News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Langkah Awal 94 Mahasiswa Baru Prodi Pendidikan Profesi Psikologi UMS: Akademik Bertemu Spiritualitas

Langkah Awal 94 Mahasiswa Baru Prodi Pendidikan Profesi Psikologi UMS: Akademik Bertemu Spiritualitas

 

Langkah Awal 94 Mahasiswa Baru Prodi Pendidikan Profesi Psikologi UMS: Akademik Bertemu Spiritualitas

Foto : Dr. Lisnawati Ruahaina (dekan Faultas Psikologi UMS) dan Susatyo Yuwono.S.Psi.MSi. Psikolog membuka perkuliahan Pendidikan Profesi Psikolog angkatan ke-3

ditulis kembali oleh Eko Prasetyo (www.Alexainfoterkini.com)

SURAKARTA — Gedung Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Solo, Selasa (12/8) di lantai lima menjadi saksi semangat baru. Di antara gugup, harapan, dan tekad, 94 mahasiswa baru angkatan ke-3 Program Studi Pendidikan Profesi Psikologi (PPsP) duduk rapi, siap menapaki perjalanan akademik intens selama tiga semester ke depan.

Kaprodi susatyo Yuwono menyambut dengan atusias mahasiswa baru prodi profesi Psikologi yang hendak memulai pembelajaran per 20 Agustus ini

Rangkaian acara “Induction Training, AIK, dan Matrikulasi Mahasiswa Baru” menandai awal transformasi mereka—dari calon akademisi menjadi calon psikolog profesional. Dari 234 pendaftar yang bersaing, hanya 94 yang terpilih. Sekitar 60 % adalah lulusan S1 Psikologi UMS sendiri, sedangkan sisanya berasal dari berbagai universitas lain di Indonesia.

Menariknya, lahirnya prodi ini tidak sekadar perubahan administratif. Prodi Pendidikan Profesi Psikologi UMS merupakan bentuk implementasi dari amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2022 tentang Pendidikan dan Layanan Psikologi, yang menyatakan bahwa:

“Pendidikan Psikologi adalah usaha sadar dan terencana dalam pendidikan formal yang terdiri atas pendidikan akademik dan pendidikan profesi pada jenjang pendidikan tinggi yang program studinya terakreditasi untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi di bidang Psikologi.”  UU itu juga menegaskan bahwa: “Pendidikan profesi psikologi terdiri atas program profesi, program spesialis, dan program subspesialis.” 


Dengan demikian, UMS kini menjalankan program profesi psikologi secara utuh di level yang jelas, kembali sesuai Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) Level 7—menggantikan model Magister Psikologi Profesi (MPP) yang menyatu dalam level akademik.

Dekan Fakultas Psikologi UMS, Dr. Lisnawati Ruhaena, M.Si., Psikolog, dalam sambutannya mengajak mahasiswa memanfaatkan kesempatan yang ada:

Psikolog membuka perkuliahan Pendidikan Profesi Psikolog angkatan ke-3

“Fokuslah pada perkuliahan, ikuti prosesnya dengan serius, dan persiapkan diri untuk uji kompetensi di akhir semester tiga.”

Sementara itu, Kaprodi Prodi Pendidikan Profesi Psikologi, Susatyo Yuwono, S.Psi., M.Si., Psikolog, mengingatkan akan pentingnya integrasi antara kompetensi akademik dan nilai-nilai spiritual:

“Dasar kita adalah iman, Islam, dan ihsan. Sertai proses belajar dengan ibadah, doa, dan tawakal. Jadilah pribadi mandiri namun tetap mampu bekerja sama dalam tim.”

Selain sambutan penuh makna, mahasiswa juga diperkenalkan kepada dosen pengampu dan pembimbing. Mereka kemudian mengikuti materi seperti understanding study, goal setting, understanding self, dan managing resource, serta dilatih membentuk teamwork dan menginternalisasi nilai-nilai utama prodi: resilience, adaptive, focus, flexible, proactive, dan spirit professional yang mencakup credible—competence, religious, ethics, dynamic, dan humble.         

Dengan kehangatan, motivasi, dan fondasi hukum yang kuat, 94 mahasiswa baru ini kini resmi memulai langkah mereka—menuju gelar “Psikolog”, dengan kompetensi tinggi, integritas kuat, dan semangat Islami yang menyala. (Soni)

Tags

Masukan Pesan

Silahkan masukan pesan melalui email kami.