Peringati Dies Natalis ke-49, Sebanyak 58 Guru Besar UNS Melakukan Penanaman Pohon
Peringati Dies Natalis ke-49, Sebanyak 58 Guru Besar UNS Melakukan Penanaman Pohon
ditulis kembali oleh Eko Prasetyo (www.Alexainfoterkini.com)
UNS--- Memperingati Dies Natalis ke-49 Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, sebanyak 58 Guru Besar yang dikukuhkan pada bulan Desember 2024 dan Februari 2025 kemarin melakukan penanaman pohon. Kegiatan ini dimulai dengan seremonial yang dihadiri oleh Rektor UNS, Wakil Rektor, Dekan dan ke-58 Guru Besar yang akan melakukan penanaman pohon. Secara simbolis, penanaman pohon dilakukan di area Danau UNS pada Kamis (10/4/2025), untuk kemudian penanaman dilanjutkan ke fakultas asal masing-masing guru besar.
Dalam sambutannya, Ketua Dewan Profesor UNS, Prof. Drs. Suranto Tjiptowibisono, M.Sc, Ph.D. menyampaikan bahwa aksi penanaman pohon ini sebagai bagian dari upaya mewujudkan kampus hijau atau green campus. Sebanyak 58 Guru Besar UNS terlibat dalam kegiatan penanaman pohon dengan tujuan untuk mendukung pelestarian lingkungan dan menciptakan suasana yang lebih asri dan sejuk di lingkungan kampus.
Penanaman pohon ini merupakan simbol komitmen UNS dalam menjaga kelestarian alam dan turut serta dalam menghadapi tantangan perubahan iklim. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk merayakan ulang tahun universitas, tetapi juga untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menjaga alam bagi masa depan generasi yang akan datang.
Dengan adanya kegiatan ini, UNS semakin memperkuat posisinya sebagai institusi yang tidak hanya fokus pada pengembangan ilmu pengetahuan, tetapi juga pada kontribusi nyata terhadap pelestarian bumi. “Semoga aksi penanaman pohon ini menjadi langkah awal untuk menjadikan kampus UNS lebih hijau dan berkelanjutan di masa yang akan datang,” ujar Prof. Suranto.
Para Guru Besar UNS dengan antusias menanam berbagai jenis pohon yang diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang, baik bagi ekosistem kampus maupun masyarakat sekitar. Diharapkan, aksi penanaman pohon ini dapat menjadi inspirasi bagi lembaga pendidikan lain untuk mengikuti jejak UNS dalam menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan sehat.
Sementara itu, Rektor UNS, Prof. Dr. Hartono, dr. M.Si. menyampaikan apresiasi dan rasa hormat setinggi-tingginya kepada para Guru Besar yang hadir dan berpartisipasi dalam kegiatan ini. Penanaman pohon bukan hanya bentuk kepedulian terhadap lingkungan, tetapi juga merupakan wujud dari nilai-nilai luhur yang dipegang oleh UNS, tanggung jawab, keberlanjutan, dan kearifan lokal.
"Di tengah isu perubahan iklim global dan tantangan lingkungan yang semakin kompleks, kita sebagai perguruan tinggi memiliki tanggung jawab moral dan ilmiah untuk memberi teladan dan kontribusi nyata,” terang Prof. Hartono.
Pohon yang ditanam ini adalah simbol harapan—harapan akan masa depan UNS yang hijau, lestari, dan berkelanjutan, serta harapan bahwa ilmu yang dikembangkan di kampus ini akan terus tumbuh dan memberikan manfaat jangka panjang bagi bangsa dan dunia.
"Semangat 'Green Campus' dan pembangunan berkelanjutan yang kita gaungkan selama ini harus kita wujudkan dalam aksi-aksi nyata, seperti kegiatan hari ini. Maka saya berharap, kegiatan penanaman pohon ini tidak hanya menjadi seremoni, tetapi juga menjadi kebiasaan yang terus kita rawat dan kita tumbuhkan bersama," ujar Prof. Hartono
Perwakilah Guru Besar yang melakukan penanaman pohon yaitu Prof. Dra. Ani Rakhmawati, M.A., Ph.D. dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) serta Prof. Ir. Ary Setyawan, M.Sc., Ph.D. dari Fakultas Teknik (FT). Dalam kesempatan tersebut, Prof. Ani menanam pohon Mulwo yang memiliki nama latin Annona reticulata L., sedangkan Prof. Ary menanam pohon Duku.
Prof. Ani menyampaikan pada periode penanaman pohon ini dipilih pohon yang berbuah. “Karena di UNS sudah banyak pohon-pohon yang rimbun, maka saat ini dipilih pohon yang berbuah supaya bisa mengundang burung atau hewan tertentu untuk datang. Dan buah Mulwo juga merupakan salah satu buah yang sudah langka. Makanya saya memilih untuk menanaman pohon Mulwo dan insyaallah saya akan merawat supaya tumbuh dengan baik,” ujar Prof. Ani.
Kemudian Prof. Ary menyampaikan alasannya memilih menanam pohon Duku. “Buah Duku itu kalau kita kupas pada buahnya seperti ada tulisan arab, nah ini sebagai lambang menanam buah Duku seperti menanam ilmu, agar tumbuh berkembang dari waktu ke waktu. Seperti seorang guru besar harus menurunkan ilmu untuk generasi selanjutnya,” ujarnya.