OPTIMALISASI PENGELOLAAN SAMPAH DI DESA BANYURIP, KEC. JENAR KAB SRAGEN: KKN MAHASISWA DORONG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BERKELANJUTAN DAN PERTANIAN TERINTEGRASI
Optimalisasi Pengelolaan Sampah Di Desa Banyurip, Kec. Jenar Kab Sragen : KKN Mahasiswa Dorong Pemberdayaan Masyarakat Berkelanjutan dan Pertanian Terintegrasi
ditulis kembali oleh Eko Prasetyo (www.Alexainfoterkini.com) dan dilaporkan oleh Kelompok Mahasiswa Kuliah Nyata (KKN) Desa Banyurip, K.Jenar, Kab Sragen.
SRAGEN – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan tema “Optimalisasi Pengelolaan Sampah berbasis Pertanian Berkelanjutan” sukses melaksanakan serangkaian program kerja yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, keterampilan, serta pemberdayaan masyarakat dalam mengelola sampah secara efektif dan berkelanjutan di Desa Banyurip, Kec. Jenar, Kab Sragen, Feb 2025. Kegiatan ini tidak hanya focus pada edukasi pengelolaan sampah, tetapi juga mengangkat potensi ekonomi lokal melalui pendekatan partisipatif dan terintegrasi dengan sektor pertanian. Melalui program kerja yang telah dilaksanakan, diharapkan mampu menjadi suatu kegiatan positif dan bermanfaat bagi masyarakat sekitar.
Kegiatan diawali Kamis (16/1/2025) dengan Sosialisasi dan Edukasi Mengenai Sampah di SD Negeri 1 Banyurip menggunakan Bahasa Jawa sebagai media penyampaian. Kegiatan pengajaran ini dirancang agar lebih mudah dipahami dan akrab dengan keseharian anak-anak. Materi yang disampaikan mencakup pengenalan jenis-jenis sampah, dampak lingkungan, serta cara pemilahan sampah. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan para siswa mampu untuk menanamkan kesadaran lingkungan sejak dini serta membangun generasi peduli lingkungan yang mampu menerapkan pemilahan sampah dalam kehidupan sehari-hari.
Tidak hanya menyasar siswa-siswa SD, kegiatan KKN ini juga bekerjasama dengan ibu-ibu Kader PKK. Pada Senin, 20 Januari 2025, dilakukan Praktik Pembuatan Ecoprint bersama ibu-ibu kader Posyandu di Balai Desa Banyurip. Ecoprint memanfaatkan limbah daun dan bunga untuk menghasilkan motif alami pada kain. Kegiatan ini juga special karena produk ecoprint yang dihasilkan akan digunakan sebagai tas suvenir dalam kunjungan Kick Andy, hasil kerja sama dengan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH). Pemberdayaan ekonomi bagi perempuan melalui keterampilan baru yang berpotensi menjadi sumber pendapatan tambahan. Selain itu, kegiatan ini juga mengurangi limbah organik dan mendorong kreativitas lokal.
Kegiatan KKN juga mengadakan Praktik Pembuatan Eco Enzym pada Rabu, 22 Januari 2025, yang dihadiri oleh siswa-siswi dari SMPN 2 Jenar serta warga Desa Banyurip. Eco Enzym merupakan cairan serbaguna yang dihasilkan dari fermentasi limbah organik dan dapat digunakan sebagai pembersih alami hingga pupuk organik. Dengan adanya program pelatihan ini diharpkan mampu mengurangi limbah organik rumah tangga, menghasilkan produk ramah lingkungan, serta meningkatkan kesadaran daur ulang di masyarakat.
Sebagai upaya pengolahan sampah organik, pada Kamis, 23 Januari 2025 telah diadakan Edukasi dan Praktik Budidaya Maggot yang bekerja sama dengan pemerintah Desa Banyurip dan melibatkan bapak-bapak setempat. Maggot dipilih karena kemampuannya dalam mengurai sampah organik dengan cepat serta memiliki nilai ekonomi tinggi sebagai pakan alternatif bagi ternak dan ikan. Sebagai bagian dari optimalisasi limbah organik, kelompok KKN membangun Kolam Lele dan Aquaponik di Balai Desa Banyurip. Sistem ini tidak hanya menggunakan maggot sebagai pakan lele, tetapi juga mengintegrasikan budidaya ikan dan tanaman dalam satu siklus produksi yang berkelanjutan. Kegiatan ini diharapkan dapat berjalan secara optimal, serta meningkatkan ketahanan pangan lokal melalui budidaya ikan dan tanaman dalam satu siklus produksi. Limbah organik diolah menjadi pakan maggot, kemudian maggot digunakan sebagai pakan ikan lele dalam kolam aquaponik. Sisa air dari kolam yang kaya nutrisi digunakan untuk menyuburkan tanaman dalam sistem aquaponik. Dengan konsep ini dapat mengurangi volume sampah organik secara signifikan, menghasilkan pakan ternak yang ekonomis, serta mendorong pertanian berkelanjutan dengan memanfaatkan limbah menjadi produk bernilai ekonomi tinggi.
Program KKN ini ditujukan pada pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan pertanian berkelanjutan. Dengan mengoptimalkan sampah organik menjadi pakan maggot yang kemudian digunakan dalam sistem aquaponik, masyarakat diperkenalkan pada siklus ekonomi sirkular yang menghubungkan pengelolaan sampah dengan peningkatan produktivitas pertanian. Sebagai bagian dari program Optimalisasi Sampah, kelompok KKN Desa Banyurip juga memasang Tong Sampah Pilah di beberapa titik strategis seperti Balai Desa, SDN 1 Banyurip, dan pos LMDH. Tong sampah pilah ini terdiri dari sampah organik dan sampah anorganik. Melalui pemasangan tong sampah pilah yang terintegrasi dengan berbagai kegiatan pemberdayaan, program ini diharapkan mampu mengurangi volume sampah secara signifikan, sekaligus mengoptimalkan sampah menjadi produk bernilai ekonomi.
Menuju Masyarakat Mandiri dan Berkelanjutan
Ketua Kelompok KKN Desa Banyurip, Bagus Arief menyatakan kegiatan ini dirancang untuk memberdayakan masyarakat secara berkelanjutan, tidak hanya dalam pengelolaan sampah, tetapi juga dalam aspek ekonomi dan sosial melalui pertanian terintegrasi yang berbasis pada kearifan lokal. “Kami berharap kegiatan ini dapat menciptakan kemandirian ekonomi berbasis lingkungan dan budaya hidup berkelanjutan di Desa Banyurip,” ujarnya. Dengan semangat kolaborasi dan pendekatan partisipatif, kegiatan KKN ini diharapkan mampu memberikan dampak positif jangka panjang bagi masyarakat Desa Banyurip.