Pascasarjana UMS Berikan Pelatihan Penulisan dengan Memanfaatkan AI
Pascasarjana UMS Berikan Pelatihan Penulisan dengan Memanfaatkan AI
Narasumber tunggal Prof. Ali Saukah, MA.,Ph.D. (kiri) dan Prof. Marwan Effendy, Ph.D., (kanan) selaku moderator
ditulis kembali oleh Eko Prasetyo (www.Alexainfoterkini.com)
SURAKARTA - Direktorat Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menggelar workshop penulisan karya ilmiah untuk mahasiswa pascasarjana. Tema yang diangkat adalah “Mendesain Riset Tesis/Disertasi menuju Publikasi Jurnal Bereputasi Internasional”.
Kegiatan ini menghadirkan Prof. Ali Saukah, MA.,Ph.D., sebagai pembicara tunggal. Kehadirannya di Pascasarjana UMS memberikan pemahaman tentang penggunaan akal imitasi (AI) dalam membantu membuat naskah disertai dengan batasan-batasannya.
Wakil Rektor I UMS Prof. Ihwan Susila, Ph.D., memberikan sambutan
Direktur Direktorat Pascasarjana UMS Prof. Dr. M. Farid Wajdi, S.E, M.M., menyampaikan bahwa Prof. Ali Saukah telah berkecimpung di berbagai bidang yaitu pendidikan, birokrasi, termasuk pemerintahan. Farid mendorong para mahasiswanya agar bisa memanfaatkan pelatihan ini dengan baik.
“Karena itu manfaatkan kesempatan pelatihan ini untuk menggali ilmu, menyerap ilmunya, baik ilmu secara akademik atau keilmuan dunia,” tutur Farid, Kamis (30/10), di Ruang Seminar Gedung Pascasarjana UMS.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Rektor I UMS Prof. Ihwan Susila, Ph.D., menyampaikan pentingnya kegiatan ini baik bagi mahasiswa atau pun dosen. Khususnya untuk mendapatkan ilmu menulis karya ilmiah dan terpublikasi di jurnal bereputasi.
Salah satu mahasiswa Pascasarjana UMS mengajukan pertanyaan kepada narasumber
“Kenapa harus bereputasi? Karena jika jurnal itu bereputasi, pastinya banyak yang kemudian ingin mencari tahu lebih banyak dari jurnal-jurnal, dari temuan-temuan terbaru, sehingga ilmu kita menjadi tercerahkan,” ujar Ihwan.
Ihwan juga mendorong mahasiswa Pascasarjana UMS untuk dapat menulis karya ilmiah dan dipublikasikan sehingga temuannya bisa bermanfaat bagi banyak orang atau berdampak. Menurutnya, sitasi pada artikel bisa menjadi sumber pahala.
“Jadi bayangkan kalau Bapak-Ibu punya tulisan, punya riset, kemudian dibaca orang, kemudian menulis cerita sebanyak orang, dan memandaikan orang, memintarkan orang, membuat orang menjadi lebih berkarya. Makanya seolah-olah itu menjadi ilmu yang bermanfaat,” terang dia.
Prof. Ali Saukah memberikan pemaparan terkait pemanfaatan AI secara etis untuk proses usulan disertasi, penelitian, penulisan laporan, maupun naskah publikasi ke jurnal internasional. Ia mendorong mahasiswa untuk menggunakan AI sebagai alat mematangkan ide, meminta saran topik, mencari kekurangan penelitian, atau menemukan metode potensial.
Selain itu, dia juga memberikan pesan kepada para dosen dan mahasiswa apabila menjadi dosen pembimbing, maka ketika mengusulkan naskah ke jurnal bereputasi sepatutnya telah menjadi bagian dari tim peneliti.
“Keterlibatan dosen pembimbing menjadi seolah-olah menjadi bagian dari tim peneliti mahasiswa yang menghasilkan naskah publikasi hasil skripsi/tesis/disertasi yang secara maksimal berpeluang diterima untuk diterbitkan di jurnal target,” pesannya. (Maysali/Humas)