News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

UNS Sambut 182 Mahasiswa Pertukaran Program Merdeka

UNS Sambut 182 Mahasiswa Pertukaran Program Merdeka

 


UNS Sambut 182 Mahasiswa Pertukaran Program Merdeka


Penulis : ditulis kembali oleh Eko Prasetyo (alexa.IT.Com), caption foto : istimewa

UNS--Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menyambut kedatangan mahasiswa peserta Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka pada Jumat (19/8/2022) di Ruang Sidang 2 Gedung dr. Prakosa UNS. Acara penyambutan ini dihadiri oleh Koordinator Program Mahasiswa Merdeka, Dr. Emmy Latifah, S.H.,M.H., Wakil Rektor Akademik dan Kemahasiswaan UNS, Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus, M.S., dan perwakilan tim MBKM UNS, Dr. Dwi Prasetyani S.E.,M.Si.

Acara dibuka dengan laporan Dr. Emmy terkait mahasiswa peserta program pertukaran. Ia mengatakan terdapat 182 mahasiswa yang kedatangannya dibagi 3 hari terhitung mulai dari Kamis (18/8/2022). "Sebagian besar telah datang kemarin. Untuk (kedatangan) hari ini kebanyakan dari Papua," kata Emmy. Mahasiswa tersebut rencananya akan dilantik oleh Rektor UNS Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H., M.Hum. pada pekan depan. 


Emmy pun menegaskan bahwa mahasiswa program pertukaran ini akan mendapatkan hak dan kewajiban yang sama dengan mahasiswa UNS reguler lainnya. Untuk akomodasi, sebagian mahasiswa tinggal di asrama UNS dan ada yang memilih untuk kos sendiri. 

Selanjutnya, sambutan disampaikan oleh Prof. Yunus. Kepada mahasiswa pertukaran, Prof. Yunus menyampaikan pentingnya belajar di tempat lain, khususnya yang berbeda dari daerah asal. "Kalian bisa membandingkan, menemukan hal-hal positif yang belum ditemukan di tempat asal. (Pasti) ada bedanya, (misalnya) beda kultur. Itu bisa diambil manfaatnya," ujarnya. 

Ia juga menambahkan bahwa mencari tolak ukur yang lain sangat penting untuk menambah khasanah wawasan. Sebagai penutup sambutan, Prof. Yunus menyampaikan motto pertukaran mahasiswa serta berharap supaya mahasiswa mendapat memori yang baik dari program pertukaran ini. "Bertukar sementara, bermakna selamanya. Mudah-mudahan bisa bermakna bagi adik-adik selamanya dan jadi memori yang tidak terlupakan," tutup Prof. Yunus.


Acara penyambutan dilanjutkan dengan perkenalan mahasiswa dari perwakilan setiap universitas. Mahasiswa peserta program Pertukaran Mahasiswa Merdeka yang diterima di UNS datang dari berbagai universitas di luar Pulau Jawa, seperti Universitas Malikussaleh Aceh, Universitas Kristen Arta Wacana Kupang, Universitas Negeri Medan Sumatera Utara, Universitas Islam Riau Pekanbaru, Universitas Mataram NTB, Universitas Samudra Aceh, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Universitas Sumatera Utara,  Universitas Bosowa Makassar, Universitas Cokroaminoto Palopo Sulawesi Selatan, Universitas Hamzanwadi Lombok, Universitas Hassanudin Makassar, Universitas Negeri Makassar, dan Universitas Halu Oleo Kendari. 

Setiap perwakilan berkesempatan untuk menceritakan kesan pesan saat tiba di Solo. Hampir kesemuanya masih perlu beradaptasi terkait makanan dan logat atau gaya berbicara. Salah satunya adalah Zaky dari Universitas Malikussaleh yang mengatakan bahwa makanan di Solo cenderung manis, tidak seperti Sumatera yang cenderung pedas. Ia juga memiliki impresi yang baik terkait perilaku warga Solo. "Sangat sopan. Beda dengan asal saya, Sumatera yang kalau berbicara keras. Suaranya (orang Solo) lembut," ujarnya. 

Hal serupa juga disampaikan oleh Resna Maryati dari Universitas Kristen Arta Wacana terkait makanan dan logat berbicara. "(Untuk) makanan kurang cocok, di NTT makanannya pedas, sedangkan di sini manis. Juga orang-orang Solo sangat ramah, bicara lembut," tutur Resna. 

Tags

Masukan Pesan

Silahkan masukan pesan melalui email kami.