Kuliah Dhuha 21 Rabiulakhir 1447 "RETAK SUNYI" oleh Ustadz Ustadz Ipmawan Iqbal
"RETAK SUNYI"
(Kuliah Dhuha Edisi 21 Rabiulakhir1447)
ditulis kembali oleh Eko Prasetyo (www.Alexainfoterkini.com)
Terpaku kami membaca 'status' teman, “Serumah tapi tak sejiwa, seatap tapi tak bertatap. Perpisahan batin mendahului perpisahan fisik.” Benar, postingan yg mencerminkan kenyataan banyak keluarga modern: hidup bersama, namun hati berjauhan. Aktivitas harian berjalan seperti biasa, tetapi kehangatan batin perlahan memudar. Kita diingatkan bahwa kehancuran rumah tangga sering dimulai bukan dari badai besar, tapi dari retakan halus yg dibiarkan lama. Rumah tangga itu bukan sekadar tempat bernaung dari panas dan hujan, melainkan ruang utk membangun cinta, iman, dan ketenangan.
Perpisahan batin sering terjadi jauh sebelum perceraian diucapkan. Saat komunikasi berhenti, doa bersama hilang, dan tatapan mata berganti layar gawai. Ketika pasangan lebih sering berdiam daripada berbicara, lebih banyak menahan rasa daripada mengungkap cinta, rumah mulai kehilangan jiwa. Benar, perpisahan batin lebih menyakitkan daripada perpisahan fisik, sebab tubuh masih berdampingan, tapi hati sudah berpisah. Sunyi yg dalam, sepi di tengah kebersamaan.
Mewujudkan “Baitii Jannatii” tak berarti rumah tanpa masalah, tetapi rumah yg mampu menghadapi masalah dgn iman. Tatkala komunikasi berhenti, doa bersama jarang terdengar, dan waktu bersama digantikan oleh kesibukan pribadi, rumah yg seharusnya menjadi surga berubah menjadi ruang sepi yg asing. Percayalah, bahwa menjaga rumah tangga berarti menjaga kehadiran Allah di dalamnya; melalui dzikir, saling memaafkan, dan kebiasaan saling mendoakan.
Rumah bisa tampak megah, tapi tanpa kasih dan iman hanyalah bangunan tanpa jiwa. “Serumah tapi tak sejiwa” bukan takdir yg tak bisa diubah, melainkan sinyal bahwa cinta perlu dirawat kembali. Jadikanlah rumah bukan tempat pelarian dari dunia, melainkan tempat kembali kpd Allah; bukan sekadar tempat tinggal, tetapi tempat menumbuhkan cinta yg menuju surga. Allahu a’lamu bishowab
Warung Sedekah (Makan Gratis)
Jl Menteri Supeno 3A Manahan Solo
Buka Setiap Hari (pkl 10.00-16.00)
Hari ahad dan hari libur nasional tutup
Mari bergabung bersama Warung Sedekah Dhuafa, kami menerima bantuan bahan pangan berupa sembako, pakaian pantas pakai dan dana (bca Syariah 048-999-2222 an Yayasan Daarut Taqwa).
Konfirmasi bantuan
1. Warung Sedekah (085700099999)
2. Ustad Ipmawan Iqbal (08886756862/ WA)