Pupuk Organik Limbah Biogas, Bukti PPK Ormawa HM Pelita UNS Berdayakan Desa
Pupuk Organik Limbah Biogas, Bukti PPK Ormawa HM Pelita UNS Berdayakan Desa
ditulis kembali oleh Eko Prasetyo (www.Alexainfoterkini.com)
KLATEN – Himpunan Mahasiswa (HM) Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian (Pelita) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta tahun 2024 sukses menggelar pelatihan pembuatan pupuk organik dari limbah biogas. Kegiatan ini mereka lakukan bersama di Desa Mundu, Kecamatan Mundu, Kabupaten Klaten. Mahasiswa yang diterjunkan adalah Tim Pelaksana Program Penguatan Kapasitas (PPK) Organisasi Kemahasiswaan (Ormawa).
Pelatihan bertujuan untuk mengoptimalkan pemanfaatan limbah biogas agar tidak menjadi permasalahan lingkungan. Pupuk yang dihasilkan juga sebagai terobosan ide usaha petani peternak di Desa Mundu. Kegiatan pelatihan pembuatan pupuk organik limbah biogas juga melakukan kolaborasi bersama Lembaga Pengembangan Teknologi Pedesaan (LPTP) Surakarta. Kegiatan ini diikuti 25 peternak muda anggota KTT Margo Mulyo 3, Tim PPK Ormawa dan volunter HM Pelita UNS, serta Dr. Ir. Emi Widiyanti, S.P, M.Si., selaku dosen pembimbing.
Pelatihan pembuatan pupuk ini diawali dengan kegiatan pengenalan limbah biogas kepada warga Desa Mundu. Para Mahasiswa Fakultas Pertanian (FP) UNS ini menjelaskan potensi limbah tersebut sebagai pupuk organik. Pengenalan ini menjadikan warga tahu akan kandungan nutrisi pupuk oleh tim PPK Ormawa HM Pelita.
Sosialisasi oleh LPTP Surakarta dilakukan untuk menjelaskan mengenai mekanisme pembuatan pupuk organik limbah biogas. Kegiatan ini dilakukan di Rumah Pupuk yang telah dikelola oleh KTT Margo Mulyo 3. Serangkaian kegiatan pun mendapat sambutan yang baik dari masyarakat Desa Mundu.
Niken Prihartari selaku perwakilan pihak LPTP menyampaikan bahwa pelatihan ini sangatlah bagus untuk dilakukan. Desa Mundu sejatinya memiliki potensi limbah biogas yang sangat besar. Pemanfaatan limbah sebagai pupuk merupakan bentuk pengelolaan akhir dari luaran Desa Mandiri Energi.
Pelatihan ini dilanjutkan dengan kegiatan pengolahan limbah biogas menggunakan mesin. Tahap ini bertujuan mendapatkan pupuk yang memiliki tekstur lebih praktis dan lebih halus. Pupuk yang telah melalui tahap ini akan lebih mudah dikemas. Hal ini juga menjadi kelebihan produk dengan tujuan memberikan daya tarik tersendiri kepada pengguna pupuk organik.
Sekretaris KTT Margo Mulyo 3, Wahyudi, menjelaskan bahwa pelatihan sangat memberikan dampak yang positif. Warga Desa Mundu dapat menambah ilmu dan keterampilan yang dimiliki, khususnya bagi anggota KTT Margo Mulyo 3. Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada tim PPK Ormawa HM Pelita karena telah membantu dalam uji laboratorium kandungan pupuk.
Kepada uns.ac.id, Rabu (11/9/2024), Dosen Pembimbing tim PPK Ormawa HM Pelita, Dr. Emi Widiyanti mengatakan, bahwa adanya hasil pupuk dari pelatihan ini juga dapat menyuplai kebutuhan pupuk organik di Desa Mundu. “Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Limbah Biogas ini diharapkan dapat meningkatkan sinergitas antara tim PPK Ormawa HM Pelita dan warga Desa Mundu, khususnya KTT Margo Mulyo 3 sebagai usaha dalam mencapai program Eduwisata Desa Mundu,” terang Dr. Emi.