seminar Nasional
Tanggapi Isu Banjir Rob di Pesisir Utara Jawa Tengah, Teknik Sipil UMS Adakan Seminar Nasional
SURAKARTA-Program Studi Teknik Sipil Universitas
Muhammadiyah Surakarta (UMS) mengangkat isu bajir rob yang melanda pesisir
utara Jawa Tengah dalam seminar nasional pada Selasa (21/03/2023) di Ruang
Seminar Lantai 7 Gedung Induk Siti Walidah UMS dan melalui platfrom Zoom.
Seminar Nasional ke-12 ini menghadirkan Kepala Stasiun
Meteorologi Maritim Tanjung Emas Semarang Retno Widyaningsih, S.Kom.,M.Si,
Pimpinan Proyek Pengendalian Rob Pekalongan PT.Brantas Abipraya.Tbk, Ir.,
Sujatiyo Edy S.T., dan Dosen Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Surakarta
Purwanti S.P.,S.T.,M.Sc.
Gurawan Djati Wibobo, S.T., M.Eng. selaku ketua panitia menyampaikan, tujuan dari seminar ini sebagai sarana untuk deminasi penelitian dari para peneliti, dosen, maupun praktisi lapangan.
Selain itu seminar ini juga menjadi ajang diskusi dalam
rangka memecahkan masalah yang terjadi di masyarakat dan sebagai tolak acuan
dari Teknik Sipil UMS dalam rangka link and match dari teknologi maupun
aplikasi dalam menyelesaikan problem di lapangan dengan kurikulum Teknik Sipil.
"Sehingga kurikulum Teknik Sipil UMS tidak ketinggalan
dari teknologi yang sudah berkembang maupun yang baru di dalam pengendalian
banjir maupun banjir rob," ujar Gurnawan.
Ketua panitia yang sekaligus sebagai sekretaris Program
Studi Teknik Sipil UMS itu juga menyampaikan, Seminar Nasional ini sebagai awal
dalam rangka memperbaiki dan meningkatkan pengetahuan sehingga arah pengetahuan
yang dimiliki akan semakin jelas dan dapat menyelesaikan masalah di masyarakat.
Prof. Supriyono, S.T., M.T., Ph.D. selaku Wakil Rektor V UMS dalam sambutannya menyampaikan, persoalan banjir rob menjadi sebuah masalah yang sekarang dihadapi oleh masyarakat di daerah pesisir utara Jawa Tengah.
"Kalau dari seminar ini ada satu penyelesaikan atau
usulan untuk menyelesaikan masalah banjir rob itu, tentunya akan sangat
bermanfaat bagi masyarakat di daerah pesisir," ujar Supriyono.