Program Sobokerto Smart Energy Wujudkan Desa Mandiri Energi Bersama Tim DEB UNS
Program Sobokerto Smart Energy Wujudkan Desa Mandiri Energi Bersama Tim DEB UNS
ditulis kembali oleh Eko Prasetyo (www.Alexainfoterkini.com)
SOLO – Tim Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta penerima Beasiswa Sobat Bumi bersama Pertamina Foundation meresmikan Desa Energi Berdikari (DEB) tahun kedua di Desa Sobokerto, Kecamatan Ngemplak, Boyolali. Program ini bertajuk “ Sobokerto Smart Energy: Mbangun Desa Cerdas, Lestari, lan Makmur”.
DEB merupakan program yang menyediakan solusi energi terbarukan bagi masyarakat pedesaan di Indonesia. Pelaksanaannya dilakukan oleh awardee Beasiswa Sobat Bumi UNS dan volunteer yang terlibat langsung dalam pengembangan desa. Tahun ini, Tim DEB UNS membawa visi E4: Energy, Economy, Education, Environment untuk mendorong transformasi desa secara berkelanjutan.
Acara launching di Balai Desa Sobokerto, pada Minggu (3/8/2025), diisi sejumlah rangkaian kegiatan mulai dari pembukaan, sambutan tokoh, hingga peresmian program. Sambutan disampaikan oleh Ketua DEB, mentor, Kepala Desa Sobokerto, serta perwakilan kemahasiswaan UNS. Selain itu, ditayangkan after movie program, bincang inspiratif bersama warga, dan seremoni peresmian.
Program ini menghadirkan inovasi teknologi hijau seperti Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), digester biogas berbasis kotoran ternak, dan budidaya maggot. Teknologi tersebut dikembangkan melalui kolaborasi Tim DEB UNS dan local heroes Sobokerto. Hasilnya, potensi alam dan budaya desa dapat dimanfaatkan untuk menciptakan solusi energi berkelanjutan.
Fitri, anggota Tim DEB UNS, mengungkapkan alasan memilih Sobokerto sebagai lokasi keberlanjutan program. Salah satunya adalah masalah kotoran ternak yang melimpah dan tingginya biaya operasional kandang. Perbaikan sistem digester biogas dan pembangunan PLTS menjadi fokus untuk menghemat biaya dan mengurangi polusi.
“Hal ini menjadi peluang untuk dilakukan program keberlanjutan DEB dengan memperbaiki sistem digester biogas untuk meningkatkan efisiensi digester dan membangun instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya untuk menghemat biaya operasional kandang,” ujar Fitri kepada uns.ac.id, Kamis (14/8/2025).
Inovasi PLTS mengubah sinar matahari menjadi listrik untuk kebutuhan operasional kandang. Sementara itu, digester biogas memproses kotoran ternak menjadi bahan bakar ramah lingkungan untuk memasak air dan membuat ecoprint. Hal ini mengurangi ketergantungan warga terhadap bahan bakar fosil.
Local heroes berperan penting dalam keberhasilan program, seperti Pokdakan Tunas Muda Sejahtera yang mengembangkan budidaya maggot. Ada pula seperti warga Desa Sobokerto yang aktif mengoperasikan digester biogas untuk kebutuhan rumah tangga. Peran aktif mereka menjadi kunci keberlanjutan program.
“ Local Heroes seperti Pokdakan Tunas Muda Sejahtera telah membudidayakan maggot mulai dari telur hingga maggot dewasa untuk dijual. Local Heroes lainnya seperti Ibu Sri dan Bapak Suradi berperan untuk memasukkan kotoran ternak ke digester sehingga nantinya bisa terbentuk biogas untuk kebutuhan memasak air maupun membuat ecoprint,” terang Fitri.
Roadmap keberlanjutan DEB lima tahun ke depan menargetkan Sobokerto sebagai desa wisata edukasi energi terbarukan. Desa ini diharapkan mampu mengolah sampah menjadi produk bernilai tinggi. Model ini diharapkan menjadi blueprint bagi desa lain untuk mengembangkan program serupa.
“Harapan Tim DEB UNS telah terlihat dalam Roadmap Keberlanjutan DEB dalam 5 tahun ke depan yaitu menjadikan Desa Sobokerto sebagai desa wisata edukasi yang memiliki sumber energi ramah lingkungan dan mampu mengolah sampah menjadi berkah yang bernilai tinggi,” harapnya.