News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

PAI UMS Undang Internasional Guest Lecturer, Bahas Kekuatan dari 'Iqra' atau Literasi

PAI UMS Undang Internasional Guest Lecturer, Bahas Kekuatan dari 'Iqra' atau Literasi

 PAI UMS Undang Internasional Guest Lecturer, Bahas Kekuatan dari 'Iqra' atau Literasi


ditulis kembali oleh Eko Prasetyo (www.alexainfoterkini.com - ft: Istimewa)

SOLO - Program Studi Pendidikan Agama Islam (Prodi PAI), Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mengadakan kegiatan Internasional Guest Lecturer atau Visiting Lecturer dengan topik: Enlighten Yourself with The Power of Iqra  dengan menghadirkan pembicara dari Universiti Sains Islam Malaysia (USIM) yakni Dr. Saadah binti Hamisan.  

Kegiatan dilaksanakan pada Rabu, (15/5) secara daring melalui Zoom Meeting. Kegiatan ini diikuti oleh hampir sebagian besar mahasiswa dari Prodi PAI dengan antusiasme tinggi. 


Topik materi perkuliahan menjadi inspirasi bagi kalangan muda seperti mahasiswa tentang betapa pentingnya kekuatan literasi itu. Seperti yang disampaikan oleh Kaprodi PAI Moh. Zakki Azani, Ph.D., bahwa literasi itu penting dan perlu diperhatikan.

"Kegiatan ini adalah upaya menangkap beragam gejala lemahnya aktivitas literasi era digital yang cenderung instan, dangkal dan provokatif serta abai dengan nilai-nilai saintifik atau ilmiah," ungkapnya, Kamis (16/5).


Dia menambahkan, kegiatan ini juga diharapan sebagai latihan mahasiwa dalam mengasah kemampuan mahasiswa dalam berbahasa Inggris. Mudah-mudahan menginspirasi dan menggerakkan budaya literasi di kalangan anak muda. 

Dalam kuliah tersebut, Dr. Saadah selaku pemateri menjelaskan tentang falsafah iqra dari segi bahasa, terminologi dan kajian tokoh untuk menemukan semangat pencerahan dan berkemajuan. Pentingnya literasi, membaca dan kritisme bagi kaum muda dalam mencari dan mengembangkan ilmu di era serba digital ini adalah sebagai jawaban atas beragam problem dan tantangan yang muncul.  Seperti terkait dengan masalah lingkungan dan keadaban, polusi lingkungan, lahan kurang produktif, dan destruksi nilai dalam interaksi sosial. 

Dia menambahkan, yang paling memprihatinkan adalah kebudayaan Islam yang tertinggal dengan beragam kebudayaan lain. Melihat beragam fakta ini maka relevan dengan semangat risalah Islam berkemajuan dan pencerahan bahwa “The Power of Iqra” sangat diperlukan agar bisa membumi bagi kalangan muda seperti mahasiswa. 


Dalam visiting lecture tersebut, Moh. Wildan Shohib, Ph.D., selaku moderator menyampaikan, kegiatan ini diharapkan mampu menggali peran dari kalangan kaum muda muslim (mahasiswa) bisa menjadi solusi efektif untuk mengatasi beragam problem dan tantangan tersebut bagi masyarakat dunia kontemporer. (Maysali/Humas)

Tags

Masukan Pesan

Silahkan masukan pesan melalui email kami.