News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Prof. Dr.Ir. Dewi Ratna Nurhayati, M.P Dikukuhkan Jadi Guru Besar Unisri

Prof. Dr.Ir. Dewi Ratna Nurhayati, M.P Dikukuhkan Jadi Guru Besar Unisri


Prof. Dr.Ir. Dewi Ratna Nurhayati, M.P Dikukuhkan Jadi Guru Besar Unisri

 


Ditulis kembali oleh Eko Prasetyo (www.Alexainfoterkini.com)

SOLO – Prof Dr. Ir. Dewi Ratnan Nurhayati, M.P. dikukuhkan oleh Rektor Dr. Sutoyo sebagai Guru Besar bidang Ilmu Pertanian dan Perkebunan, di Kampus Universitas Slamet Riyadi (Unisri), Surakarta, Senin (24/2). Pada pengukuhan tersebut menyampaikan orasi Ilmiah berjudul “Pemanfaatan Pupuk Organik dan Anorganik/ sintetis secara Terpadu untuk Meningkatkan Produktivitas Wijen di Lahan Pasir Pantai.”

Guru besar Ilmu Pertanian dan Perkebunan menyatakan, penggunaan pupuk kandang ayam dengan takaran 30 ton/ha mempu memberikan hasil yang terbaik pada kandungan minyak dari kultivar Sbr-1 sebesar 46, 77%. “Jika sebagian pupuk kandang ayam digantikan dengan pupuk anorganik (N,P dan K) maka pemberian pupuk kandang ayam dengan takaran 24,75g dan pupuk anorganik 1,45 g N; 0,74 g P: 1,25 g K/tanaman mampu menghasilkan minyak wijen 44,73% untuk kultivar Sbr-1 (wijen putih) dan 37,53% pada Sbr-3 (wijen hitam ),” ungkapnya.


Lebih lanjut Prof Dewi mengatakan pemberian pupuk berupa pupuk kandang ayam pada takaran 24,75 g dan pupuk anorganik NPK : 1,45 g N: 074g P: 1,25g K/tanaman yang diberikan pada saat tanam di musim kemarau, memberikan pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan, komponen hasil maupun kesuburan tanah dan mampu menghasilkan kandungan minyak sebesar 54, 51% pada kultivar Sbr-1 serta asam lemak oleat 47,82% dan asam lemak linoleat 0,35%.

Prof Dewi menyatakan ketahanan pangan adalah bagian dari ketahanan nasional harus diupayakan bersama. Peta eksisting pangan , perluasan on-farm dan off-fram ke depan, serta dukungan kebijakan daerah untuk swasembada penting diperlukan  Dalam mewujudkan kedaulatan pangan dapat dicapai dengan melakukan penggunaan benih dan akses pupuk/intensifikasi maunpun ektensifikasi yang didalamnya terdapat penggunaan teknolagi maupun perluasan areal lahan.

Ditinjau dari segi pangan, Camilan pasar seperti onde-onde, mocha, atau minyak seasong biasanya mengandung biji wijen. Biji wijen telah menjadi bagian penting dari tradisi kuliner di Asia selama berabad-abad. Di Indonesia, wijen banyak dikembangkan di daerah Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Nusa Tenggara. Wilayah-wilayah ini kondisi iklim dan tanah yang mendukung pertumbuhan tanaman wijen, terutama daerah dengan curah hujan relative rendah dan suhu hangat . Wijen (Sesamum indicum L). merupakan salah satu tanaman biji minyak yang penting. Karena adanya antioksidan yang kuat, biji wijen disebut sebagai “Benih Keabadian.”  

 

 

Tags

Masukan Pesan

Silahkan masukan pesan melalui email kami.