News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Bukti Cinta Tanah Air, Inilah Peran Aktif Mahasiswa UMS di Rusia

Bukti Cinta Tanah Air, Inilah Peran Aktif Mahasiswa UMS di Rusia

 Bukti Cinta Tanah Air, Inilah Peran Aktif Mahasiswa UMS di Rusia



ditulis kembali oleh Eko Prasetyo (www.Alexainfoterkini.com)

SURAKARTA - Muhammad Qadri Ramadhan atau yang akrab disapa dengan Adhan, mahasiswa Pendidikan Agama Islam UMS yang juga Awardee IISMA 2024 ke Saint Petersburg State University (SPBU) aktif membantu dan berperan dalam kegiatan ke-Indonesiaan, seperti Warung Konsuler oleh KBRI Moskow, Culturise: Pesona Bhakti, dan Simposium Perdana Perhimpunan Mahasiswa Indonesia di Rusia (PERMIRA).

Belajar ke Rusia, tidak menyurutkan semangat untuk cinta tanah air serta berpartisipasi aktif dalam mempromosikan budaya Indonesia. Justru, sebagai awardee Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) mempunyai tanggung jawab lebih dalam menjadi Duta Budaya Indonesia di kancah global. 

Adhan membantu kegiatan Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Rusia dan Belarus (KBRI Moskow) dalam kegiatan Warung Konsuler sebagai fotografer dan videografer yang bertempat di Saint Petersburg pada pertengahan September 2024 lalu.


Warung Konsuler merupakan wadah bagi kedutaan untuk membangun diskusi dan menolong diaspora yang sedang berada di Rusia, seperti urusan administrasi berupa paspor, foto, dokumen, dan hal lainnya.

Tentu, Jose Tavarres (Duta Besar Indonesia untuk Rusia dan Belarus) hadir langsung untuk memberikan wejangan dan support kepada kita semua saat di Warung Konsuler. Tak hanya itu, Ahmad Basarah (Wakil Ketua MPR RI 2019-2024) dan Rokhmin Dahuri (Menteri Kelautan dan Perikanan 2004-2009) juga turut hadir memeriahkan acara.

Produk foto dan video yang dihasilkan oleh Adhan menjadi muatan konten untuk halaman resmi Kementerian Luar Negeri (KBRI Moskow) pada website dan media sosial instagram.

“Syukur, Alhamdulillah kami sebagai mahasiswa IISMA sangat diapresiasi atas keaktifan dan bantuan kami oleh staff KBRI.” ujar Adhan Sabtu, (9/11).


Kemudian, pada 13 Oktober 2024 lalu, mahasiswa IISMA SPBU mengadakan acara Culturise: Pesona Bhakti, sebuah platform untuk mengenalkan budaya (makanan dan pakaian etnik) Indonesia kepada masyarakat global. Acara yang bertempat di Mir Polodhezny Center ini dihadiri oleh lebih dari 75 partisipan yang berasal dari negara yang beragam, seperti Rusia, India, Pakistan, Thailand, Uganda, Zambia dan lainnya.

Adhan, sebagai project leader mengungkapkan rasa syukur sekaligus terharu atas kesuksesan acara ini.

“Kami mendapatkan banyak sekali apresiasi, ini semua karena kegigihan teman-teman semua dalam mempersiapkan secara bersama. Kami juga berterima kasih kepada Bu Yulia dan Permira yang membantu siap sedia acara kami,” paparnya.

Pada acara tersebut mahasiswa mempersembahkan ragam bahasa daerah, hidangan tradisional seperti nasi kuning, mie goreng, ayam goreng, bakwan, telur orak-arik, susu jahe, teh manis. Mahasiswa juga mempersembahkan pakaian etnik tradisional yang berasal dari berbagai daerah, permainan tradisional yaitu sendok kelereng, photobooth batik, dan quiz tentang ke-Indonesiaan.


Dua pekan setelah acara “Culturise: Pesona Bhakti”, Adhan tidak lantas puas dengan pencapaian tersebut, ia langsung memberanikan diri untuk membantu Simposium PERMIRA. Semangat ini juga didasari oleh lingkungan kampus UMS yang kompetitif yang mendorong mahasiswanya untuk unggul dan bermanfaat dimanapun ia berada.

“Acara simposium PERMIRA merupakan pertemuan antar mahasiswa Indonesia dengan tokoh internasional untuk mendiskusikan topik strategis yang diharapkan dapat berkontribusi untuk meningkatkan hubungan bilateral Indonesia-Rusia,” paparnya. 

Agenda strategis dalam acara ini berupa Kongres dan Pelantikan Pengurus PERMIRA 2024-2025, Entrepreneurship Forum, Youth Idea Exchange Forum, Russian Alumni Forum, serta Cultural Exhibition dari kedua negara.

“Acara ini menghadirkan pembicara penting seperti Pak Berlian Helmy selaku Wakil Duta Besar Indonesia untuk Rusia dan Belarus, Prof. Connie Bakrie yang merupakan Ahli Militer dan Professor di SPBU, serta Russian Minister of Youth,” terang Adhan. 

Dalam hal ini, tentu menjadi fotografer, mengabadikan momen bersejarah menjadi kesyukuran dan kebangaan tersendiri. Produk foto dan video hasil karya Adhan dan juga di instagram resmi PERMIRA.

“Berjarak 12.000 km lebih dari rumah, tidak menyurutkan semangat untuk gotong royong dengan para diaspora lainnya di Benua Eropa. Berkarya untuk Indonesia adalah peran anak bangsa untuk ibu pertiwi. Terlebih, kesempatan belajar di Rusia ini juga menjadi ruang untuk promosi budaya Indonesia di kancah global,” tegas Mahasiswa UMS itu. 

Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Moskow, Nanang Syaiful Fadillah berharap melalui acara ini dapat menjadi ruang untuk bertukar dan memahami wawasan lintas budaya, terutama menjadi tertarik untuk mempelajari budaya Indonesia lebih dalam. 

“I am very proud for IISMA Students, in the midst of busy program, you can succeed the cultural promotion program.”, ungkap Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Moskow itu. (Fika/Humas)

Tags

Masukan Pesan

Silahkan masukan pesan melalui email kami.