Ketika HET Minyak Goreng Dicabut.....
SOLO - Kelangkaan minyak goreng baru-baru ini, menurut Pakar Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret (UNS) Lukman Hakim, PhD, dipicu oleh kelangkaan pada skala global.
"Buat Indonesia sebagai penghasil sawit sebaga bahan bakar minyak goreng, produksi cukup. Tapi karena permintaan luar negeri yg tinggi, maka banyak produsen minyak goreng di Indonesia lebih memprioritaskan permintaan luar negeri. Sehingga stok dalam negeri menjadi berkurang, maka barang menjadi langka," ungkap Ekonom UNS, di Kamus UNS, Solo, Selasa (22/3)
Akibatnya, kata Lukman, hukum ekonomi berlaku. "Manakala permintaan tinggi, namun pasok terbatas, maka harga akan meningkat," tandasnya
Lebih lanjut Lukman mengatakan, upaya pemerintah dengan mengeluarkan Harga Eceran Tertinggi (HET), malah semakin penjual menahan diri untuk memasukkan barangnya ke pasar. Sehingga stok barang semakin sedikit di pasar. Maka ketika HET dicabut, barang masuk lagi ke pasar dengan harga yang relatif tinggi. Foto : Lukman Hakim, PhD
Penulis : Eko Prasetyo (https://www.alexainfoterkini.com)