News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

SOLO City Jazz ke 13 Digelar

SOLO City Jazz ke 13 Digelar

SOLO City Jazz ke 13 Digelar


ditulis kembali oleh Yusuf Gondrong (www.Alexainfoterkini.com)

SOLO - City Jazz  menyelenggarakan 13 kali di kota Solo. Penyelenggaraan ke 13 kali sejak tahun 2009 bukan waktu yang sebentar.  "Perjuangan sava, Gideon Momongan & Ibong Indrawan tetap bisa hadir adalah karena semangat dari masyarakat kota Solo yg terus dupompakann ke kami, "  ujar Ketua Penyelenggara Solo City Jazz, Wenny Purwanti di Solo, Kamis (25/9). 

Wenny mengungkapkan,  sekian banyak penyelenggaraan, ada saja kurangnya dana, tapi itu adalah bagian untuk perbaikan  & kenaikan kelas Solo City Jazz.  Penonton SCJ dan SCJ sama-sama belajar untuk lebih menghargai para musisi & tentunya eventnya itu sendiri. karena hal tersebut mulai tahun ini SCJ yang biasanya gratis menjadi event berbayar dengan harga tiket yang sangat terjangkau. SCJ dan penontonnya memposisikan diri kalau SCJ adalah event bergengsi yang wajib dihargai dan punya harga.

Seperti biasa SCJ selalu mengundang talent-talent lokal, menurut Wenny, yang bisa diajak berkolaborasi dengan talent-talent Nasional, kali ini kolaborasi akan dilakukan oleh Aditya Ong Quartet dengan Sandhy Sondoro dan Pillipe dengan singer jazz Legend Margie Segers. "Potensi musisi kota Solo sangat luar biasa, terbukti dari banyaknya musisi kota Bengawan ini yang namanya dikenal secara luas, salah satunya adalah Aditya Ong penggagas Solo Jazz Society yang namanya cukup diperhitungkan secara nasional, lalu ada pak Sukat Puspaningrat pendiri Pillipe Solo Jazz Activity yang mati-matian memperkenalkan musik jazz ke warga Solo. Nama pak Sukat sangat dikenal dikalangan jazz  Indonesia," ungkapnya.

Kalau ada nama-nama yang bukan Jazz seperti Utara, bukannya tanpa alasan. "Kami mengundang Utara, band lokal yang digawangi oleh Syaiful Usman ini pernah berjaya pada masanya dan pernah di salah satu kontes yang diadakan oleh Musica & brand rokok besar. Kami ingin Utara diingat sebagai salah satu band yang pernah lahir di kota Solo," ungkap Wenny.


Ada juga Pung & Friend fng Jazz Triwindu, menurutnya, band ini membawakan musik nostalgia atau tembang kenangan dengan penggemar yang loyal datang setiap Senin Malam di lobby pasar Triwindu. 

Efek Rumah Kaca & Float, menurut Wenny, adalah bahan bakar event ini, karena mejadi magnit untuk mengundang penonton datang. "Biarlah penggemar Jazz menyaksikan penampilan Float & Efek Rumah Kaca. Sebaliknya fans Float & ERK, merasakan vibes Jazz kota Solo, kolaborasi keren antar penonton," ujar Wenny. 

Setelah melewati bertahun-tahun di kota Solo, menurut Wenny, SCJ sangat mengenal penontonnya, "sehingga kami tetap menyiapkan tempat duduk untuk para pembeli Kelas VIP & VVIP, untuk para penonton yang energik kelas Fertival yang disediakan,"ungkapnya. 

Yang tidak boleh dilupakan, menurut Wenny adalah barisan tenant yang siap untuk para penonton yang butuh makanan dan minuman khas Solo atau yang kekinian. "Jangan lupa mampir dan ramein stand-standnya "Mari Kita dukung UMKM kita untuk ketahanan ekonomi Indonesia," ungkapnya. 

Event ini, menurut Wenny, terselenggara karena kebaikan hati Kanjeng Gusti Bhre, sehingga kami bisa menggunakan Pamedan Mangkunegaran, para sponsor yang join. Terimakasih untuk para BUMN (Pegadaian, Pertaminan dan PLN. Produsen makanan & minuman Wings Group, Kapal Api.


Tags

Masukan Pesan

Silahkan masukan pesan melalui email kami.