News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Lebaran Momentum Kebangkitan Perekonomian Indonesia

Lebaran Momentum Kebangkitan Perekonomian Indonesia

 Lebaran Momentum Kebangkitan Perekonomian Indonesia

Oleh: Suharno, Dosen Prodi Akuntansi Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta


caption foto : Suharno (istimewa)

Akibat pandemi covid-19 roda perekonomian Indonesia selama dua tahun mengalami permasalahan yang cukup serius. Pertumbuhan ekonomian negatif. Dunia usaha tidak berjalan. Banyak perusahaan yang bangkrut, sehingga pelaku usaha harus melakukan pemutusan hubungan kerja secara sepihak. Akibatnya pengangguran meningkat dan daya beli menurun.

Dampak dari pandemi, pemerintah harus mengelontorkan anggaran yang menyedot dan menguras kas negara sangat besar, untuk menangani covid dan membantu masyarakat terdampak covid agar tetap bertahan hidup.

Setelah berjibaku dan melakukan berbagai upaya, salah satunya vaksinasi secara serentak hingga tiga tahap, nampaknya pandemi akan segera berakhir berubah menjadi endemi. Pembatasan kegiatan mulai dilonggarkan, masyarakat mulai bisa beraktivitas secara normal.

Kita pun merasa lega. Sejak awal ramadhan aktivitas mulai nampak bergairah. Sekolah, perkantoran, pasar, jalur transportasi, pabrik mulai dibuka. Aktivitas perekonomian dan aktivitas bisnis mulai menggeliat dan bangkit. Indikatornya pasar tradisional dan pasar modern mulai ramai kembali.  Undangan hajatan mulai menumpuk. Jalanan mulai macet, tempat wisata dibanjiri pengunjung.

Melihat kondisi seperti ini, pemulihan perekonomian akan bisa berjalan lebih cepat  dan pertumbuhan perkonomian daerah maupun nasional akan kembali positif. Dengan catatan masyarakat tetap waspada, serta patuh melaksanakan prokes. Didukung stabilitas keamanan di tanah air  terjaga dan tidak terjadi gonjang-ganjing politik.

Dalam prediksi kami, lebaran tahun ini betul-betul akan dimanfaatkan para pemudik dengan baik. Mengingat dalam dua kali lebaran mereka tidak bisa kembali ke kampung halaman. Hal ini juga didukung kebijakan pemerintah yang membolehkan masyarakat untuk mudik lebaran. Masih ditambah adanya libur panjang karena adanya cuti bersama selama 10 hari.

Lebaran kali ini akan menjadi salah satu pemicu kebangkitan ékonomi dan dunia usaha. Jutaan pemudik yang pulang kampung akan menghidupkan hampir semua usaha. Mulai dari transportasi, busana, makanan, tempat wisata.

Pemerintah memprediksi lebaran akan mampu meningkat ekonomi di daerah hingga 20 persen. Kami rasa prediksi tersebut tidak salah. Bahkan untuk daerah-daerah kantong pemudik seperti wilayah Soloraya dalam prediksi kami bisa mencapai 100 persen. Bagaimana pendapat Anda ? 

Kondisi ini sudah selayaknya disambut positif oleh masyarakat. Dengan mulai kembali bangkit untuk membuka usaha. Bagi yang belum mendapat pekerjaan, bisa dijadikan pintu masuk memulai usaha. Peluang usaha nampaknya terbuka lebar, bila kita jeli dan mau memanfaatkan.

Tentunya kita semua berharap lebaran tahun ini pandemi covid-19 betul-betul berakhir, sehingga kita akan kembali hidup normal. Bisa bekerja  kembali menghidupi dan menafkahi keluarga , sehingga masyarakat pun akan kembali sejahtera.

Tags

Masukan Pesan

Silahkan masukan pesan melalui email kami.