Dosen Muda UNS Mendapatkan Penghargaan Young Scientist Award
Dosen Muda UNS Mendapatkan Penghargaan Young Scientist Award
ditulis kembali oleh Eko Prasetyo (Alexainfoterkini.com) foto : Istimewa
SOLO--- Dosen Fakultas Pertanian (FP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Dr. Ir. Dimas Rahadian Aji Muhammad, S.TP., M.Sc. mendapatkan penghargaan Terbaik 1 Young Scientist Award dari Persatuan Ahli Teknologi Pangan Indonesia (PATPI). Perhargaan ini diberikan secara langsung dalam rangkaian acara Annual Meeting PATPI dan the 2nd International Conference of Food Technology and Nutrition yang berlangsung di Bali tanggal 2-4 November 2023 kemarin.
“Penghargaan ini diperuntukan bagi dosen dan peneliti di bidang pangan yang berusia kurang dari 40 tahun. Penilaian dilakukan oleh dewan juri yang terdiri dari para tokoh di bidang pangan dari seluruh Indonesia. Aspek penilaian yang dinilai antara lain aktivitas yang bersifat ilmiah dan kontribusi nyata di masyarakat,” terang Dr. Dimas, Senin (6/11/2023).
Dalam 10 tahun terakhir, alumnus Ghent University Belgia ini terlibat dalam 36 penelitian dan pengabdian masyarakat yang didanai dari beragam skema antara lain internal UNS, Hibah Kompetitif DIKTI, PKR BRIN dan Matching Fund. Hasil penelitian tersebut dalam 5 tahun terakhir ini telah dipublikasikan dalam 27 artikel yang diterbitkan jurnal terindeks Scopus serta 17 prosiding terindeks Scopus. Dosen yang sedang mendapatkan amanah sebagai Kepala Divisi Kerjasama dan Pengembangan di Direktorat Kerjasama, Pengembangan dan Internasionalisasi UNS ini juga aktif di berbagai forum ilmiah internasional. Sampai saat ini setidaknya pernah menyabet gelar best presenter/paper di 2 seminar internasional dan 1 seminar nasional.
Aktifitas lain yang mendukung pencapaian akademik Dr. Dimas adalah sebagai editorial board dan guest editor di jurnal terindeks Scopus (Caraka Tani, Frontiers in Nutrition dan Frontiers in Sustainable Food Systems), serta jurnal terakreditasi Sinta 2 (Jurnal Teknologi Hasil Pertanian dan AGRITech). Selain itu, tercatat pernah diundang sebagai reviewer 151 judul artikel yang dikirimkan jurnal terindeks Scopus dan terakreditasi Sinta 2 sejak tahun 2018
Sampai saat ini Dr. Dimas tercatat telah menerbitkan 5 book chapter internasional yang 3 di antaranya diterbitkan Academic Press dan 2 lainnya di Springer. Dosen yang suka menulis ini juga telah menelurkan 8 buku/book chapter yang diterbitkan oleh penerbit nasional dan lebih dari 15 artikel populer yang diterbitkan di berbagai media massa.
Kontribusi lain yang diberikan sesuai bidang keilmuannya adalah sebagai Tenaga Ahli Monitoring dan Evaluasi Implementasi Kebijakan Komoditi Kakao (Kemenperin), Mentor Food Start-Up Indonesia (Kemenparekraf), Mentor “Innovation Lab: Transformation Research Challenges” (World Food Forum) serta Reviewer IFS Research Grant (International Foundation for Science - Swedia). Dosen yang aktif mengajar di Ilmu Teknologi Pangan UNS juga sering mendapatkan grant dan fellowship dari berbagai lembaga internasional untuk melakukan kegiatan yang bersifat akademik ke beragam negara antara lain Italia, Perancis, Belanda, China, Jepang, Belgia dan Thailand.
Dosen peraih Program World Class Professor tahun 2022 ini sering diundang sebagai narasumber di berbagai perguruan tinggi baik dari dalam maupun luar negeri, antara lain oleh Ghent University (Belgia), Mae Fah Luang University (Thailand), Davao del Sur State College (Filipina), UGM, Unnes, Itera, Universitas Mulawarman, BINUS University, Persatuan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), Pusat Perpustakaan dan Literasi Pertanian (Kementerian Pertanian), dan lainnya.
Gagasan kreatif dan inovatifnya yang diterapkan di masyarakat antara lain adalah Kumbung Pengering Biji Kakao System Hybrid, yang digunakan Kelompok Tani Sidodadi (Gunung Kidul) untuk meningkatkan kapasitas proses dan menstabilkan kualitas biji kakao kering. Dr. Dimas berharap bahwa penghargaan Young Scientist Award ini dapat membawa nama baik bagi UNS di tingkat nasional dan memotivasi dirinya untuk terus berkarya dan meningkatkan produktifitas agar membawa kebermanfaatan yang lebih luas.