News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

KOLOM Prof Dr Muhammad Rohmadi, S.S. M.Hum :

KOLOM Prof Dr Muhammad Rohmadi, S.S. M.Hum :

 Belajar Menulis Kritis dan Menyenangkan dengan 5 M untuk Multigenerasi NKRI

Prof. Dr. Muhammad Rohmadi,S.S. M.Hum.

Dosen PBSI FKIP UNS, Penggiat Literasi Arfuzh Ratulisa, & DIKLISA

Email: rohmadi_dbe@yahoo.com/Youtube/Tiktok: M. Rohmadi Ratulisa


"Kawan,  keheningan malam terus menyelimuti hati dan pikiran untuk dapat bercerita mengenai ayat-ayat semesta untuk kemaslahatan umat sepanjang hayat"


Menulis itu mudah dengan merangkai huruf menjadi kata, kata menjadi frasa, frasa menjadi klausa, klausa menjadi kalimat, kalimat menjadi paragraf, dan paragraf menjadi wacana. Semudah itukah menulis? Komentar kawan-kawan Diklisa (Dialog Pendidikan, Literasi, Bahasa, dan Sastra) dan Komunitas Literasi Arfuzh Ratulisa (rajin menulis dan membaca)  pada saat berjumpa dalam giat seminar, workshop, kuliah, lokakarya, dan giat-giat lain yang melibatkan diri dalam rangka untuk menumbuhkembangkan semangat berliterasi dengan Ratulisa. Semua manusia memiliki kesempatan dan kemampuan untuk berliterasi dengan Ratulisa tetapi belum banyak yang keluar sebagai pembelajar menulis dengan cepat tanpa beban untuk menghasilkan karya atau tulisan yang siap dinikmati oleh pembaca. Hal ini harus dilatih dan berani mencoba untuk belajar menulis secara terus-menerus dengan aneka topik dan ide yang kritis dan menyenangkan. Oleh karena itu, marilah belajar menulis kritis dan menyenangkan dengan 5M dengan multikonteks kehidupan yang beragam.

Menulis kritis menjadi bagian upaya untuk terus bertanya “Apa”, “Mengapa” dan “Bagaimana” sehingga tulisan yang dibagikan kepada pembaca akan dapat memberikan jawaban bagi para pembaca yang budiman. Pembaca akan selalau bertanya “Apa itu….?”, “Mengapa dapat begitu…?”,  dan “Bagaimana dampak positif dan negatifnya…?” Dengan pertanyaan-pertanyaan kritis tersebut akan dapat menjadi dasar pengembangan ide dan gagasan seorang penulis untuk dapat menguraikan dan mendeskripsikan ide dan gagasannya yang didukung dnegan fakta dan data empirik. Semangat untuk dapat menyampaikan ide dan tujuan kepada pembaca secara kritis, santun, benar, dan baik bahasanya tentu akan diterima dengan menyenangkan pula oleh pembacanya. Oleh karena itu, seorang penulis juga harus memulai menulis dengan kritis dan menyenangkan agar sampai juga kepada para pembaca dengan menyenangkan pula. Menulis dengan hati dan senyum 228 (dua centimeter ke kiri, dua centimeter ke kanan, dan delapan detik mengembang) akan sangat berdampak positif bagi para pembaca yang budiman.

Tenik belajar menulis dan berliterasi dengan Ratulisa yang sangkil dan mangkus bagi seluruh masyarakat dapat dilakukan dengan belajar menulis bertahap dan berkelanjutan. Teknik menulis kritis dan menyenangkan dengan 5M antara lain: (1) meniatkan menulis untuk belajar dan beribadah saat menuliskan ide dan gagasan untuk pembaca yang budiman, (2) menuangkan ide dan gagasan secara tersurat dan tersirat dengan keyakinan sepenuh hati bagi pembaca yang budiaman, (3) melupakan kekhawatiran akan kritikan dan komentar pembaca yang kurang mendukung atau berbeda pandangan mengenai ide dan gagasan yang ditulis, (4) Mengedit dan memublikasikan tulisan yang dihasilkan ke media cetak dan atau online, (5) Merayakan dan membagikan tulisannya kepada masyarakat luas dan teman-teman sejawat komunitas, mahasiswa, peserta didik, dan seluruh pembaca agar menjadi ilmu yang bermanfaat dan amal jariah sepanjang hayat. Belajar menulis kritis dan menyenangkan dengan  5M tersebut dijamin akan membuat kecanduan para penulis pemula dan atau penulis yang sudah banyak menghasilkan karya-karaya hebat untuk seluruh masyarakat Indonesia.

Komitmen seorang pembelajar menulis adalah memiliki kemauan dan keyakinan untuk terus belajar, berlatih, dan mempraktikkannya secara terus-menerus tiada henti untuk terus berkarya dan berinovasi. Oleh karena itu, marilah kita belajar bersama-sama untuk terus menuliskan ide secara kritis dan menyenangkan dengan 5M di atas. Semua hal yang belum dicoba akan terasa sulit tetapi apabila sudah dicoba dengan hati senang, bahagia, gembira, dan senyum 228 tentu akan dengan ringan hati dan ringan tangan untuk menggerakan jemari menuliskan ide dan gagasan kritis dan menyenangkan untuk para pembaca yang budiman.

 Semangat diri untuk menguatkan hati dan pikiran agar terus dapat menuangkan ide dan gagasan secara kritis dan menyenangkan dengan 5M tentu akan sangat memantik semangat untuk terus berliterasi dengan Ratulisa dan membagikannya kepada kawan-kawan DIKLISA,  Arfuzh Ratulisa, Adobsi, Ikaprobsi, MLI, HISKI, dan komunitas-komunitas berliterasi lainnya di seluruh Indonesia dengan rasa senang dan bahagia sepanjang masa. Kawan, ayo mulai menuliskan ide dan gagasan yang dimiliki sekarang juga jangan menunggu jadi jerawat ya. Selamat mencoba untuk menulis kritis dan menyenangkan dengan 5M sepanjang masa agar ikut serta menyinari dunia dengan tulisan-tulisan kita.

“Kebahagian hakiki saat mengobati kerinduan dengan menyambungkan kata demi kata, frasa menjadi klausa, kalimat demi kalimat menjadi paragraf maka terwujudlah paragraf dan wacana yang begitu indah memesona untuk dikenang  sepanjang masa”

Istana Arfuzh Ratulisa & Diklisa Surakarta, 28 Mei 2025

Tags

Masukan Pesan

Silahkan masukan pesan melalui email kami.