News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

PPK Ormawa BEM FP UNS Dorong Hilirisasi Produk Pertanian melalui LokaWira Mandiri

PPK Ormawa BEM FP UNS Dorong Hilirisasi Produk Pertanian melalui LokaWira Mandiri

PPK Ormawa BEM FP UNS Dorong Hilirisasi Produk Pertanian melalui LokaWira Mandiri



ditulis kembali oleh EKo Prasetyo (www.Alexainfoterkini.com)

SOLO — Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) BEM Fakultas Pertanian (FP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta berhasil menghadirkan terobosan baru dalam pengembangan ekonomi masyarakat desa melalui pembentukan komunitas LokaWira Mandiri. Komunitas ini menjadi wadah bagi pelaku UMKM Desa Malanggaten untuk meningkatkan kapasitas usaha, memperluas jaringan pemasaran, sekaligus mengolah potensi lokal menjadi produk bernilai jual tinggi.

Sebagai puncak kegiatan pemberdayaan, tim PPK Ormawa BEM FP UNS berpartisipasi dalam Lokakarya UMKM dan Bazar Desa Malanggaten di alun-alun desa pada 20 September 2025. Dalam kegiatan tersebut, secara resmi diperkenalkan tiga produk unggulan baru hasil hilirisasi pertanian lokal, yakni Cireng Nasi, Gipang, dan Rice Crackers. Ketiga produk ini merupakan hasil inovasi masyarakat yang didampingi oleh mahasiswa UNS selama empat bulan pelaksanaan program.


Ketua Tim PPK Ormawa BEM FP UNS, Fatur Rohman, menjelaskan bahwa terbentuknya LokaWira Mandiri merupakan bentuk nyata komitmen mahasiswa untuk mendampingi masyarakat dalam mengembangkan potensi desa. “Melalui PPK Ormawa, kami ingin membuktikan bahwa mahasiswa tidak hanya belajar di kampus, tetapi juga hadir membawa solusi di masyarakat. LokaWira Mandiri menjadi wadah bagi warga untuk belajar manajemen usaha, inovasi produk, hingga strategi pemasaran digital,” ujar Fatur kepada uns.ac.id, Senin (13/10/2025).


Fatur menambahkan, inovasi tiga produk unggulan ini lahir dari upaya mengatasi permasalahan surplus beras di Desa Malanggaten. Dari total produksi padi sebesar 858 ton per tahun, sekitar 10 persen tidak terserap pasar karena tidak memenuhi standar kualitas. “Kami bersama masyarakat berinovasi untuk mengolah beras tersebut menjadi camilan khas seperti cireng nasi, gipang, dan rice crackers. Dengan begitu, hasil pertanian tidak terbuang sia-sia dan justru membuka peluang ekonomi baru,” jelasnya.

Kegiatan Lokakarya dan Bazar UMKM Karanganyar, tim PPK Ormawa BEM FP UNS berkolaborasi dengan Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDesMa) Karanganyar yang dilaksanakan di Alun-alun Desa Malanggaten dihadiri oleh Sekretaris Kecamatan Kebakkramat, Kapolsek Kebakkramat, Danramil Koramil 03 Kebakkramat, dan jajaran perangkat desa. Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi penguatan jejaring kemitraan antarinstansi sekaligus wadah promosi bagi pelaku UMKM binaan LokaWira Mandiri. Ketiga produk baru LokaWira Mandiri tersebut menarik perhatian pengunjung berkat cita rasa khas yang menggugah selera, kemasan yang modern dan menarik, serta konsep inovatif yang memanfaatkan hasil pertanian lokal menjadi produk bernilai ekonomi tinggi.

Kepala Desa Malanggaten, Sunarto, menilai program PPK Ormawa UNS telah membuka peluang baru bagi ekonomi desa. “Program ini membuat masyarakat kami lebih kreatif dalam mengelola hasil panen. Produk olahan yang lahir dari LokaWira Mandiri menjadi bukti bahwa potensi lokal bisa dikembangkan menjadi kekuatan ekonomi desa,” jelasnya.


Sebagai bentuk keberlanjutan, tim PPK Ormawa juga menyerahkan hibah alat produksi kepada pengurus LokaWira Mandiri dan menetapkan 10 wirausahawan baru yang akan melanjutkan produksi serta pemasaran ketiga produk unggulan tersebut. Melalui dukungan BUMDes, pemerintah desa, dan jejaring mitra, produk-produk ini direncanakan untuk dipasarkan di toko oleh-oleh serta platform digital agar dapat menjangkau pasar yang lebih luas.

Sunarto menambahkan, pemerintah desa akan terus mendukung keberlanjutan LokaWira Mandiri. “Kami siap mendampingi para pelaku UMKM agar produk-produk ini menjadi ikon baru Desa Malanggaten dan dikenal di tingkat regional maupun nasional,” ujarnya.

Melalui kolaborasi antara mahasiswa, akademisi, dan masyarakat, program PPK Ormawa BEM FP UNS membuktikan bahwa pemberdayaan berbasis potensi lokal mampu mewujudkan desa berdaya dan mandiri secara ekonomi.



Tags

Masukan Pesan

Silahkan masukan pesan melalui email kami.