News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Rektor UMS Buka Kontes Robot Indonesia

Rektor UMS Buka Kontes Robot Indonesia

 Rektor UMS Buka Kontes Robot Indonesia


ditulis kembali oleh Eko Prasetyo (www.Alexainfoterkini.com)

SOLO – Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Prof Dr. Sofyan Anif meresmikan sekaligus membuka Kontes Robot Indonesia (KRI) di Edutorium KH. Ahmad Dahlan  Lantai 2 UMS Surakarta, Senin (27/5).


KRI kali ini berlangsung mulai 27/5 hingga 1/6, menurut Ketua pelaksana KRI Rois Fatoni, ST. MSc. Ph.D, diikuti 317 peserta dari perguruan tinggi negeri dan swasta se Indonesia.” KRI dilaksanakan seleksi wilayah yang dilaksanakan secara luring dan daring, “ ungkapnya.

Rois mengatakan 100% siap melaksanakan seleksi wilayah I & II yang akan dilaksanakan pada minggu ini dan  menyuguhkan tim yang akan masuk final. “ke 317 tim robot, terbagi dalam 7 divisi lomba yaitu Kontes Robot ABU Indonesia (KRAI); Kontes Robot SAR Indonesia (KRSRI); Kontes Robot Seni Tari Indonesia (KRSTI); dan Kontes Robot Tematik Indonesia (KRTMI); Kontens Robot Sepakbola Indonesia (KRSBI) Humanoid; KRSBI Beroda; KRTMI dengan tema Robot Pemilah Sampah; serta Kontes Robot Bawah Air (KRBAI),” ungkapnya.


Sementara itu, menurut Kabiro Kemahasiswaan Achmad Cholid Al Ghofari yang juga Wakil Ketua KRI,  terbagi dalam 7 divisi lomba yaitu Kontes Robot ABU Indonesia (KRAI); Kontes Robot SAR Indonesia (KRSRI); Kontes Robot Seni Tari Indonesia (KRSTI); dan Kontes Robot Tematik Indonesia (KRTMI); Kontens Robot Sepakbola Indonesia (KRSBI) Humanoid; KRSBI Beroda; KRTMI dengan tema Robot Pemilah Sampah; serta Kontes Robot Bawah Air (KRBAI). “Sedangkan untuk Kontes Robot Bawah Air akan dilangsungkan di kolam renang Pondok Pesantren Assalam yang memiliki standar internasional,” ungkapnya. menambahkan, kontes robot bawah air Indonesia kali ini adalah penyelenggaraan tahun ke-2 dalam sejarah kontes robot Indonesia yang sudah berlangsung secara konsisten sejak 2003. Untuk menyelenggarakan KRBAI, UMS sebagai tuan rumah bekerjasama dengan Pondok pesantren Assalam yang menyediakan kolam renangnya sebagai venue untuk robot bawah air.


Pada kesempatan itu, Rektor UMS Prof Sofyan Anif menyampaikan jika kejujuran tidak hanya 'menang', dalam kejujuran itu juga ada sportivitas. Jadi dalam perlombaan tidak hanya ada menang-kalah. "Harus kita junjung sportivitas yang tinggi karena ini bukan hanya sekedar untuk mencari menang dan kalah tapi saya bisa melihat spektrum yang jauh lebih dari hanya sekedar menang," ujar Sofyan Anif.


Menurut Prof Sofyan  juga menyampaikan, ketika ada salah satu kelompok diskusi  yang mengatakan bahwa Indonesia membutuhkan setidaknya 35 tahun untuk bisa unggul dan maju di bidang teknologi dan industri seperti Cina, Rektor UMS berpendapat lain.

"Saya merasa tidak yakin apalagi setelah melihat berbagai kemajuan komitmen adik-adik para mahasiswa, para pemuda yang punya kemauan keras untuk belajar bahkan mengimplementasikan ilmunya sekaligus mengekspresikan ilmu yang telah dicapai itu di dalam pengembangan-pengembangan di dalam berbagai bidang salah satu adalah bidang robot," ungkap Rektor UMS itu.

Menurut Sofyan, ia teringat ketika pandemi Covid-19, mahasiswa dari Fakultas Teknik sudah berhasil membuat robot pandemi covid, karena saat covid ketika ada  pasien positif covid itu dokter tidak berani untuk mendekat, dan yang berani mendekat ini adalah apa itu robot terobosan dari Fakultas Teknik. "Jadi ekspresi komitmen dari keilmuan yang telah diperoleh melalui bank kuliah ini menjadi salah satu bukti yang riil termasuk untuk menjawab tidak sampai butuh 35 tahun," ungkapnya.(Maysali/Humas)


 

 

 

 

 

 

 

Tags

Masukan Pesan

Silahkan masukan pesan melalui email kami.