News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Kuliah Dhuha 15 Jumadil Akhir 1447 H "MENJAGA HARAPAN" oleh Ustadz Ipmawan Iqbal.

Kuliah Dhuha 15 Jumadil Akhir 1447 H "MENJAGA HARAPAN" oleh Ustadz Ipmawan Iqbal.

  "MENJAGA HARAPAN"

Oleh 
Ustadz Ipmawan Iqbal

(Kuliah Dhuha 

15 Jumadil Akhir 1447 H)

ditulis kembali oleh Eko Prasetyo (www.Alexainfoterkini.com)

Hari ini kita tidak hanya melihat reruntuhan rumah, jalan jembatan yg putus, tetapi juga menyaksikan runtuhnya rasa aman masyarakat di daerah Aceh dan Sumatera. Penanganan pascabencana seharusnya bukan sekadar tugas teknis, melainkan panggilan kemanusiaan. Upaya penyelamatan, pemulihan, dan mitigasi membutuhkan kolaborasi kuat dan koordinasi tanpa jeda antara semua pihak; pemerintah, tenaga medis, relawan, akademisi, hingga masyarakat lokal. Keterlambatan bantuan bisa berarti hilangnya satu harapan, satu keluarga, atau satu nyawa yg sebenarnya bisa diselamatkan.

Sering kita lupa bahwa korban pascabencana bisa bertambah bukan karena besarnya musibah, tapi karena kurangnya keseriusan kita meresponsnya. Bencana memperlihatkan betapa rapuhnya manusia, namun pada saat yg sama membuka peluang besar kita menunjukkan keberanian, ketulusan, dan kebersamaan. Penanganan cepat yg berbasis data harus menjadi prioritas, agar tak ada satu pun penyintas yg merasa berjalan sendirian. Kolaborasi dilakukan dgn niat jernih; bukan hanya memulihkan wilayah terdampak, tetapi juga memulihkan rasa percaya bahwa bangsa ini masih punya hati.

Pada fase2 genting inilah kualitas kepemimpinan diuji. Pemimpin sejati hadir utk memastikan setiap bantuan tersalurkan tepat sasaran; bukan membuat janji, tetapi menepati tanggung jawab. Kondisi pascabencana, masyarakat tak butuh pencitraan, tapi kehadiran yg peduli, kebijakan yg matang, dan keputusan yg melindungi hidup. Empati bukan kelemahan, tetapi fondasi moral bagi setiap pemimpin yg ingin meninggalkan jejak kebaikan di hati rakyatnya.

Bismillah, penanganan pascabencana di Aceh dan Sumatera harus menjadi cermin bahwa kita sebagai bangsa mampu bangkit bersama. Kepekaan kita, kolaborasi kita, dan doa kita adlh bentuk nyata bahwa kemanusiaan masih menjadi pusat dari setiap langkah. Semoga Allah menolong setiap upaya yg tulus, menguatkan saudara2 kita yg sedang berduka, dan menjadikan kepedulian ini sebagai bagian dari amal terbaik yg kelak menyelamatkan kita. Percayalah, yg menyatukan kita bukan hanya tanah kelahiran, tetapi rasa saling menjaga dlm duka dan harapan. Allāhu a‘lamu bish-shawāb.


SOLO PEDULI ACEH & SUMATERA — OPEN DONASI melalui PMI Kota Surakarta

Mari berbagi. Bersama, kita kuat. Bersama, kita bantu Aceh & Sumatera bangkit kembali.

Rek Mandiri : 138-00-1586330-6 a.n. Palang Merah Indonesia

Kota Surakarta Peduli Bencana

CP. RIKI (+62 856-2828-084).


Tags

Masukan Pesan

Silahkan masukan pesan melalui email kami.