OPINI : Bahaya Gaya Hidup Ngevape di Balik Asap Modern
Bahaya Gaya Hidup Ngevape di Balik Asap Modern
oleh: Erlina Yoga Noviana,
S1 Agribisnis, Fakultas Pertanian,
Universitas Sebelas maret
Satu minggu yang lalu saya hampir masuk rumah sakit gara - gara asap modern alias asap Vape. Selama 1 tahun ini saya sangat syok dengan lingkungan baru di sini. Apalagi Nge-Vape di lingkungan kampus ternyata sudah wajar adanya dan bahkan menjadi standar gaya hidup mahasiswa saat ini.
Pertama saat masuk kampus saya di buat syok dengan pemandangan orang-orang menghirup Vape di lingkungan kampus. Saya kira perbuatan itu dilarang di lingkungan kampus. Makin kesini lumayan bisa beradaptasi sih, menghindar dan menjauh solusi yang saya lakukan agar tidak terhirup asap modern itu. Bayangkan di kantin ada, di taman ada, bahkan di basecamp organisasi pun ada.
Naas nya, waktu di basecamp organisasi mengadakan perkumpulan rutin dan teman saya sendiri dan bergender perempuan Ngevape di depan saya sendiri. Mau kabur ya ndak bisa, mau melarang ya tidak enak, serba salah jadinya. Solusi saat itu ya tahan saja mungkin tidak bermasalah kalau cuma menghirup asap modern itu walau dalam hati ingin berteriak ndak karuan.
Sebenarnya baunya wangi, tapi wanginya terlalu membuat saya eneg. Selepas pulang dari perkumpulan itu masalah datang kepada saya, kepala saya pusing ditambah dada saya sesak dan badan saya panas. Mana sudah malam, mau ke rumah sakit sendiri takut terjadi apa apa di jalan, jadinya cuma bisa menghirup udara panjang lalu dihembuskan berharap nyeri dada kian mereda. Tidak bisa tidur sampai jam 1 malam dan akhirnya ketiduran.
Derita anak rantauan ya gini, mau telepon keluarga di rumah takut malah tambah khawatir. Kabar baiknya waktu bangun tidur akhirnya udah agak mendingan. Ya gini sok kuat tahan asap modern kena apes jadinya.
Sekarang kita bahas masalah Vape yang kian marak digunakan, katanya Vape lebih aman dari rokok tembakau biasa dan di gadang- gadang pengganti rokok tembakau? Namun yang kita ketahui Vape mengandung nikotin yang sangat adiktif, dapat mengganggu perkembangan otak remaja dan dewasa muda dan berbahaya bagi ibu hamil beserta janinnya. Dan faktanya nikotin yang terhirup pada Vape seringkali lebih banyak dari rokok tembakau biasa.
Selain itu, ada senyawa Propilen glikol dalam Vape bila diuapkan dapat menyebabkan iritasi saluran pernapasan. Dari Propilen glikol tersebut juga menghasilkan Formaldehid bila dipanaskan bisa mengakibatkan resiko kanker 5 kali lipat. Dalam penggunaan jangka panjang Vape dan rokok akan merusak dinding saluran napas. Silia-silia akan rusak sehingga pertahanan juga akan rusak.
Inilah yang menyebabkan timbul penyakit paru obstruktif kronik. Paru -paru akan rusak dan tidak bisa kembali menjadi normal. Selain itu banyak pengguna Vape yang menyatakan mereka lebih sulit berhenti memakai Vape dibandingkan berhenti memakai rokok tembakau biasa, bahkan banyak pengguna Vape beralih ke rokok tembakau biasa untuk menghentikan kebiasaan mereka menggunakan Vape. Namanya memindahkan masalah satu ke masalah lain deh jadinya, capek deh.
Himbauan dan larangan yang tersebar tentang permasalahan rokok sudah banyak beredar dengan berbagai akibat pemakaian dengan penyakit yang menyeramkan kian bermunculan, namun bukannya ‘kapok’ tapi nyatanya banyak kios yang menjual Vape dengan harga ramah di kantong dan memiliki desain yang kece kian menyebar.
Desain keren yang ringan dan di pasang tali pengait agar bisa dikalungkan ke leher menjadi daya pikat bagi pemakainya. Dengan penggunaan yang mudah dan asap yang dihasilkan dapat dibuat sedemikian rupa menjadi aneka ragam bentuk membuat banyak orang ingin mencoba. Anak muda sekarang beranggapan dengan penampilan kekinian di tambah mengalungi Vape menambah kece style yang dikenakan.
Mirisnya anak SD mencontoh perilaku gaya hidup orang dewasa agar terlihat tak kalah kece dan menjadi ajang pamer di Media online. Dengan mengunggah hasil karya asap modern yang dihasilkan dan di sebar luaskan membuat rasa keren pada diri sendiri kian memuncak. Anak SD yang belum genap 17 tahun dan belum menemukan jati diri pun terseret dalam gaya hidup yang tidak sehat itu. Sehingga banyak sekali asap modern mencemari lingkungan sekitar dan membuat banyak orang sengsara di buatnya.
Agaknya kita perlu sadar akan bahaya asap modern itu, jika ini terus menerus terjadi udara bersih apa yang akan kita turunkan untuk generasi – generasi selanjutnya? Banyak sekali asap tidak sehat yang telah dihasilkan dari asap pabrik, asap pembakaran sampah sembarangan, asap transportasi dan sekarang ditambah asap modern Vape yang sangat merugikan banyak khalayak ramai.
Lebih baik mencegahan daripada mengobati. Menghindari atau berhenti dari rokok dan Vape adalah langkah terbaik untuk menjaga kesehatan jangka panjang. Karena rokok maupun Vape sama sama bahaya untuk kesehatan tubuh kita.