News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Bahas Ketahanan Energi Nasional, Bagian HAN FH UNS Sukses Menggelar Kuliah Umum bersama SKK MIgas - KKKS

Bahas Ketahanan Energi Nasional, Bagian HAN FH UNS Sukses Menggelar Kuliah Umum bersama SKK MIgas - KKKS

 

Bahas Ketahanan Energi Nasional, Bagian HAN FH UNS Sukses Menggelar Kuliah Umum bersama SKK MIgas - KKKS

  

SOLO - Bagian Hukum Administrasi Negara, Fakutas Hukum, Universitas Sebelas Maret (HAN FH UNS) bekerja sama dengan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi, Kamis (1/9) - Kontraktor Kontrak Kerja Sama (SKK Migas - KKKS) sukses menggelar Kuliah Umum bertajuk Peran Industri Hulu Migas bagi Ketahanan Energi Nasional pada Kamis (01/09/2022) bertempat di Ruang Aula, Gedung FH UNS.

Acara yang dibuka secara langsung oleh Dekan FH UNS, Prof. Dr. I Gusti Ayu Ketut Rachmi Handayani. S.H., M.M., ini menghadirkan sederet narasumber yang kompeten dalam bidangnya. Selain pakar dari dalam UNS, narasumber lain yang turut mengisi kuliah umum ini berasal dari berbagai perusahaan negara dalam bidang pengelolaan minyak dan gas bumi.

Dalam kuliah umum yang gelar sejak pagi hingga siang ini, Kepala Departemen Humas SKK Migas Perwakilan Jawa, Bali dan Nusa Tenggara (Jabanusa), Indra Zulkarnain turut hadir memberikan materi pembuka menyoal prediksi kebutuhan energi Indonesia. “Peran Energi Baru Terbarukan yang semakin meningkat, namun volume kebutuhan migas juga meningkat. Oleh karenanya perlu disadari, meskipun secara presentase menurun, namun kebutuhan pasokan dari minyak bumi dan gas secara nominal semakin membesar,” ujar Indra dalam paparannya.


Sebagai pakar dari UNS, hadir pula Dr. Ir. Bambang Manumayoso, M.H., selaku Dosen Praktisi bagian HAN FH UNS. Dr. Bambang yang juga sebagai mantan President Director PT. Pertamina Hulu Indonesia (PHI) Triple Helix Model Collaboration - Synergy. Dalam model yang disampaikan oleh Dr. Bambang, sinergi yang baik antara Pemerintah - Industri - Akademisi merupakan salah satu kunci ketahanan energi nasional bagi Indonesia ke depan.

Terkait dasar hukum dan kontrak kerja sama hulu migas, tuut hadir pula Wahyu Dono Nur Amboro selaku Spesialis Pratama Dukungan Bisnis SKK Migas. Dalam sesi paparan materi, Pasal 33 ayat 3 UUD 1945 dan Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pengelolaan Kegiatan Hulu Migas terdapat beberapa karakteristik pengelolaan migas, diantaranya: teknologi tinggi, biaya besar, risiko tinggi, serta profesionalisme yang tinggi.

Tak kalah menarik, dalam kuliah umum yang terbuka untuk seluruh sivitas akademika UNS ini, peserta yang hadir juga mendapat gambaran menyoal pengelolaan gas bumi di Jawa Timur yang disampaikan oleh Hamin Tohari selaku Manager Regional Office dan Relations Husky-CNOOC Madura Limited (HCML). “PGN (Perusahaan Gas Negara) melayani kebutuhan gas bumi untuk pelanggan City Gas yang terdiri dari rumah tangga, pelanggan kecil dan UMKM, komersial industri dan pelanggan korporat,” sebut Hamin menjelaskan. Hamin juga menambahkan, bahwa selama pandemi, pasokan dan penjualan gas PGN tidak menemui kendala yang signifikan. Selain itu, PGN senantiasa siap mendukung pemenuhan kebutuhan energi gas bumi di Jawa Timur.

Masih terkait Provinsi Jawa Timur, pembicara berikutnya yang dihadirkan ialah Beta Wicaksono yang merupakan Community Relations Officer ExxonMobil Cepu Limited yang berlokasi di Bojonegoro, Jawa Timur. Dalam materi yang disampaikan, Beta menjelaskan bahwa kontrak kerja sama perusahaannya yang ditandatangani untuk kurun waktu tahun 2005 sampai dengan 2035 yang terdiri dari 85% Pemerintah Indonesia dan 15% diantaranya dari pihak kontraktor. Lebih lanjut, Beta juga menjelaskan beberapa perjanjian bersama dan rencana pengembangan yang telah disepakati perusahaan dengan berbagai pihak terkait.

Berikutnya, paparan materi dari Andiono Setiawan selaku Senior Government & Stakeholder Relations Manager PC Ketapang II Ltd. Selain menjabarkan mengenai wilayah kerja Petronas Indonesia, Andiono turut menjelaskan soal pemberdayaan masyarakat melalui program CSR dalam jangka waktu yang panjang. “Kami percaya bahwa kemajuan sosial bersifat inklusif dan setiap orang dapat menikmati kualitas hidup yang lebih baik,” tambah Andiono menjelaskan.

Narasumber terakhir yang tetap menarik untuk disimak adalah Officer Comrel dan CID Zona 11 Pertamina EP Cepu-Subholding Upstream, Amarullah. Dalam paparannya, peserta yang hadir dalam kuliah umum diajak untuk memahami sudut pandang baru terkait ketahanan energi nasional dalam konteks Indonesia berkelanjutan.

Melalui sederet materi yang diberikan, diharapkan mampu memberi pengetahuan baru untuk para peserta yang hadir, khususnya mahasiswa FH UNS dalam memahami keilmuan hukum dalam konteks administrasi negara. Lebih lanjut, kuliah umum ini menjadi bagian dari sinergi dan kolaborasi UNS dengan industri dan pemerintah sebagai bagian dari ketahanan energi nasional kedepannya.

 

Tags

Masukan Pesan

Silahkan masukan pesan melalui email kami.