Tim Pengabdian FP UNS Implementasikan Teknologi Proses Produksi Gula Semut untuk Meningkatkan Kualitas Produk
Tim Pengabdian FP UNS Implementasikan Teknologi Proses Produksi Gula Semut untuk Meningkatkan Kualitas Produk
Inovasi yang dihadirkan berupa alat teknologi mesin evaporator kristalisasi, ayakan griil dan cabinet dryer. Mesin evaporator kristalisasi membantu mempercepat proses penguapan nira serta menghasilkan kristal gula yang lebih seragam, ayakan griil untuk mendapatkan butiran gula semut dengan ukuran standar pasar, dan cabinet dryer berfungsi menurunkan kadar air agar produk awet dan berkualitas premium. Implementasi tersebut, produk gula semut dari Desa Sokoagung diharapkan mampu memenuhi standar pasar modern dan peluang ekspor.
Kegiatan dilakukan melalui pelatihan, demonstrasi dan pendampingan. Ketua Koperasi Ika Irawati menyampaikan bahwa teknologi tersebut sangat membantu dalam meningkatkan kualitas serta konsistensi produk, sehingga dapat memperluas pasar dan meningkatkan nilai jual gula semut.
Pada saat pendampingan, empat dosen Prodi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian FP UNS yaitu Prof. Dr. Ir Suminah, M.Si.; Dr. Ir. Emi Widiyanti, S.P., M.Si.; Dr. Ir. Sapja Anantanyu, S.P., M.Si.; dan Dr. Hanifah Ihsaniyati, S.P., M.Si. menyerahkan tambahan box container sebagai tempat penyimpanan gula semut dan meninjau ruang produksi setelah direnovasi. Keberhasilan pengabdian terlihat dengan peningkatan produksi gula semut yang dilaporkan mencapai dua ton dalam satu bulan terakhir.
Koperasi Produsen Karnika Mandiri Sejahtera mengembangkan produk turunan gula semut dalam bentuk kemasan modern. Produk dipasarkan menggunakan kemasan plastik pouch dan toples dengan aneka varian rasa gula semut organik. Selain itu, Koperasi melakukan kerja sama dengan perusahaan melalui penyetoran produk dalam jumlah besar. Gula semut dikemas dalam kemasan dengan berat 10 kg, kemudian disetorkan secara rutin ke mitra perusahaan.
Ketua Pengabdian Prof. Dr. Ir. Suminah, M.Si., menuturkan bahwa pengabdian ini wujud sinergi UNS dengan masyarakat dalam mendukung pengembangan produk unggulan daerah. “Penerapan teknologi diharapkan dapat meningkatkan efisiensi produksi, memberikan nilai tambah, meningkatkan kesejahteraan bagi petani dan gula semut di Desa Sokoagung, Kecamatan Bagelen, Kabupaten Purworejo mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional,” ujar Prof. Suminah kepada uns.ac.id, Senin (20/10/2025).
Kegiatan pengabdian ini sejalan dengan pencapaian tujuan berkelanjutan keempat yaitu pendidikan yang berkualitas dan kedelapan yaitu pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi.