News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

PPK Ormawa Gamagrita UNS Dampingi Desa Matesih Menerapkan Kemajuan Teknologi

PPK Ormawa Gamagrita UNS Dampingi Desa Matesih Menerapkan Kemajuan Teknologi

 

PPK Ormawa Gamagrita UNS Dampingi Desa Matesih Menerapkan Kemajuan Teknologi



ditulis kembali oleh Eko Prasetyo (www.Alexainfoterkini.com)

KARANGANYAR — Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta yang tergabung dalam tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Gamagrita menggagas sosialisasi Pelatihan Internet of Things (IoT), Pengemasan, dan Pemasaran digital di Desa Matesih, Kecamatan Matesih, Kabupaten Karanganyar.

Acara dihadiri oleh Kepala Desa Andrianto, S.H.; Sekretaris Desa, Andhi Vitalata, S.H.; Kepala Camat Sugiharjo, S.I.P., M.M.; Prof. Ir. Dr. Joko Sutrisno, M.P selaku Direktur Direktorat Kemahasiswaan UNS; Raden Kunto Adi, S.P., M.P., selaku Ketua Program Studi D3 Agribisnis UNS; 4 orang Kepala Dusun Matesih, perwakilan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan Penyuluh Pertanian Lapangan, serta anggota Kelompok Tani Desa Matesih.


Sosialisasi ini yang dibimbing oleh Herlina Mega Puspitasari, S.P., M.Sc., mengusung tajuk “Pelatihan IoT, Pengemasan, dan Pemasaran Digital”. Pelatihan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan masyarakat khususnya di bidang pertanian agar dapat mengoptimalkan praktik budidaya dan pengolahan pasca panen.

“Kami atas nama Kecamatan Pemerintah Matesih, berterima kasih kepada mahasiswa UNS dengan programnya sudah memilih desa Matesih sebagai tempat pelaksanaannya. Alhamdulillah karya seperti ini yang kita butuhkan, mari kita lestarikan petani dengan penuh inovasi” ujar Sugiharjo, S.I.P., M.M., Kepala Camat Desa Matesih.

Kegiatan ini dimulai pada 15 September 2025 dengan berbagai pelatihan yang dilaksanakan. Yang pertama pelatihan IoT yang di sampaikan oleh anggota tim PPK Ormawa dari D3 Teknik Informatika terkait cara pengaplikasian IoT (4 Sensor Otomatis) untuk diterapkan dalam praktik budidaya di lahan. Dengan menggunakan sensor untuk memantau air, unsur hara, hama, dan penyakit, pengelolaan tersebut dapat dilakukan secara efisien melalui website “Agrima”. Di dalam website ini, terdapat fitur monitoring yang memungkinkan pemantauan setiap petak yang telah dipasangi sensor, serta pengaplikasian otomatis melalui pengaturan yang tersedia.

Yang kedua, pelatihan pengemasan menggunakan wadah thinwall yang tujuannya menjaga kesegaran produk dan memperpanjang umur simpan. Selanjutnya pelatihan pemasaran digital dan branding produk dengan label “Matesih Fresh”. Harapannya dengan pelatihan ini hasil panen di Desa Matesih dapat memperluas jangkauan pasar bagi konsumen.

Kegiatan ini mendapatkan respons positif dari Sekretaris Desa, Andhi Vitalata, S.H. Ia menyampaikan, IoT adalah inovasi baru bagi para petani, sehingga masih ada kekhawatiran terkait kesulitan dalam pengoperasiannya. “Harapannya, kami dapat memperoleh pendampingan dalam proses pemasangan instalasi,” ujar Andhi.

Dengan implementasi program ini, Desa Matesih diharapkan dapat menjadi model yang mengintegrasikan inovasi pertanian, kewirausahaan, dan keberlanjutan sosial, sehingga dapat menjadi contoh yang dapat diterapkan di desa-desa lain di Indonesia. 


Tags

Masukan Pesan

Silahkan masukan pesan melalui email kami.