News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Kuliah Dhuha 24 Rabiulakhir 1447 "KYAI-ku" oleh Ustadz Ustadz Ipmawan Iqbal

Kuliah Dhuha 24 Rabiulakhir 1447 "KYAI-ku" oleh Ustadz Ustadz Ipmawan Iqbal

"KYAI-ku"


Oleh Ustadz Ipmawan Iqbal 

(Kuliah Dhuha Edisi 24 Rabiulakhir1447)

ditulis kembali oleh Eko Prasetyo (www.Alexainfoterkini.com)

Bagi kami, sosok Kyai dlm kehidupan ini bukan hanya guru agama, tetapi penjaga moral dan peradaban. Beliau 'pewaris' para Nabi  dgn mendidik umat dgn ilmu dan adab, membangun pesantren dgn keikhlasan, serta menanamkan nilai2 kebajikan di tengah masyarakat. Melalui rahim pesantrenlah lahir tokoh bangsa, pejuang kemerdekaan, dan pembimbing spiritual rakyat kecil. Benar, kami menghormati Kyai bukan sekadar urusan pribadi atau kelompok, melainkan bentuk penghargaan terhadap warisan kearifan dan jati diri bangsa yg beradab.

Hari2 ini publik dikejutkan oleh tayangan salah satu stasiun televisi nasional yg dinilai melecehkan figur Kyai. Cara berpikir kapitalis yg menghargai orang dgn uang dan mobil mewah; menyinggung simbol keilmuan dan keagamaan. Kami masyarakat yg menjunjung tinggi adab, tindakan itu mencederai rasa hormat kolektif terhadap para ulama. Media seharusnya memahami bahwa ruang siar bukan hanya tempat menjual fitnah, melainkan wadah pembentukan kesadaran publik dan karakter bangsa.

Kebebasan berekspresi memang hak setiap warga, tetapi kebebasan tanpa etika akan menimbulkan kerusakan moral. Mengolok sosok Kyai tidak mencerminkan keberanian intelektual, justru menunjukkan kekosongan spiritual. Bagi kami, menghormati guru dan ulama merupakan bagian dari menjaga keberkahan ilmu. Saat rasa hormat itu hilang, maka yg terancam bukan hanya martabat seorang Kyai, melainkan nilai2 kesantunan yg selama ini menjadi penyangga harmoni sosial.

“Kyaiku” bukan sekadar panggilan kasih seorang santri kpd gurunya. Itu simbol penghormatan, cinta, dan pengakuan atas jasa besar para penjaga iman dan akhlak bangsa. Jagalah marwah para Kyai, insya Allah akan menjaga nurani publik dari kehampaan nilai. Semoga peristiwa ini menjadi momentum reflektif bagi dunia media utk lebih arif dlm berkarya; cerdas tanpa menistakan, dan berani tanpa kehilangan adab. Allahu a’lamu bishowab


Warung Sedekah (Makan Gratis) 

Jl Menteri Supeno 3A Manahan Solo


Buka Setiap Hari (pkl 10.00-16.00)

Hari ahad dan hari libur nasional tutup


Mari bergabung bersama Warung Sedekah Dhuafa, kami menerima bantuan bahan pangan berupa sembako, pakaian pantas pakai dan dana (bca Syariah 048-999-2222 an Yayasan Daarut Taqwa).


Konfirmasi bantuan

1. Warung Sedekah (085700099999) 

2. Ustad Ipmawan Iqbal (08886756862/ WA)

Tags

Masukan Pesan

Silahkan masukan pesan melalui email kami.