News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Diklatsar XLII MALIMPA UMS 2024 Ingatkan Pentingnya Prosedur K3

Diklatsar XLII MALIMPA UMS 2024 Ingatkan Pentingnya Prosedur K3

 

Diklatsar XLII MALIMPA UMS 2024 Ingatkan Pentingnya Prosedur K3


ditulis kembali oleh Eko Prasetyo (www.Alexainfoterkini.com)

SURAKARTA - Mahasiswa Muslim Pecinta Alam (MALIMPA) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menggelar Diklatsar XLII yang ke-42, yang saat ini telah berumur 45 tahun. Acara Diklatsar ini mengangkat tema 'Disiplin, Berani, dan Bertanggung Jawab' yang bertujuan untuk membentuk karakter leadership yang lebih matang dalam menghadapi situasi apapun dalam kegiatan outdoor.

 Komandan / Operasional Diklatsar XLII, Yuzzri Angga Karunia mengungkapkan sekarang di dunia pendakian banyak berita korban tersesat, hilang, hipotermia dan problematika lainya dalam kegiatan pendakian. Hal tersebut cukup membuat hatinya miris karena setiap hal bisa diantisipasi dalam perencanaannya, tetapi mungkin kejadian tersebut bisa terjadi karena kurangnya pengetahuan ataupun tidak pernah mengikuti pendidikan dasar seperti di organisasi pecinta alam.

 “Maka pentingnya pelajar, mahasiswa, dan masyarakat untuk mengikuti pendidikan di organisasi pecinta alam, KPA, SISPALA dan MAPALA untuk mengupgrade skill dalam berkegiatan outdoor,” ungkapnya Jumat, (22/11).


Mapala atau Mahasiswa Pecinta Alam di UMS yang saat ini telah berumur 45 tahun, lanjutnya, ingin menunjukan kepada para penggiat outdoor bahwasanya Diklatsar bukan sebagai ajang perpeloncoan tapi mempunyai tujuan – tujuan penting yang menjadi bekal dasar ketika berkegiatan outdoor.

“Diklatsar ini kami laksanakan pada tanggal 9 - 14 November 2024 di area Lereng Lawu Selatan dengan konsep 2 hari untuk aplikasi materi di hutan dan 2 hari perjalanan panjang dengan total +- 56 km dari Lawu hingga UMS untuk pelantikan,” tambahnya.

Perencanaan Diklatsar ini disesuaikan dengan K3 sehingga safety first (keselamatan dan kesehatan menjadi keutamaan) yang diproses kurang lebih 2 bulan. Prosedur K3 tersebut termasuk di dalamnya berupa perizinan, perlengkapan , konsumsi, medis, survey lokasi dan simulasi untuk memastikan keamanan lokasi sebelum digunakan.

 Diklatsar ini diikuti oleh 28 orang yang telah dibekali mulai dari olahraga rutin 2 kali seminggu dan juga materi serta latihan seperti :Manajemen Kegiatan, Navigasi (IMPK), Survival & Masak Rimba, Sheltering. Simpul & Ascend Descend, Jungle Rescue (E-SAR), Ibadah Perjalanan, Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD) sebelum kegiatan di hutan.

“Dalam hal kesehatan kami lakukan karantina peserta yang disupport oleh BAZNAS Surakarta, pemantauan kesehatan setiap harinya disupport oleh MDMC Surakarta,dan persiapan jalur evakuasi dan stand by ambulance dari LAZISMU Surakarta,” lanjutnya.

 Angga menerangkan, Diklatsar kali ini peserta juga telah didaftarkan pada asuransi BPJS apabila ada hal-hal emergency terjadi. Selain itu menggandeng Imsafe.id sebagai konsultan K3 yang juga mensuport kegiatan agar berjalan sesuai SOP Diklatsar yang telah dibuat demi keselamatan dan keamanan semua elemen.

 “Harapan kami para penggiat outdoor, KPA, SISPALA dan MAPALA serta organisasi pecinta alam lainya dapat mencontoh penerapan Diklatsar sesuai yang kami terapkan ini sehingga tercetak kegiatan outdoor yang mengutamakan keselamatan,” terangnya.

 Kabag Minat & Bakat dan Beasiswa: Drs. Suyatmin Waskito Adi, M.Si., mengungkapkan bahwa Malimpa sebagai organisasi pecinta alam yang banyak  berkontribusi di lingkup mahasiswa, UMS hingga masyarakat terutama dalam pengabdian terhadap masyarakat.

 “Sehingga perlunya regenerasi dan kaderisasi, pesan saya untuk peserta ikuti SOP yang sudah dibuat dan setiap instruksi, karena semua pada dasarnya bahwa kegiatan kalian ekstrim dan berbahaya sehingga perlu kehati - hatian,” tuturnya.

 Pembina Malimpa, Eko Sudarmanto, S.Pd., M.Or., mengungkapkan Diklatsar ini ibarat kawah candradimukanya Gatotkaca yang menunjukkan bahwa peserta akan ditempa, dicelupkan, dan direndam sehingga menjadi pribadi yang berkarakter dan bermental baja sehingga siap menghadapi masalah di perkuliahan, pekerjaan dan keluarga setelah lulus nanti karena di setiap kehidupan pasti akan selalu ada permasalahan.

 Salah satu pengurus dari imsafe.id, Hilmi Firdaus mengungkapkan bahwa sebagai komunitas K3 di Indonesia, dia ingin mengetahui seberapa aman kegiatan outdoor di pecinta alam.

“Kami bangga karena MALIMPA sebagai pecinta alam sudah sesuai dengan prosedur K3 yang safety segala aspek emergency dalam kegiatan juga sudah terencanakan sehingga kami ikut mensupport dengan diskusi dan sharing memberi masukan serta saran dalam kegiatanya agar selalu mengutamakan keselamatan dalam kegiatan Diklatsar ini,” ungkapnya.

Dia berharap, semoga banyak yang bisa mencontoh MALIMPA UMS dalam berkegiatan. Imsafe.id menyatakan siap berkolaborasi dengan manapun yang berhubungan dengan K3 di pekerjaan, kegiatan outdoor, maupun di lingkungan masyarakat. (Fika/Humas)

Tags

Masukan Pesan

Silahkan masukan pesan melalui email kami.