News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Madrasah Mu’allimat Diresmikan Menteri PPPA sebagai Pesantren Perempuan Cinta Anak

Madrasah Mu’allimat Diresmikan Menteri PPPA sebagai Pesantren Perempuan Cinta Anak

Madrasah Mu’allimat Diresmikan Menteri PPPA sebagai Pesantren Perempuan Cinta Anak


YOGYAKARTA – Madrasah Muállimat Muhammadiyah Yogyakarta diresmikan sebagai Pesantren Perempuan Cinta Anak oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga pada, Rabu (17/5).

Dalam Kunjungan sekaligus Peresmian tersebut, Bintang Puspayoga ditemani oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Áisyiyah, Salmah Orbayinah. Kedatangannya disambut dengan berbagai penampilan Santri Madrasah Muállimat Muhammadiyah Yogyakarta dan pameran karya santri.

Menteri perempuan yang memiliki nama lengkap I Gusti Ayu Bintang Darmawati ini mengaku bangga dan senang melihat pendidikan yang diselenggarakan oleh Persyarikatan Muhammadiyah, yang dalam hematnya begitu ramah terhadap perempuan dan anak.

“Kami mengapresiasi setulus-tulusnya atas prestasi-prestasi anak-anak yang ada di Muállimat Muhammadiyah ini.” Ungkapnya.

Perkembangan Madrasah Muállimat sekarang, menurutnya merupakan kado istimewa bagi Milad ke-106 Áisyiyah. Peran Muhammadiyah dalam menyelenggarakan pendidikan bagi kaum perempuan, merupakan langkah maju di mana pada saat ini hal itu tengah diupayakan oleh banyak pihak.

Namun kenyataannya, persamaan hak antara perempuan dan laki-laki sampai saat ini masih menyisakan banyak Pekerjaan Rumah (PR). Akan tetapi setelah datang melihat langsung Madrasah Muállimat Muhammadiyah, Menteri Ayu Bintang mengaku optimis menatap Indonesia Emas 2045.

“Tapi kalau saya melihat aktivitas kerja sedemikian, juga program di Madrasah Muállimat ini, PR-PR kita untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045 saya yakin akan bisa kita wujudkan. Mudah-mudahan Madrasah Muállimat ini menjadi inspirasi di tempat-tempat lainnya.” Imbuhnya.

Sementara itu, Direktur Madrasah Muállimat Muhammadiyah Yogyakarta, Unik Rasyidah menyampaikan saat ini madrasah yang dipimpinnya memiliki santri sebanyak 1227 yang berasal dari seluruh Indonesia.

Oleh karena itu, Madrasah Muállimat sebagai wadah pusat perempuan calon pemimpin putri Islam untuk Indonesia berkemajuan. Tidak hanya itu, madrasah yang berdiri sejak 1918 ini sekarang mampu bersaing dalam berbagai perlombaan baik tingkat nasional maupun global.

“Hal ini membuktikan bahwa Muallimat sebagai madrasah atau pesantren perempuan mampu bersaing dan berprestasi dalam berbagai bidang.” Ungkapnya.

Unik menegaskan, proses pendidikan di Madrasah Muállimat Muhammadiyah tidak mentolerir segala jenis kekerasan, baik secara verbal, fisik, mental maupun seksual. Sebaliknya proses pendidikan di sini dibangun atas dasar nilai-nilai cinta damai, cinta tanah air dan berakhlak baik.

................................

Tags

Masukan Pesan

Silahkan masukan pesan melalui email kami.