ICB Pharma 6 UMS Hadirkan Pakar Jepang dan Belanda, Bahas AI untuk Precision Medicine
ICB Pharma 6 UMS Hadirkan Pakar Jepang dan Belanda, Bahas AI untuk Precision Medicine
Pemaparan materi oleh pembicara utama ICB Pharma 6 UMS
ditulis kembali oleh Eko Prasetyo (www.Alexainfoterkini.com)
SURAKARTA - Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali menyelenggarakan event ilmiah. Acara ini berlangsung di Padang, Sumatera Barat pada (12-13/12). Seminar International ICB Pharma 6 (International Current Breakthrough in Pharmacy) digelar dengan mendatangkan pembicara kunci dari Jepang, Belanda dan tuan rumah UMS.
Kegiatan ini mengundang pembicara dari berbagai negara, Prof. Shigehiko Tanaka dari NAIST Jepang, mengawali materinya tentang Bioinformatics and Omics Data Integration, dilanjutkan dengan paparan Prof. Katja Taxis dari University of Groningen, Belanda, yang membahas tentang aspek safe and effective use of medicine. Tidak kalah menarik, Ratna Yuliani, S.Si., M.Biotech., Ph.D., dari Fakultas Farmasi UMS juga melengkapi paparan dengan membawakan tema tentang biofilm.
Ramah tamah pembicara dan peserta ICB Pharma 6 UMS
Selain seminar, kegiatan juga berupa presentasi atas hasil penelitian melalui parallel session dengan mengundang pembicara dari Thailand, Mesir dan Malaysia. Terdapat 146 peserta yang mengikuti seminar ini, baik secara hadir langsung offline maupun online dari dua negara, Indonesia dan Malaysia.
Hidayah Karuniawati, Apt., S.Farm., M.Sc., Ph.D., selaku ketua panitia mengungkapkan bahwa tema kegiatan ini adalah "Mengintegrasikan Kecerdasan Buatan, Teknologi Terkini, dan Farmasi Klinis untuk Masa Depan Pengobatan Presisi.” Tema ini mewakili komitmen bersama untuk memajukan pelayanan kesehatan melalui inovasi, wawasan berbasis data, dan kolaborasi interdisipliner.
Dekan Fakultas Farmasi UMS Prof. Erindyah Retno Wikantyasning, M.Si., S.Si., Ph.D., menyampaikan kegembiraannya bahwa penyelenggaraan tahun ini dapat bekerja sama dengan Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UMSB).
“Saya akan terus mendorong kolaborasi, baik dengan sesama kampus Muhammadiyah maupun dengan institusi luar negeri, untuk mengaplikasikan hasil-hasil penelitian sehingga lebih berdampak kepada masyarakat luas,” ujarnya. Senin, (15/12)
Rektor UMSB, yang diwakili Wakil Rektor I, Dedi Satria, S.Si, M.Eng, Ph.D., menyampaikan terima kasih banyak telah dilibatkan dalam agenda penting seminar.
“Saya ucapkan terima kasih banyak karena telah dilibatkan dalam agenda penting dalam seminar internasional kali ini dan saya juga berharap agenda ini membawa kemajuan bagi semua,” ungkapnya.
Sehari sebelumnya, dalam agenda pertemuan tahunan Asosiasi Perguruan Tinggi Farmasi Muhammadiyah Aisyiyah (APTFMA) disampaikan donasi dari APTFMA untuk para korban bencana melalui UMSB sejumlah Rp 29.300.025.
Donasi ini terkumpul dari berbagai perguruan tinggi Farmasi Muhammadiyah di Indonesia. Dalam kesempatan ini pula Prof. Erindyah Retno Wikantyasning, M.Si., S.Si., Ph.D., terpilih kembali menjadi Ketua APTFMA untuk periode 2025-2027 dalam pertemuan tahunan yang dihadiri oleh 34 institusi Farmasi se-Indonesia. (Adi/Humas)