Kajian Akbar dan Opening BPI (Bina Pribadi Islam), SDIT Tahfidzul Qur’an Mutiara Insan Sukoharjo Gelar Kajian Akbar Perdana di Masjid Agung Baiturrahmah Sukoharjo.
Kajian Akbar dan Opening BPI (Bina Pribadi Islam), SDIT Tahfidzul Qur’an Mutiara Insan Sukoharjo Gelar Kajian Akbar Perdana di Masjid Agung Baiturrahmah Sukoharjo.
ditulis kembali oleh Eko Prasetyo (www.Alexainfoterkini.com. ft: Istimewa)
SUKOHARJO - Dalam rangka opening BPI (Bina Pribadi Islam), SDIT Tahfidzul Qur'an Mutiara Insan Sukoharjo gelar Kajian Akbar perdana di Masjid Agung Sukoharjo, Sabtu (3/8). Tema “Bersama Keluarga menuju Surga” dengan Narasumber Ustadz Hakimuddin Salim., LC., MA., Al Hafizh (Majelis Tabligh PP Muhammadiyah).
Kegiatan ini merupakan kajian akbar perdana yang diadakan oleh SDIT TQ Mutiara Insan di Masjid Agung Baiturrahmah Sukoharjo. Kajian ini, diikuti kurang lebih 400 peserta yang terdiri wali murid SDIT TQ dan masyarakat umum. Antusias dari masyarakat umum untuk mengikuti kajian akbar ini sangat luar biasa dan diluar ekspektasi.
Kajian akbar ini diawali dengan Tilawah Al-Qur’an seluruh peserta baik guru, siswa, dan seluruh peserta yang hadir. Tilawah bersama ini dipandu oleh Ustadz M. Tajuddin Kamal Al Hafizh dan Ustadz M. Ikhsan Aminudin Al Hafizh. Semua peserta mengikuti Tilawah Al Qur’an surat Ar-Rahman, Al-Waqi’ah dan Al-Hadid dengan sangat khidmat dan khusyu.
Setelah acara Tilawah berakhir, acara dilanjutkan dengan sambutan Kepala Sekolah SDIT TQ Mutiara Insan, Ustadz Catur Priyanto, S.Pd dengan menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh peserta yang berkenan hadir dalam mengikuti rangkaian kegiatan Kajian Akbar ini. Harapannya dari kajian akbar ini, kami semua berharap bisa Istiqomah dalam mendidik, membina keluarga kita serta menanamkan ilmu-ilmu akhirat dan mempraktekkan kepada anak-anak kita.
Selanjutnya, acara inti disampaikan oleh Ustadz Hakimuddin Salim, beliau menyampaikan bahwa Tujuan parenting ini adalah sebagai bentuk upaya sekolah untuk mengingatkan kembali bahwa utamanya mendidik, membina bukan hanya dari sekolah, sekolah hanya membantu, menerima, sharing, untuk membantu mendidik anak dari siksa api neraka. Kita harus menanamkan sejak dini kepada anak-anak kita mahabbatul masjid yaitu cinta dengan masjid dan mahabbatul Ilm yaitu cinta dengan ilmu. Dan perlu diingat kembali bahwa setiap anak yang lahir dalam keadaan suci, bertauhid, tidak punya dosa, tidak punya salah. Maka kedua orangtualah yang bertanggungjawab untuk menjaga tauhid, fitrah, kesucian, atau kemudian anak tersebut melenceng menjadi yahudi, nasroni, majusi, atau bertentangan dengan islam yang lain. Kitalah (orangtua) yang akan ditanya oleh Allah SWT, bukan sekolahnya, bukan gurunya, terkhusus adalah Ayahnya. Ditegaskan kembali bahwa kedua Orangtualah khususnya Ayah yang paling bertanggungjawab untuk mendidik dan membina anaknya, bukan sekolahnya, bukan ustadznya, dan bahkan bukan pula pembantunya,
Rangkaian Kegiatan hari ini merupakan rangkaian awal agenda besar pada Tahun Ajaran 2024/2025 dan masih akan banyak lagi kegiatan kami yang tentunya memberikan kebermanfaatan yang lebih luas kepada peserta didik, guru, maupun masyarakat.
Lebih jelasnya bisa kunjungi kami melalui media sosial Instagram kami @sdittqmutiarainsan atau bisa datang langsung ke Kantor SDIT Tahfidzul Qur'an Mutiara Insan Sukoharjo yang beralamat di Gabahan, RT 03/RW XII, Jombor, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo.[Humas SDIT TQ Mutiara Insan]