News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Tiga Proposal Pengabdian kepada Masyarakat Lolos Program Kemendiktisaintek RI, UNS Siap Berkontribusi Lebih Besar di Sumatera

Tiga Proposal Pengabdian kepada Masyarakat Lolos Program Kemendiktisaintek RI, UNS Siap Berkontribusi Lebih Besar di Sumatera

 

Tiga Proposal Pengabdian kepada Masyarakat Lolos Program Kemendiktisaintek RI, UNS Siap Berkontribusi Lebih Besar di Sumatera



ditulis kembali oleh Eko Prasetyo (www.Alexainfoterkini.com)

SOLO -  Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta siap berkontribusi lebih besar melalui Program Pengabdian kepada Masyarakat Tanggap Darurat Bencana Wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat tahun anggaran 2025 Prioritas 1. Program ini merupakan bentukan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) Republik Indonesia.

Sebanyak tiga dosen UNS berhasil lolos dalam pendanaan program pengabdian prioritas tersebut. Mereka akan melaksanakan layanan darurat di wilayah terdampak bencana Sumatera. Setiap program mengusung fokus pengabdian sesuai kebutuhan masyarakat di lokasi sasaran.

Dr. Agung Hidayat, S.Pd., M.Sc. dan tim, menerima pendanaan sebesar Rp 486.470.000,00. Programnya berfokus pada respon logistik, kesehatan, dan energi bagi masyarakat terdampak banjir di Aceh Utara. Pengabdian akan dilakukan di Desa Gunci dan Kuta Meuligoe di Kecamatan Sawang.

Prof. Dr. I Gusti Ayu Ketut Rachmi Handayani, S.H., M.M. dan tim, juga menerima pendanaan untuk kegiatan pengabdian di Kota Padang. Program tersebut mencakup penyaluran filter air, pemantauan kualitas air, serta layanan pendampingan psikososial. Total pendanaan yang diterima mencapai Rp 404.176.000,00.

Prof. Ir. Ubaidillah, S.T., M.Sc., Ph.D. dan tim, turut memperoleh pendanaan sebesar Rp 481.849.000,00 untuk kegiatan pemulihan layanan dasar pascabencana di Agam. Fokus programnya meliputi penyediaan energi darurat, akses air bersih, dan layanan kesehatan terpadu. Lokasi kegiatan berada di Kecamatan Palembayan dan Malalak.

Rektor UNS, Prof. Dr. Hartono, dr., M.Si., menyampaikan apresiasi atas lolosnya tiga proposal UNS. Beliau menegaskan pentingnya asesmen kebutuhan di setiap daerah bencana sebelum penyaluran bantuan. Bantuan diarahkan pada sarana dan prasarana yang sangat mendesak bagi masyarakat terdampak.

“Kemendiktisaintek menggulirkan program pengabdian kepada masyarakat tanggap darurat bencana. UNS lolos sebanyak 3 proposal yang masing-masing itu dua lokasi di Padang, satu lokasi di Aceh. Bantuan ini kaitannya dengan sarana dan prasarana yang dibutuhkan, nanti tergantung asesmen juga. Dari hasil asesmen akan menunjukkan apa yang dibutuhkan. Fokusnya memang bantuan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat terdampak bencana di Sumatera,” tutur Prof. Hartono, Selasa (9/12/2025).

UNS juga menjalin kolaborasi dengan perguruan tinggi setempat. Kerja sama dilakukan untuk memperkuat efektivitas pelaksanaan bantuan di daerah terdampak bencana. UNS telah berkoordinasi dengan Universitas Malikussaleh (UNIMAL) sebagai Perguruan Tinggi Posko di wilayah Aceh.

“UNS bekerja sama dengan perguruan tinggi setempat di lokasi bencana, kami bekerja sama dengan UNIMAL. Kami akan mendukung program yang digulirkan oleh Pemda maupun perguruan tinggi setempat di lokasi terdampak bencana,” lanjut Beliau.

Program tanggap darurat ini dirancang sebagai kegiatan pemberdayaan masyarakat yang mewujudkan sinergi antara profesional, dosen, dan keterlibatan aktif mahasiswa. Program ini bertujuan meningkatkan ketangguhan masyarakat menghadapi risiko bencana. Selain itu program juga mendukung percepatan pemulihan pascabencana dengan pendekatan ilmiah. Perguruan tinggi diharapkan hadir sebagai bagian penting dalam mitigasi dan edukasi kebencanaan.

Terdapat delapan pilar utama dalam program pengabdian tanggap darurat bencana. Pilar tersebut mencakup distribusi logistik, layanan kesehatan, dan trauma healing bagi warga terdampak. Pilar lain adalah rehabilitasi infrastruktur, pendidikan darurat, dan pemulihan ekonomi masyarakat. Dua pilar terakhir meliputi dukungan administrasi publik serta edukasi mitigasi bencana. Seluruh pilar dirancang untuk memberikan perlindungan komprehensif bagi masyarakat terdampak. Setiap kegiatan juga diarahkan untuk mempercepat pemulihan dan mengurangi risiko lanjutan.

UNS memiliki peran strategis sebagai Perguruan Tinggi Pendukung tanggap darurat bencana. Mobilisasi sumber daya akademik menjadi bagian penting dalam pelaksanaan program tersebut. UNS juga menyediakan tenaga ahli dan relawan untuk memperkuat kegiatan penanganan bencana di Sumatera.

Tags

Masukan Pesan

Silahkan masukan pesan melalui email kami.