News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Dr. RAy, Irawati Kusumorasri M.Sn Menerima Anugerah Kebudayaan Jawa Tengah 2025

Dr. RAy, Irawati Kusumorasri M.Sn Menerima Anugerah Kebudayaan Jawa Tengah 2025

 Dr. RAy, Irawati Kusumorasri M.Sn Menerima Anugerah Kebudayaan Jawa Tengah 2025


ditulis kembali oleh Eko Prasetyo (www.Alexainfoterkini.com0

Dr. Raden Ayu Irawati Kusumorasri M.Sn dianugerahi Anugerah Kebudayaan Jawa Tengah (AKJT) tahun 2025. Penghargaan ini diberikan untuk kategori pelopor budaya, sebagai pengakuan atas dedikasi dan kontribusinya terhadap pengembangan dan pelestarian warisan budaya Jawa Tengah.

Seremoni penyerahan anugerah dilaksanakan pada Sabtu, 13 Desember 2025, di Benteng Willem 1 Ambarawa. Acara tersebut dihadiri oleh berbagai tokoh budaya, pelaku seni, dan masyarakat pecinta budaya. Anugerah diserahkan oleh Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno S.E, M.M, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya peran individu seperti Irawati Kusumorasri dalam menjaga dan mengembangkan budaya lokal.


Dr. Raden Ayu Irawati Kusumorasri, seorang akademisi dan praktisi seni, telah aktif dalam berbagai kegiatan budaya, termasuk pengajaran, penelitian, dan pengembangan seni tradisional. Melalui berbagai inisiatifnya, ia berhasil menghadirkan inovasi dalam pelestarian kebudayaan yang relevan dengan perkembangan zaman khususnya sebagai pegiat festival budaya.

Karya kepeloporan Irawati di antaranya adalah tiga event budaya tahunan yang telah dikenal sebagai ikon budaya di Kota Surakarta. Event budaya yang dimaksud adalah Solo International Performing Arts (SIPA) Festival, International Mask Festival (IMF) dan Festival Semarak Budaya Indonesia (SBI).


"Izinkan saya mengucapkan terima kasih kepada semua yang telah mendukung saya dalam perjalanan ini. Ini adalah suatu kehormatan besar bagi saya dan sekaligus menjadi motivasi untuk terus berkarya dalam bidang budaya. Anugerah ini saya dedikasikan untuk Kota Solo dan juga seluruh pegiat budaya," ungkap Irawati.

Acara Malam Anugerah Kebudayaan Jawa Tengah 2025 tidak hanya menjadi momen penghargaan tetapi juga sebagai wadah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan budaya daerah. Harapannya, penghargaan ini dapat mendorong lebih banyak individu untuk aktif berkontribusi dalam melestarikan kekayaan budaya Indonesia.


AKJT 2025

Penghargaan, AKJT Tahun 2025 mencakup dua kategori: (1) Pelestari dan (2) Pelopor/Pembaharu. Pelestari adalah individu yang berusaha melestarikan, menjaga, dan melindungi sumber daya budaya. Pelopor adalah individu yang membuka jalan, menginisiasi, atau memperkenalkan ide, metode, atau inovasi baru dalam kehidupan budaya.

Proses pelaksanaan AKJT 2025 diselenggarakan melalui beberapa tahapan kegiatan yakni penyebarluasan informasi, penjaringan calon penerima, seleksi administratif dan penilaian; dan penetapan penerima anugerah. Penilaian atau penjurian AKJT 2025 melibatkan tim independent yang berasal dari akademisi dan budayawan di Jawa Tengah. 

Sebanyak 37 peserta mengikuti penjaringan calon penerima AKJT 2025, dengan 25 peserta untuk pelestari dan 12 peserta untuk pelopor. Setelah melalui seleksi administrasi,  peserta yang lolos ada sebanyak 31 yang terbagi 20 pelestari dan 11 pelopor. Selanjutnya, peserta yang lolos administrasi diajukan untuk tahap selanjutnya yakni seleksi substansi oleh tim penilai.  

Hasil penilaian tim juri telah menetapkan 2 penerima anugerah untuk kategori pelestari dan 2 penerima anugerah untuk kategori pelopor/pembaharu, sebagaimana berikut:


  PELESTARI:

NO NAMA KABUPATEN/KOTA KETERANGAN

1 Sri Paminto Widi Legowo Kota Semarang Pegiat Wayang Orang

2 Hadi Sumarto Sukendar Kabupaten Banyumas Pegiat Seni Calung


PELOPOR/PEMBAHARU:

NO NAMA KABUPATEN/KOTA KETERANGAN

1 Dr. RAy. Irawati Kusumorasri M.Sn Kota Surakarta Pegiat Festival Budaya

2 Yono Daryono Kota Tegal Pegiat Teater

Tags

Masukan Pesan

Silahkan masukan pesan melalui email kami.