KA FK UNS Selenggarakan Munas, Opening Ceremony Dihadiri Direktur BPJS Kesehatan
KA FK UNS Selenggarakan Munas, Opening Ceremony Dihadiri Direktur BPJS Kesehatan
Munas dihadiri oleh segenap Pimpinan FK UNS serta pengurus dan anggota KA FK UNS. Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UNS, Prof. Dody Ariawan, S.T., M.T, Ph.D., turut hadir mewakili pimpinan universitas. Tidak kalah spesial, KA FK UNS menghadirkan Direktur Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, M.Sc., Ph.D., AAK. Pembukaan resmi Munas KA FK UNS dilakukan dengan pemecahan kendi yang dilanjutkan dengan foto bersama.
Ketua KA FK Periode 2019-2024, Sri Pratomo, dr., Sp.B., FINACS, FICS., pada Opening Ceremony menyampaikan perihal “Tiga Plus Satu” bekal penting yang perlu dimiliki Alumni FK UNS. Tiga hal penting tersebut yakni keterampilan teknis atau hard skill, keterampilan non teknis atau soft skill, serta etika dalam menghadapi perkembangan zaman. Satu hal lain yang menjadi nilai plus adalah penguasaan terhadap teknologi.
“Sebagai dokter mau tidak mau mengikuti perkembangan keilmuan maupun teknologi,” ujar Sri Pratomo.
Keberadaan alumni juga perlu memberikan kontribusi positif bagi almamater. Sri Pratomo mengingatkan bahwa KA FK UNS merupakan keluarga alumni yang besar, maka dampak yang diberikan harus besar pula. Alumni senior sudah selayaknya menjadi mentor dan memberikan bimbingan bagi para junior ataupun lulusan baru. Jalinan yang erat antar alumni lintas generasi akan semakin memperkuat KA FK UNS.
Peran alumni turut berkontribusi bagi ketercapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Perguruan Tinggi Negeri, khususnya pada IKU pertama. Lulusan baru FK UNS dapat terbantu mendapatkan pekerjaan yang layak salah satunya melalui jaringan alumni yang kuat. Pengalaman yang dimiliki para alumni tentu akan membantu para lulusan baru dalam memasuki dunia kerja, berwirausaha, maupun dalam melanjutkan studi.
Hal lain yang disinggung Sri Pratomo adalah kurangnya rekan sejawat dokter yang terjun dalam dunia politik. Sudah seharusnya para dokter turut memiliki andil dalam membuat regulasi yang mengatur tentang kesehatan dan profesi di lembaga legislatif. Ia mengharapkan hal tersebut dapat terwujud melalui alumni FK UNS.
Wakil Dekan Akademik, Riset, dan Kemahasiswaan FK UNS, Paramasari Dirgahayu, dr. Ph.D., dalam sambutannya turut menyampaikan ucapan terima kasih atas kiprah Alumni FK UNS di level nasional hingga internasional. Ia menegaskan bahwa apapun kiprah dan capaian alumni merupakan hal yang membanggakan bagi almamater. Hal ini sejalan dengan slogan fakultas yaitu “FK UNS Semakin Menyala”.
Melalui adanya Munas KA FK UNS ini, Prof. Doddy berharap akan terbentuknya kepengurusan alumni dengan program kerja yang positif dan inovatif. Beliau selaku pimpinan universitas menyampaikan berbagai peran alumni yang dapat diberikan untuk UNS. Peran penting alumni yakni dalam proses akreditasi UNS baik itu di tingkat universitas, fakultas, hingga program studi. Alumni yang kini berkarier di berbagai instansi juga dapat menjadi penjembatan adanya kerja sama antara UNS dengan pihak luar.
“Dengan adanya Munas KA FK UNS ini bisa semakin membangun Fakultas Kedokteran UNS dalam meningkatkan kualitas baik di bidang akademik maupun non akademik,” ucap Prof. Doddy.
Agenda munas dilanjutkan sesi keynote speaking oleh Prof. Ali Ghufron yang menyampaikan topik “Peluang dan Tantangan Pelayanan Kesehatan Non Jaminan Kesehatan Nasional dalam mengembangkan Health Tourism di Indonesia”. Opening Ceremony kemudian ditutup dengan training oleh Ni Ketut Sri Sumardhani yang menyampaikan materi “Meningkatkan Daya Tarik Profesional Dokter Melalui Publik Speaking”.