Membangun Masa Depan: Mahasiswa KKN UNS 223,1 Desa Grajegan Berikan Sosialisasi Pernikahan Dini
Membangun Masa Depan: Mahasiswa KKN UNS 223,1 Desa Grajegan Berikan Sosialisasi Pernikahan Dini
ditulis kembali oleh Eko Prasetyo (www. Alexainfoterkini.com.ft:istimewa)
Grajegan, 4 Agustus 2024 – Sebagai bagian dari program pengabdian kepada masyarakat, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sebelas Maret (UNS) 223,1 menggelar sosialisasi mengenai pernikahan dini bagi warga Desa Grajegan pada Minggu, 4 Agustus 2024. Kegiatan yang diikuti oleh sekitar 40 peserta yang terdiri dari remaja dan ibu-ibu ini dilaksanakan sederhana di joglo milik warga setempat.
Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya kalangan remaja dan para ibu, mengenai dampak negatif pernikahan dini. Dalam acara ini, mahasiswa KKN UNS memberikan pemahaman tentang risiko kesehatan, hambatan dalam pendidikan, serta tantangan sosial dan ekonomi yang sering dihadapi oleh pasangan yang menikah di usia muda. Selain itu, mereka juga menyoroti bagaimana pernikahan dini dapat menghambat pendidikan dan karier, yang pada akhirnya memperburuk kondisi sosial dan ekonomi keluarga.
Ari Maulana Yudha yang memimpin kegiatan sosialisasi ini menyampaikan pentingnya peran masyarakat dalam mencegah pernikahan dini. Ia juga menekankan bahwa pendidikan dan kesadaran adalah kunci utama untuk mencegah dan memutus praktik pernikahan dini. “Pendidikan adalah solusi terbaik untuk banyak masalah sosial, termasuk pernikahan dini. Pendidikan adalah hadiah yang sangat baik dari orang tua kepada anak. Pendidikan itu penting untuk masyarakat yang ingin maju dan berkembang”, ujarnya.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari warga. Para peserta menunjukkan antusiasme dengan aktif berdiskusi dan mengajukan pertanyaan. Bu Lurah, yang juga hadir saat itu memberikan tanggapan bahwa sosialisasi ini sangat bermanfaat dan penting terutama bagi remaja. “Pernikahan dini penting sekali untuk dicegah dan dipahami risikonya. Harapannya sosialisasi ini memberi pemahaman bahwa menikah itu harus dengan kondisi yang semuanya siap tidak boleh asal-asalan. Terima kasih atas informasi yang diberikan oleh mas, mbak, KKN UNS ini semoga dapat menambah pengetahuan bersama,” ujarnya.
Diharapkan, sosialisasi ini dapat membantu mencegah pernikahan dini di Desa Grajegan dan mendukung terciptanya masa depan yang lebih baik bagi generasi muda. Mahasiswa KKN UNS berkomitmen untuk terus mendampingi masyarakat dalam meningkatkan pemahaman tentang pentingnya menunda pernikahan hingga usia yang matang, demi masa depan yang lebih cerah.