UNS Selenggarakan Seminar dan Workshop Keamanan Tata Kelola Website untuk Tingkatkan Kesadaran Siber Sivitas Akademika
UNS Selenggarakan Seminar dan Workshop Keamanan Tata Kelola Website untuk Tingkatkan Kesadaran Siber Sivitas Akademika
Jajaran pimpinan, staf pengajar, tenaga kependidikan, serta tim pengembang dan pengelola website di seluruh unit kerja UNS menjadi peserta kegiatan ini. Terdiri dari tiga sesi utama, sejumlah narasumber berkompeten berbagi wawasan, pengalaman, serta tips praktis seputar tata kelola dan keamanan informasi digital di era modern.
Pada sesi pertama, seminar bertajuk “Cybersecurity sebagai Pilar Tata Kelola Perguruan Tinggi di Era Digital”. Josua M Sinambela, S.T., M.Eng., Chief Executive Officer RootBrain.Com, hadir sebagai narasumber utama. Dalam pemaparannya, Josua menyampaikan tantangan besar yang dihadapi institusi pendidikan dalam menjaga keamanan sistem informasi di era digital.
“Penting membangun budaya keamanan siber di lingkungan akademik, mengingat tingginya risiko serangan digital yang dapat mengancam data penting institusi,” ujar Josua, Rabu (16/4/2025).
Tak hanya teori, Josua juga membagikan pengalaman pribadinya sebagai praktisi forensik digital. Ia juga mengulas keunggulan sistem operasi Linux yang menurutnya memiliki kualitas keamanan lebih baik dibandingkan OS lainnya. Ia bahkan melakukan demonstrasi langsung menggunakan source code untuk mendeteksi akun-akun yang telah diretas. Materi ini menegaskan betapa pentingnya sistem keamanan informasi yang kuat, serta perlunya evaluasi dan pembaruan berkala untuk mencegah insiden serupa di masa depan.
Lebih lanjut, Josua memberikan sejumlah langkah strategis yang dapat diterapkan saat akun telah diretas. Ia menegaskan bahwa mengganti password saja tidak cukup, sebab metode ini sudah rentan dibobol kembali. Ia mendorong penggunaan autentikasi dua faktor (2FA) serta melakukan update sistem keamanan secara rutin.
“Terdapat risiko dari kebiasaan menyimpan password di browser seperti Google Chrome, yang menurut saya menjadi salah satu pintu masuk utama para peretas,” lanjutnya.
Di sesi berikutnya, DTIK UNS juga menggelar Workshop bertajuk “Penanganan Slot Gacor pada Website”. Bertempat di Aula LPPMP UNS lantai 4, kegiatan ini diikuti oleh pimpinan universitas, kepala unit, pejabat struktural, tim teknologi informasi, serta Computer Security Incident Response Team (CSIRT) UNS.
Bagus Setiawan, S.Si., Kepala Seksi Keamanan Sistem Informasi DTIK UNS, menjadi narasumber dalam workshop ini. Ia menjelaskan bahwa maraknya penyusupan situs resmi kampus oleh akun-akun tidak sah, termasuk slot gacor, menjadi ancaman serius yang perlu ditangani secara sistematis. Dalam pelatihan ini, peserta dibekali teknik mendeteksi dan menangani kerentanan sistem, termasuk penggunaan alat WPScan untuk mengidentifikasi source code terbuka serta langkah-langkah pencegahan serangan digital.
“Celah keamanan seperti kelemahan konfigurasi dan akses admin yang kurang aman kerap menjadi pintu masuk bagi penyusupan,” terang Bagus.
Antusiasme peserta terlihat tinggi sepanjang seminar berlangsung. Banyak di antara mereka aktif berdiskusi dan mengajukan pertanyaan seputar kasus keamanan informasi yang pernah dialami di unit kerja masing-masing. Melalui seminar ini, DTIK UNS berharap dapat menumbuhkan budaya sadar keamanan siber yang lebih kuat di lingkungan kampus. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kewaspadaan dan kapasitas SDM UNS dalam menjaga stabilitas serta integritas website institusi. Selain itu, seminar dan workshop ini juga menjadi langkah strategis membangun kolaborasi lintas unit dalam menciptakan ekosistem digital yang aman, andal, dan terpercaya di lingkungan UNS.