Dosen IQT UMS & Mahasiswa Asal Bangladesh Bahas Perspektif Lintas Agama Melalui Konferensi Internasional
Dosen IQT UMS & Mahasiswa Asal Bangladesh Bahas Perspektif Lintas Agama Melalui Konferensi Internasional
ditulis kembali oleh Eko Prasetyo (www.Alexainfoterkini.com. ft: istimewa)
SURAKARTA -Dua dosen dan satu mahasiswa Ilmu Qur'an dan Tafsir (IQT) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mengikuti Kegiatan Tahunan Asosiasi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (AIAT) se-Indonesia yang diadakan oleh IAIN Kediri. Acara ini berlangsung tanggal 2 – 5 September 2024, dengan mengusung tema “Towards a Surah-Based Research on the Qur’an”, dengan menekankan pentingnya penelitian berbasis surah dalam kajian Al-Qur’an.
Dalam kesempatan tersebut, menghadirkan pembicara ternama seperti: Prof. Dr. Nasaruddin Umar, M.A (Grand Syekh Masjid Istiqlal) Prof. Dr. Yasir bin Ismail Radi (Kolej University Islam Perlis, Malaysia), Dr. KH. Ahmad Halil Thahir, M.H.I. (Dekan Fakultas Ushuluddin dan Dakwah IAIN Kediri), Prof. Jajang A. Rohmana, M.A. (Dosen Tafsir UIN SGD Bandung) Dr. Didik Andriawan, M.Th.I. (Dosen Tafsir UIT Lirboyo Kediri) Ahmad Rafiq, Ph.D. (Dosen Tafsir UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta)
Selain itu hadir juga Dosen Universitas Muhammadiyah Surakarta yaitu Dr. Abdullah Mahmud, M.Ag (dosen Tetap Prodi IQT) dan Andri Nirwana AN, Ph.D yang merupakan Ketua Program Studi Magister Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir UMS, bersama Mahmudulhassan mahasiwa program Doktor PAI UMS yang berasal dari Bangladesh.
“Konferensi ini dihadiri oleh 186 peserta dari berbagai institusi perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Kehadiran para akademisi dan peneliti ini menjadi ajang penting untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, dan hasil penelitian terkini dalam bidang Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir,” ujar Andri Nirwana Ketua Program Studi Magister Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir UMS itu Rabu, (10/9).
Tidak hanya itu, lanjutnya, konferensi ini juga menghadirkan pembicara internasional yang memberikan wawasan berharga dalam memperdalam kajian Al-Qur’an, termasuk Dosen dan Mahasiswa UMS yang turut berpartisipasi sebagai narasumber.
Kedua dosen dan seorang mahasiswa aktif terlibat dalam rangkaian kegiatan panel meeting. Mereka turut membahas strategi pengembangan program studi IAT di Indonesia dan menekankan pentingnya inovasi dalam kurikulum dan metode pengajaran yang lebih relevan dengan kebutuhan zaman.
Riset yang dibentangkan oleh tim peneliti dari IQT UMS pada hari Rabu, (4/9) itu berjudul “Interfaith Perspectives On Multicultural Education: Insights From The Quran And Hadith” dibentangkan pada Panel 3C dengan dimoderatori Dr Fejrian Y Iwanebel M. Hum (Editor In Chief Jurnal Mutawatir UIN Sunan Ampel Surabaya).
Pada momen yang berharga ini, Ketua Prodi S2 IQT itu juga mempromosikan program Magister IQT UMS pada saat rapat pleno Prodi IAT seluruh Indonesia.
“Promosi ini bertujuan tidak hanya menunjukkan eksistensi di kancah nasional, tetapi juga memperkuat posisi IQT UM Surakarta sebagai salah satu institusi yang aktif berpartisipasi dalam pengembangan ilmu Al-Qur’an dan Tafsir di Indonesia,” paparnya.
Konferensi internasional ini juga menjadi ajang untuk memperkuat jejaring akademik dan kolaborasi antar peneliti dari berbagai institusi. Ini adalah langkah penting untuk mendorong riset yang lebih komprehensif dan inovatif dalam bidang kajian Al-Qur’an dan Tafsir, yang diharapkan dapat memberikan dampak signifikan bagi pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia.
“Salah satu highlight dari kegiatan ini adalah kuliah tafsir dan launching buku “Tafsir Bayani” yang diadakan oleh Pusat Studi Al-Quran (PSQ) dan Lentera Hati. Kegiatan ini tidak hanya menjadi sarana untuk memperdalam pemahaman tentang tafsir Al-Qur’an, tetapi juga menjadi momentum penting untuk memperkenalkan hasil-hasil riset terbaru kepada khalayak luas,” tambah Dosen UMS itu.
Pertemuan AIAT se-Indonesia dan konferensi internasional 2024 ini menjadi wadah strategis bagi para akademisi dan peneliti untuk memperdalam kajian Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir. Kegiatan ini membuka peluang bagi kolaborasi antar institusi, baik di tingkat nasional maupun internasional, yang pada akhirnya akan memperkuat posisi Indonesia dalam dunia akademik global.
Acara semakin menarik dengan kehadiran Prof. Dr. M. Quraish Shihab, Lc., M.A., yang memberikan kuliah tafsir serta meluncurkan buku terbarunya, Tafsir Bayani: Paradigma Bahasa dalam Kosakata Al-Qur’an. Buku ini dibedah oleh Prof. Dr. Aksin Wijaya, SH., M.Ag., seorang dosen Tafsir dari IAIN Ponorogo. (Fika/Najihus/Humas)